KRONOLOGI Wanita di Riau Nyaris Dimakan Buaya saat Wudhu di Sungai, Tangannya Sudah Diterkam

Hasnawati Nyaris Jadi Santapan Buaya di Sungai saat Ambil Wudhu Sebelum Warga Datang dan Lakukan ini

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Shutterstock
Hasnawati Nyaris Jadi Santapan Buaya di Sungai saat Ambil Wudhu Sebelum Warga Datang dan Lakukan ini 

SURYA.co.id - Hasnawati, ibu satu orang anak di Riau hampir menjadi santapan seekor buaya di sungai saat hendak mengambil air wudhu untuk salat Isya.

Peristiwa itu dialami Hasnawati dekat kediamannya di Desa Sungai Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Jumat (1/11/2019).

Saat itu, Hasnawati hendak mengambil air wudhu untuk salat Isya bersama anaknya yang baru berusia lima tahun.

Belum selesai mengambil air wudhu, tiba-tiba seekor buaya langsung menyerang dirinya.

Hal itu senada dengan yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing saat dikonfirmasi Kompas.com (grup SURYA.co.id).

"Korban bersama anaknya yang masih berumur lima tahun hendak shalat Isya dan mengambil wudhu di aliran air parit 5. Tiba-tiba saat itu buaya langsung menyerang korban," kata Indra Lamhot dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul "Berwudhu di Sungai, Wanita Ini Nyaris Tewas Diserang Buaya".

Buaya yang menghampiri Hasnawati, sambung Indra Lamhot, langsung menerkam kedua tangan korban dan berusaha menarik korban ke dalam sungai.

Namun, korban berusaha melawan agar terlepas dari gigitan buaya. Hasnawati berteriak meminta pertolongan.

Warga yang mendengar teriakan Hasnawati, berdatangan ke lokasi kejadian untuk menolong korban.

Pada saat itu, buaya masih berada di lokasi. Warga memukuli buaya itu dengan kayu dan bambu hingga mati.

"Buaya yang mati dikubur oleh warga," ujar dia.

Korban yang mengalami luka robek pada kedua tangannya, kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Puri Husada di Tembilahan, Inhil.

Gadis 11 Tahun Lawan Buaya Demi Selamatkan Temannya

Seorang gadis berumur 11 tahun nekat melakukan aksi heroik melawan seekor buaya demi menyelamatkan temannya.

Gadis 11 tahun bernama Rebecca Munkombwe itu menggunakan cara sederhana untuk melawan si buaya, yaitu dengan mencolok matanya.

Dilansir dari Intisari dalam artikel 'Dengar Teriakan Misterius dari Sungai, Gadis 11 Tahun Ini Temukan Temannya dalam Cengkeraman Buaya, Hal Berani Ini yang Dilakukannya hingga Buaya Pergi', kronologinya berawal saat Rebecca mendengar suara teriakan.

Ternyata suara teriakan itu berasal dari temannya, Latoya Muwani (9), yang sedang berjuang melawan buaya.

Ilustrasi Buaya
Ilustrasi Buaya (tribunjateng/dok)

Diketahui saat melihat Latoya diserang buaya, Rebecca langsung melompat ke buaya itu dan menusuk matanya dengan jarinya dalam-dalam.

Sontak buaya itu melonggarkan cengkeramannya dan pergi menyelinap ke bawah air.

Rebecca kemudian menyeret temannya yang menderita luka ringan ke daratan.

"Latoya berteriak bahwa ada sesuatu yang menggigitnya," kata Rebecca.

"Aku melompat ke punggung buaya dan memukulinya dengan tangan, lalu jariku menusuk matanya sampai ia melepaskan Latoya."

"Begitu dia bebas, saya berenang bersamanya keluar dari air ke tepian."

Dia khawatir buaya akan kembali menyerang ketika mereka naik ke permukaan, tapi itu tidak terjadi.

Setelah kejadian, Latoya dirawat di Rumah Sakit.

Rebecca pun berhasil menyelamatkan nyawa temannya.

Fortune Muwani, ayah Latoya, menggambarkan keselamatan putrinya sebagai hal ajaib.

"Saya sedang bekerja ketika saya mengetahui bahwa putri saya diserang oleh buaya saat berenang."

“Untuk sesaat, saya memikirkan kemungkinan terburuk sebelum tahu bahwa anakku diselamatkan Rebecca."

"Bagaimana dia berhasil melakukan itu saya tidak tahu tetapi saya bersyukur kepada Tuhan. Latoya pulih dengan baik di sini di St Patrick's."

Ilustrasi Buaya
Ilustrasi Buaya (Kompas.com)

Steve Chisose, seorang anggota dewan lokal, mengatakan bahwa serangan itu ada kaitannya dengan faktor lain.

Yakni berkurangnya ketersediaan air mendorong warga menggunakan air di sungai yang merupakan tempat buaya bersarang.

Dia mengimbau agar Otoritas Pengelolaan Taman dan Margasatwa Australia untuk memberantas buaya dari sungai-sungai ini.

"Mereka menyebabkan kerusakan serius bahkan kematian," tambahnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved