5 Fakta Pengakuan Tersangka Penculikan Bangkit Maknutu Durinat, Hingga Tewas di Batu
Lantaran merasa tertipu dan selalu ditagih debt collector menyulut sakit hati Rulin Rahayu dan suaminya Bambang Irawan (27).
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
"Saya kira begitu ketemu suami saya akan membawa ke Polsek (Polsek Sumenep). Saya tahu meninggal dari Pak Polisi, yang itu (rencana pembunuhan) saya tidak tahu," kata Rulin.
Laporan ke Polsek Sumenep tersebut dikarenakan mobil kredit atas nama Rulin tersebut berada di rumah korban.
Namun, rencana menagih uang kredit mobil justru membawanya ke penjara.
Rulin ditetapkan sebagai tersangka bersama suaminya Bambang sang eksekutor dan dua orang lainnya.
Sementara saat ini polisi juga memburu dua orang lain yang terlibat penculikan, penganiayaan hingga pembunuhan korban.
2. Sempat Minta Tolong
Polisi mengungkap video penculikan sales UMC Suzuki saat menabrak mobil lain di Ketintang, Kota Surabaya.
Saat terjadi tabrakan itu, korban bernama Bangkit Maknutu Dunirat (30) keluar dari mobil dan minta tolong kepada warga yang ada di sekitar sana.
Namun, para pelaku penculikan malah meneriaki Bangkit dengan kata maling. Hal itu menyebabkan warga yang melihat peristiwa itu tak menolongnya.
Bangkit dibawa paksa saat berada di tempat kerjanya Jalan A Yani Surabaya, Senin (14/10/2019).
"Pelaku-pelaku ini sempat terjadi cekcok karena korban tidak mau masuk mobil. Korban dipaksa masuk kendaraan bersama pelaku-pelaku," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata, Jumat (18/10/2019).
Tersangka bersama rekannya membawa paksa korban menggunakan mobil ertiga berplat W 1805 VB, sesampainya di ketintang mobil tersebut mengalami kecelakaan.
"Video korban sempat lompat keluar kendaraan, mau melarikan diri tapi diteriaki maling dan sempat dipukuli oleh tersangka. Oleh warga tidak bisa ditahan, dibawa lagi ke mobil," kata Leo.
Lantaran menabrak mobil Brio, mereka kembali ke tempat kerja Bangkit untuk menyelesaikan urusan trabrak mobil.
"Ternyata istri tersangka (tersangka Rulin) meninggalkan tempat, pelaku bertambah satu inisial L. Berjumlah lima orang berangkat menuju Batu. Berputar-putar dulu," jelas Leo.