KRONOLOGI Baku Tembak KKB Papua vs TNI-Polri Selama 2 Hari di Lanny Jaya, Korban Tewas Ada 2 Orang
Berikut kronologi baku tembak antara KKB Papua dengan TNI-Polri di Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Korban tewas ada 2 orang
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Namun, prajurit TNI AD anggota Yonif Raider 514/Sabbada Yudha yang tengah bersiap melakukan pengamanan mengetahui keberadaan kelompok tersebut.
"Tadi ada anggota yang mau pengamanan heli yang mau dorlog, terus mereka melihat ada 5 orang membawa senapan serbu.
Kemudian ditembak tapi tidak kena, akhirnya baku tembak sekitar 15 menit," kata Candra.
Dalam kejadian tersebut, Candra memastikan tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban.
Namun, helikopter yang harusnya melakukan dorlog terpaksa kembali ke Timika karena situasi di Mugi kurang kondusif.
"Kemudian heli yang mau dorlog kembali ke Timika," kata dia.
Candra juga memastikan, dari 5 anggota KKB yang terlibat kontak senjata dengan prajurit TNI, tidak ada Egianus Kogoya.
"Itu kelompoknya Egianus, tapi Egianus tidak ada karena masih di Kuyawage," katanya.
Kapendam XVII Cenderawasih: Tidak ada helikopter yang ditembak KKB
Jumat, 29 November 2019 19:17 WIB
Sementara itu Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto menegaskan tidak ada helikopter milik TNI AD yang ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Tidak ada helikopter TNI AD yang ditembak KKB di Mugi, Kabupaten Nduga,” kata Kolonel CPL Daryanto kepada AANTARA di Jayapura, Jumat malam.

Namun, diakuinya, dari laporan yang terjadi Jumat sekitar pukul 09.00 WIT sempat terjadi kontak tembak antara anggota dari Yonif Raider 514/Sabbada Yudha dengan KKB di Mugi.
Anggota TNI AD pada saat itu sedang berjaga-jaga di sekitar lapangan terbang Mugi menunggu kedatangan helikopter yang membawa logistik.
Namun, sebelum heli tiba, anggota melihat KKB, kemudian terjadi kontak tembak.
"Tidak ada korban jiwa dari anggota TNI/AD," kata Eko Daryanto.
Pada saat kontak terjadi, lanjut dia, helikopter yang membawa logistik kembali ke Timika.
Namun, untuk memastikan kronologisnya, pihaknya masih menunggu laporan lengkap.