Kilas Balik

Terpengaruh PKI hingga Habisi 7 Jenderal TNI, Begini Sejarah Pasukan Cakrabirawa Pengawal Soekarno

Terpengaruh PKI hingga Tega Habisi 7 Jenderal TNI, Begini Sejarah terbentuknya Pasukan Cakrabirawa Pengawal Soekarno

IST/Wartakota
Pasukan Cakrabirawa 

Ia hanya menjabat satu tahun lebih, kemudian naik pangkat menjadi Letkol.

Eli Ebram kemudian diganti oleh Letkol Untung, pindahan dari Kodam VII/Diponegoro, Jawa Tengah.

Batalyon II KK eks Pasukan KKO Angkatan Laut dipimpin oleh Mayor KKO Saminu, yang naik pangkat menjadi Letkol KKO.

Batalyon III KK dari PGT Angkatan Udara dipimpin oleh Mayor PGT.

Batalyon IV KK dari Brimob Angkatan Kepolisian dipimpin oleh Komisaris Polisi M.Satoto, yang naik pangkat menjadi ajun komisaris besar polisi (Letkol Polisi RI).

Dalam G30S/PKI 1965, Letkol Untung dan satu peleton Cakrabirawa dari Batalyon I KK pimpinan Lettu Dul Arif, merupakan motor utama dalam aksi penculikan dan pembunuhan 7 Jenderal Pahlawan Revolusi.

Akibat aksi Letkol Untung dan Lettu Dul Arif itulah nama Cakrabirawa pun tercoreng dan oleh pemerintah Orde Baru semua anggota Cakrabirawa dianggap sebagai pendukung PKI.

Pasukan Cakrabirawa akhirnya dibubarkan pada 28 Maret 1966

Para petinggi dan personel pasukan Cakrabirawa juga banyak yang ditangkap dan dipenjarakan tanpa melalui proses pengadilan.

Pengamanan terhadap Presiden dan Wapres serta keluarganya kemudian dipercayakan kepada pasukan Angkatan Darat yang selanjutnya membentuk lagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di era kekuasaan Presiden Soeharto.

Hari jadi Paspampres diperingati setiap tanggal 3 Januari

Penetapan hari jadi ini terkait dengan peristiwa bersejarah Pasukan Pengawal Pribadi Presiden yang sukses menyelamatkan Presiden dan Wapres serta keluarganya dari Jakarta menuju Yogyakarta pada 3 Januari 1946.

Kejadian Unik saat Penumpasan PKI

Penumpasan G30S PKI tak hanya menyisakan kisah menegangkan saja, namun ada juga sederet kisah unik yang mewarnainya

Pengkhianatan Gerakan 30 September 1965 terjadi tepat 53 tahun yang lalu.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved