Kilas Balik
Cerita Jenderal TNI Pernah Agak Jengkel Saat Kawal BJ Habibie, Terungkap Kisah Romantis di Baliknya
Seorang jenderal TNI pernah merasa agak jengkel saat mengawal BJ Habibie, tapi ternyata ada kisah romantis di baliknya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Malah, kadang-kadang, Habibie enggan makanan tersebut diantar oleh ajudannya itu.
Selain mengungkap keromantisan BJ Habibie dan Ainun, TB Hasanudin juga menceritakan pengalaman menegangkan saat ia mengawal presiden ke-3 RI itu
Terutama saat BJ Habibie sedang diincar oleh prajurit liar
Dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Eks Ajudan Ungkap BJ Habibie Hendak Diracun hingga Ia Tidur di Kolong Ranjang Demi Jaga Habibie', dalam wawancara via sambungan telepon bersama KompasTV, jenderal TNI ini menceritakan kisahnya saat mengawal BJ Habibie
TB Hasanuddin mengungkapkan, Habibie menjadi presiden saat situasi di Indonesia sedang kacau.
"Waktu itu ada banyak informasi, ada pasukan liar, ada jenderal yang datang, yang tentu saja harus saya atasi dengan baik-baik, harus saya berikan informasi," ujar TB Hasanuddin, Rabu (11/9/2019).

Puncaknya, lanjut TB Hasanuddin, ia mendapat informasi, ada sekelompok orang yang hendak meracuni di kediaman BJ Habibie.
Pengakuan TB Hasanuddin yang kala itu berpangkat kolonel membuat host KompasTV, Aiman Witjaksono, tercengang.
Ia sampai mengulang pertanyaannya untuk memastikan kabar tersebut.
TB Hasanuddin melanjutkan, setelah mendengar informasi tersebut, pihaknya langsung siaga untuk menjaga Habibie dan keluarga.
Bahkan, siapapun yang ke pasar, harus didampingi.
"Kami jaga beliau, kami awasi , bahkan yang belanja ke pasar pun kami dampingi supaya tidak terjadi hal-hal," ujar eks Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Puncaknya, TB Hasanuddin harus tidur di bawah tempat tidur BJ Habibie.
"Ketika malam hari, katanya akan ada prajurit atau kelompok liar. Saya pun tidur di bawah tempat tidur Pak Habibie," ujar dia.
Jalan itu ditempuh TB Hasanuddin karena ia mendapatkan tugas untuk mengamankan dan menyelamatkan seorang presiden.