Kilas Balik
Kopassus Bergerak Cepat Seusai Anggota TNI Gugur Diserang KKB Timor Timur, Xanana Gusmao Ditangkap
Kopassus Bergerak Cepat Seusai Anggota TNI Gugur Diserang KKB Timor Timur, Xanana Gusmao Berhasil Ditangkap
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Xanana Gusmao disinyalir bersembunyi dalam lubang bawah tanah milik seorang anggota polisi Koptu Augusto Pereira di Desa Lahane Barat, Dili.
Tak mau menyia-nyiakan peluang, Letkol Simbolon langsung memerintahkan tim pemburu bergerak untuk secepat mungkin menyergap Xanana Gusmao.
Maka pada pagi-pagi buta pukul 05.00 WIT tanggal 20 November 1992, tim pemburu dengan dua jip Toyota Hardtop dan sebuah Toyota Kijang melesat menuju sasaran.
Ketika sudah mendekati sasaran, tim melihat ada dua orang anggota polisi juga bergerak menuju Dili, belakangan diketahui satu dari polisi itu adalah Koptu Augusto Pereira.
Tim penyergap segera menyebar mengepung rumah persembunyian Xanana Gusmao.

Pukul 06.00 WIT tim mulai masuk ke rumah, serangan kilat ini tentunya amat mengagetkan.
Penghuni rumah dibangunkan dan diamankan, dengan amat senyap para personel Kopassus itu stelling siaga menghadapi kemungkinan terburuk.
Ketika memasuki kamar yang ditempati Xanana Gusmao, tim melihat sasaran tak ada di sana.
Tapi itu malah pertanda baik lantaran menurut briefing Xanana Gusmao bersembunyi di lubang bawah tanah.
Tim lantas mengobok-obok tumpukan pakaian di bawah lemari dan mendapati adanya papan penutup lubang.
Setelah dibuka, tim langsung menodongkan senapan SS1 mereka kedalam lubang.
"Xanana jangan bergerak!" teriak anggota tim.
Kemudian dari dalam lubang munculah seseorang berwajah klimis tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek sembari pasang wajah ketakutan.
Setelah ia diborgol, tim segera mengecek ciri-ciri yang bersangkutan ada tato kepalan tangan di lengan kiri yang menjadi bukti jika ia Xanana Gusmao.
Keberhasilan penangkapan ini mendapat apresiasi dari Presiden Soeharto.