Organ Tubuh Wanita ini Diduga Dicuri Setelah Dibunuh, Keluarga Ungkap Bukti dan Kejanggalannya
Organ tubuh wanita asal Ternate, Maluku Utara ini diduga dicuri di Malaysia. Keluarga ungkap bukti dan kejanggalannya
“Kalau memang jatuh dari ketinggian, kenapa bagian paha kanan patah, ada jahitan di bagian dahi hingga kepala.
Dan yang paling tanda tanya bagi kami yaitu terdapat jahitan mulai dari bawah kerongkongan hingga perut (bawah pusat), kemudian ada juga jahitan di atas pinggul kanan,” kata Mahrus kepada Kompas.com (grup Surya.co.id), Jumat (20/9/2019).
Padahal, berdasarkan riwayat kematian yang mereka terima dari pihak agengsi AP.Morning Shine SDN BHD serta pihak perusahaan yang merekrut Lily jadi TKW yakni PT Maharani Tri Utama Mandiri, disebutkan bahwa Lily mengalami severe head injury in person who fell from height atau cedera kepala parah pada orang yang jatuh dari ketinggian.
Selain itu sejumlah jahitan, di lutut bagian belakang serta beberapa bagian tubuh lainnya juga terdapat memar.
Semua ini diketahuinya setelah membuka peti jenazah yang tiba di Kota Ternate pada Kamis (5/9/2019).
Lily diduga dibunuh lalu organ tubuhnya diambil
Atas sejumlah jahitan, itu, pihak keluarga pun menduga jika ibu dari dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu meninggalnya tak wajar.
Suami Lily bersama pihak orangtua menduga jika Lily dibunuh, lalu organ tubuhnya diambil.
“Terus kalau memang organ tubuhnya tidak diambil, untuk apa ada jahitan begitu panjang, kemudian jahitan di belakang,” katanya Mahrus.
“Dan kami sudah minta kepada pihak kepolisian untuk dilakukan otopsi, biar semuanya lebih jelas,” katanya lagi.
Tanda tangan diduga dipalsukan
Sebelum Lily Wahidin berangkat ke Malaysia, ternyata dia sempat mengirimkan sejumlah foto dokumen via WhatsApp ke pihak keluarga yang ada di Kota Ternate, ketika masih berada di Jakarta.
Salah satu dokumen penting itu yaitu kontrak kerja antara Lily selaku pekerja dengan pengguna/majikan yakni Lim Joo Lee.
Di bawah tanda tangan Lily Wahidin di kontrak kerja itu tertera tanggal 1/7/2019, sementara di bawah tanda tangan pengguna tertanggal 24/7/2019.
Menurut suaminya Mahrus Adam, itu bukan tanda tangan dari istrinya.