Hadi Tjahjanto Pernah Diremehkan Sebelum Jadi Panglima TNI, Begini Kisah Masa Lalu Si Otak Setan

Masa lalu Hadi Tjahjanto sebelum terpilih menjadi Panglima TNI ternyata pernah diremehkan dan dipandang sebelah mata, berikut kisahnya

Warta Kota/ Henry Lopulalan
Hadi Tjahjanto Pernah Diremehkan Sebelum Jadi Panglima TNI 

SURYA.co.id - Masa lalu Hadi Tjahjanto sebelum terpilih menjadi Panglima TNI ternyata pernah diremehkan dan dipandang sebelah mata

Kisah masa muda sang panglima TNI ini ternyata cukup menarik untuk disimak

Dilansir dari Sosok.id dalam artikel 'Kisah Perjalanan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, 'si Otak Setan' Dari Lingkungan Militer, Hanya Ingin Jadi Tentara Sejak Kecil', masa muda Hadi dikenal sebagai sosok yang cerdas, terutama saat masih mengenyam pendidikan di bangku SMA Negeri Lawang, Kabupaten Malang.

Presiden Joko Widodo menyematkan tanda pangkat kepada Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda pangkat kepada Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017). (ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

Ketika itu, Hadi yang mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dianggap mudah mencerna mata pelajaran.

Tak jarang, teman-teman Hadi menganggapnya sebagai si "otak setan".

"Temannya (SMA) kalau ketemu saya bilang, Hadi itu memang otak setan," kata ayah Hadi, Bambang Sudardo, saat ditemui di kediamannya, dikutip dari Kompas.com, (6/12/2017).

Selepas SMA, Ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara.

Tak hanya itu, Hadi Tjahjanto pun sempat belajar di Sekolah Penerbang TNI AU.

Pada masa awal kariernya, ia tergolong biasa saja.

Ia bahkan sempat dianggap dipandang sebelah mata atau diremehkan.

Kala itu, Hadi Tjahjanto masih menjadi penerbang pesawat angkut ringan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P., memimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat 66 Perwira Tinggi TNI, bertempat di Ruang Hening, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2017). Panglima TNI mengatakan Program Prioritas TNI Kedepan adalah Pengembangan SDM yang bersih, transparan, humanis dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta menciptakan pendidikan dan latihan yang bersifat kritis, adaptif, analitis, dan diskursif.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P., memimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat 66 Perwira Tinggi TNI, bertempat di Ruang Hening, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2017). Panglima TNI mengatakan Program Prioritas TNI Kedepan adalah Pengembangan SDM yang bersih, transparan, humanis dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta menciptakan pendidikan dan latihan yang bersifat kritis, adaptif, analitis, dan diskursif. (Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.)

Dari 1988 hingga tahun 2000, tak terlihat dari sosok Hadi Tjahjanto akan menjadi orang besar yang berkuasa.

Hal ini disampaikan Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Purn) TNI Dwi Badarmanto.

"Dari penerbang pesawat angkut ringan, orang sudah melihat sebelah mata, tapi Tuhan berkata lain," katanya, dikutip dari Kompas.com, (6/12/2017).

Sejak ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI pada 2017 menggantikan Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto terpilih pada usia 54 tahun.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved