BJ Habibie Meninggal Dunia

BJ Habibie Sempat Minta Pulang saat Akan Temui Utusan dari Amerika, Alasannya Bikin Ajudan Terharu

BJ Habibie Sempat Minta Pulang saat Akan Temui Utusan dari Amerika, Alasannya Bikin Ajudan Terharu

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Tribunnews/Heruddin
BJ Habibie Sempat Minta Pulang saat Akan Temui Utusan dari Amerika, Alasannya Bikin Ajudan Terharu 

Tentu, Habibie yang waktu itu masih berusia 6 tahun ikut serta.

Di Desa Lanrae itulah Habibie kecil senang berenang di sungai. Tak cuma sebentar tapi betah berjam-jam.

la juga sering memandikan kuda kesayangannya yang bernama La Bolong alias si Hitam.

Ia memang sangat gemar menunggang kuda, dan bertindak sebagai joki.

Bila sedang bosan menunggung kuda, Habibie kecil kemudian sibuk main layang-layang, kadang main kelereng atau juga mallogo (permainan daerah Bugis menggunakan tempurung kelapa berbentuk segitiga).

Habibie cilik tidak lama di Parepare.

Tugas sang Ayah sebagai Kepala Jawatan Pertanian Sulawesi Selatan membuat seluruh keluarga pindah ke Makassar.

Kebetulan saat itu Soeharto bertugas sebagai Komandan Brigade III Garuda Mataram untuk menumpas pemberontakan Kapten Andi Aziz.

Markas pasukan Brigade III berada di depan rumah Habibie di Jalan Klaperlaan.

Soeharto saat pecahnya G30S PKI
Soeharto saat pecahnya G30S PKI (Ist)

Soeharto pun sering berkunjung ke rumah Habibie.

Suatu malam di tahun 1950, ayah Habibie meninggal dunia ketika tengah menjalankan sholat Isa.

Sedang ibunya sedang mengandung anaknya yang kedelapan.

"Ya, waktu itu saya yang baru berusia 13 tahun cuma bisa menangis," kenang Habibie.

"Pak Harto memeluk saya, sembari berkata: sabar. Bib. Bapakmu orang baik, meninggal sewaktu sholat."

Sang Ibu pun bersumpah di sisi jenazah suaminya untuk terus menyekolahkan anak-anaknya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved