UPDATE Pemeran Vina Garut Meninggal dan Kondisi Rayya Terakhir, Sulit Bicara & Sempat Dirawat di RS
Inilah detik-detik terakhir Rayya pemeran Video Vina Garut hingga meninggal pada Sabtu (7/8/2019).
Inilah detik-detik terakhir Rayya pemeran Video Vina Garut hingga meninggal pada Sabtu (7/8/2019).
Untuk diketahui, Rayya atau A yang terdapat dalam video Vina Garut diketahui meninggal pada Sabtu.
Dia meninggal saat menjalani perawatan akibat komplikasi penyakit yang ia derita, mulai dari hepatitis, HIV serta stroke.
SURYA.co.id - Berikut ini masa-masa terakhir Rayya pemeran video Vina Garut yang memilukan.
Ia menderita komplikasi penyakit dan harus bolak-balik ke rumah sakit.
Pengacara Rayya, Soni Sanjaya mengatakan kliennya itu menderita penyakit stroke.
Selain itu, Rayya juga mengidap hepatitis B dan HIV.
Penyakit stroke dan hepatitis B diidap Rayya sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus video Vina Garut.
Karena penyakit stroke, Rayya mengalami kesulitan berbicara dan kelumpuhan bagian kiri badannya.
Ia juga sempat tak bisa duduk dan hanya bisa tergolek di kasur.
Kondisi kesehatan Rayya semakin parah karena penyakit HIV.
• BOM Pesawat Tempur Sukhoi Jatuh di Lumajang Buat Warga Panik & Disebut Human Error, Ini Kronologinya
• Kondisi Terakhir Rayya Pemeran Video Vina Garut Sebelum Meninggal Dunia, Tetangga Ungkap Fakta Pilu
• Lokasi KKN Desa Penari Buat Banyak Youtubers Penasaran, Mereka Lomba Konten Sampai Lakukan ini
• Sejak 2017 Veronica Koman Dapat Beasiswa S2 Bidang Hukum di Luar Negeri dari Pemerintah Indonesia
"Bicara juga tidak lancar karena stroke.
Yang paling parah itu karena HIV-nya," kata Soni Sonjaya di rumah duka, Perumahan Al Kautsar, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (7/9/2019).
Sebelum meninggal, Rayya sempat dua kali ke rumah sakit.
Ia juga sempat dirawat selama empat hari hingga akhirnya dipulangkan.
Namun, Rayya kembali ke rumah sakit setelah kondisinya memburuk.
"Pekan lalu empat hari dirawat di rumah sakit. Sempat pulang dulu ke rumah. Terus Rabu kemarin kembali dirawat dan baru pulang kemarin sore," katanya.
Selama sakit, Rayya dirawat oleh ibunya.
Kondisi Rayya semakin memburuk saat tinggal bersama orangtuanya.
Ketua RW setempat Anwar Yunus menyebut Rayya saat tinggal di rumah orangtuanya sudah sakit-sakitan.
"Sangat jarang keluar rumah. Soalnya memang sering sakit selama tinggal di sini," ucap Anwar, Sabtu (7/9/2019).
Anwar mengaku baru mengetahui Rayya terlibat kasus hukum saat sejumlah polisi datang ke rumahnya. Ia menduga, kedatangan Rayya ke rumah orang tuanya karena sudah dicari petugas.
"Kurang tahu sebelumnya almarhum tinggal di mana. Tapi datang ke sini enggak jauh dari kasus itu mulai ramai," katanya.
Orang tua Rayya merupakan salah satu korban banjir bandang pada 20 September 2016.
Selain ibunya, dua kakak Rayya juga tinggal di perumahan tersebut.
Saat meninggal, Rayya baru sehari di rumah usai dirawat di RSUD dr Slamet.
Vina Tak Bisa Melayat
Rayya meninggal dunia pada Sabtu (7/9/2019) pukul 03.00.
Jenazah Rayya dimakamkan di TPU Sirnajaya, yang lokasinya hanya berjarak sekitar 500 meter dari Perumahan Al Kautsar, tempat tinggal Rayya.
Ia dimakamkan setelah salat Zuhur, sekitar pukul 12.40 WIB.
Sejumlah orang hadir di pemakaman pemeran video Vina Garut itu.
Pihak keluarga almarhum ikut dalam pemakaman dan para tetangga terlihat menyolatkan jenazah Rayya.
Dari sekian orang yang hadir di pemakaman Rayya, tak terlihat sosok V yang merupakan mantan istri sekaligus pemeran wanita dalam video Vina Garut.
V memang tak bisa hadir karena terganjal izin polisi.
Saat ini, mantan istri Rayya itu tengah mendekam di Rutan Garut.
Ia mengetahui kabar duka tersebut dari sang ibu.
Pengacara V, Budi Rahadian mengatakan bahwa V sudah mendapat informasi kematian Rayya.
Budi menyebut V merasa sedih atas meninggalnya sang mantan suami.
"Tadi pagi ibunya V telepon ke saya untuk memastikan kabar kematian Rayya. Setelah saya cross check, kabar itu benar dan saya sampaikan kepada ibunya V," ucap Budi saat dihubungi, Sabtu (7/9/2019).
Budi menyebut, V sebenarnya ingin datang ke pemakaman Rayya. Namun keinginan itu tak terlaksana karena V masih ditahan.
"Inginnya datang ke pemakaman. Cuma harus ada izin dari penyidik dulu," katanya.
Jika diizinkan oleh penyidik, V akan melayat ke keluarga dan datang ke makam mantan suaminya itu.
Namun pihaknya belum memastikan pengajuan izin karena masih menunggu keputusan dari keluarga.
"Keluarga mau diskusi dulu. Inginnya memang bisa melayat ke sana. Sekalian saya juga akan konsultasi dulu ke penyidik," ujarnya.
Sebelum menikah dengan V, Rayya disebut-sebut sudah pernah menikah.
Kabar Rayya yang menikah itu terungkap dari tetangga Rayya, Cicih (50).
Dari salah satu pernikahan tersebut, Rayya memiliki satu anak. Anak Rayya itu kini masih kecil.
"Katanya anak almarhum sudah usia TK. Jarang juga lihat anaknya ke sini," ujar Cicih.
Sebelumnya, seorang teman Rayya juga membocorkan perihal kehidupan pribadi tersangka kasus video Vina Garut.
Ia yang bekerja sebagai penyanyi panggung itu mengaku kenal dekat dengan Rayya.
Namun, ia enggan menyebutkan identitasnya. Menurutnya, V adalah istri kedua Rayya.
Ia pun menyebut sebelumnya, Rayya pernah menikah dan dikaruniai seorang anak.
Namun, pernikahannya kandas di tengah jalan sehingga memutuskan bercerai.
Setelah cerai dari istri pertama, Rayya pun menikah lagi.
"Sebelumnya dia juga sempat nikah dan bercerai. Dari pernikahan pertama, Rayya memiliki seorang anak," ujarnya
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Masa-masa Terakhir Rayya Video Vina Garut, Idap Penyakit Mematikan, Bicara Sulit dan Diurus Ibunya
Viral
Untuk diketahui, video Vina Garut ini menjadi viral di media sosial beberapa hari terakhir setelah kemunculan di twitter.
Polisi bahkan turun tangan menelusuri video yang melibatkan 3 pria dengan 1 wanita itu.
Tidak hanya itu, tim kesehatan juga menelusuri kasus ini dan mendapati kalau seorang pemeran dalam video itu terinfeksi HIV dan AIDS.
Pemeriksaan dilakukan karena para pelaku melakukan adegan ranjang beramai-ramai serta satu tersangka yang sakit parah yakni stroke.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna menuturkan, hasil pemeriksan kepada tersangka V dan W alias Willy telah keluar.
Hasilnya kedua tersangka negatif HIV.
"Kami cek kesehatannya karena ada indikasi (HIV). Dipastikan saja soal kesehatan para tersangka," ujar Budi di Kantor Bupati Garut, Senin (19/8/2019).
Sementara, Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, tersangka Rayya telah dinyatakan positif mengidap penyakit HIV.
"Iya betul sudah positif. Untuk dua pelaku lain negatif," ujar Maradona saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).
Temukan 50 video
Budi menyebut penyidik telah menemukan 50 video dari ponsel milik tersangka Rayya.
Namun hanya dua video yang masuk dalam proses penyidikan.
"Kami hanya masukkan satu atau dua video. Yang tren hanya dua video sesuai laporan aduan," ucapnya.
Video viral Vina Garut yang beredar itu dibuat pada 2018.
Kepada polisi, A dan V mengaku, sadar perbuatan mereka itu direkam kamera, namun keduanya tak tahu menahu soal video tersebut diperjualbelikan di Twitter.
"A juga ikut dalam video itu. Ada perilaku se** menyimpang dari A karena memperjualbelikan istrinya," ujar AKBP Budi.
Kini, saat video Vina Garut viral ternyata keduanya sudah cerai.
"Sekarang status A dan V sudah bercerai," ujarnya.
Mantan suami V memang tak bekerja dan dikenal sebagai pengangguran.
Diketahui, kini A tengah sakit keras.
Belum diketahui penyakit apa yang dideritanya.
Namun, A disebut sudah sakit selama satu tahun terakhir.
Saat ditemukan polisi, kondisi A disebut sangat memprihatinkan.
Hal itulah yang membuat polisi tak membawa pelaku video Vina Garut itu ke kantor polisi.
"A ada di rumahnya karena sakit. Anggota di lapangan menyebut kondisi A sangat memprihatinkan.
Tapi sudah kami periksa," kata AKBP Budi.
Akibat perbuatannya, kini A dan V pun sudah dijadikan tersangka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/berita-pemeran-vina-garut-yang-meninggal-karena-hiv.jpg)