Pekerja Proyek Jalan Cor di Wonotirto Kab Blitar Tiba-iba Menghilang, begini Respons Anggota Dewan

Menanggapi hal itu, Budiono, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Blitar mengaku kaget.

Sebab, politisi dari PDI Perjuangan ini siang kemarin itu sudah memperkirakan bahwa si rekanan telah membongkarnya, terutama yang direkomendasikan sepanjang 30 meter.

"Lah kok malah menghilang dan pengerjaan dihentikan. Kalau begitu, besuk (hari ini), kami akan klarifikasi ke kepala dinas PUPR (pekerjaan umum dan perumahan rakyat). Intinya, kami minta agar ia menyuruh si rekanan segera membongkarnya, jangan sampai malah mengolor-olor waktu. Padahal, waktu efektif buat menuntaskan pekerjaan proyek tinggal 22 hari lagi atau pada 15 Desember," paparnya.

Bagaimana kalau rekanan tidak memenuhi rekomendasi anggota dewan untuk membongkarnya? \

Budiono mengatakan, itu urusan PUPR, agar secepatnya memerintahkan si rekanan untuk membongkarnya.

Sementara, M Trianto, koordinator LSM KRPK meminta anggota Komisi III tegas, dan jangan mau dilobi oleh rekanan.

Sudah tahu, kalau rekanan tak mau membongkar proyeknya dan malah menghentikan pekerjaannya tanpa ada kejelasan, dewan kok diam saja.

Semestinya, mereka harus menegur dinas PUPR. Ada apa kok dinas itu tak berdaya juga dengan si rekanan? 

"Kalau anggota dewan nggak berani atau perlu pendampingan, ya ngomong ke saya. Saya akan siap mendampingi ke lokasi, untuk memerintahkan pembongkaran," tegas Trianto.

"Ini uang rakyat, jangan sampai dibuat mainan oleh pelaku proyek yang pekerjaannya diduga asal-asalan seperti itu. Kalau rekanan itu pekerjaannya bagus, kan nggak mungkin sampai ada perintah pembongkaran. Ya salahnya sendiri," pungkasnya.