Berita Surabaya

Derita Gadis 22 Tahun di Surabaya yang Dihamili Kekasih Lalu Dijebloskan ke Penjara: Saya Pasrah

Derita Gadis 22 Tahun di Surabaya yang Dihamili Kekasih Lalu Dijebloskan ke Penjara: Saya Pasrah

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Adrianus Adhi
Youtube
Ilustrasi 

Meski tinggal hanya berdua di dalam rumah kos berukuran kecil, EZ tak pernah bercerita tentang apa yang dialaminya kepada sang ayah.

"Tidak terlihat sama sekali kalau hamil. Sampai lebaran kemarin itu masih tidak terlihat," lanjut MS.

Kenyataan EZ hamil baru diketahuinya, setelah ia mengerang kesakitan di dalam rumah.

MS pun menanyakan kenapa buah hatinya itu menangis dan mengerang sakit.

"Aku hamil pak, ini anaknya mau keluar, tolong-tolong. Saya tidak kuat," kata MS menirukan erangan EZ.

Tak tega melihat anaknya mengerang kesakitan, MS kemudian membantu mendorong perut EZ hingga keluarlah janin yang dikandungnya.

Berbekal gunting, kaos serta tas plastik, MS mulai menggunting tali pusar janin.

Sementara kaos berwarna kuning dan tas plastik digunakan membungkus janin bayi yang sudah tak bernyawa itu.

"Saya sempat menepuk-nepuk bayi itu, tapi tidak terlihat bersuara, warnanya juga sudah pucat.

Saya fokus merawat anak saya ini," tambah MS.

Setelah menyadari janin bayi itu tak bernyawa, MS kemudian membawa bungkusan kantong plastik berisi janin untuk dibuang di seputaran Sungai Kalimas di Jalan Genteng Surabaya, Selasa (16/9/2019) subuh.

3. Ditemukan tukang becak

Sehari setelah dibuang, janin bayi itu kemudian ditemukan oleh seorang tukang becak di wilayah Bubutan Surabaya.

Mendapati laporan itu, polisi kemudian bergerak menyelidiki siapa yang membuang janin bayi tersebut.

Kapolsek Bubutan, AKP Priyanto mengatakan, setelah laporan itu masuk, pihaknya melakukan penyelidikan tak jauh dari area di mana bayi itu diperkirakan dibuang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved