Viral Media Sosial

FAKTA Anak Panah Menancap di Leher Bripda Dedi saat Kerusuhan Papua, Lebih Mujur dari Sertu Rikson

Sebuah foto yang memperlihatkan anak panah menancap di leher seorang anggota polisi viral di jagad maya seusai kerusuhan yang terjadi di Papua, Kamis

Editor: Musahadah
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Penyambutan jenazah Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra, korban kerusuhan di Deiyai, Papua saat tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (29/8/2019). 

Yul Toa Motte koordinator aksi mengatakan awalnya aksi berjalan tertib, namun sekitar pukul 13.00 WIT kerusuhan pecah saat aparat menembakkan gas air mata.

Dia menyebut ada korban dalam kejadian tersebut.

”Kemudian dilanjutkan dengan timah peluru. Saya lihat sendiri dengan mata sendiri. Situasi sampai saat ini peluru masih bunyi, masih memanas,” kata Yul, saat dihubungi Kompas.com (grup Surya.co.id), Rabu.

Melibatkan kelompok kriminal bersenjata

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ketika ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara memastikan bahwa pihak yang terlibat baku tembak dengan polisi dan TNI di halaman Kantor Bupati Deiyai adalah kelompok kriminal bersenjata.

"Penyerangnya diduga terindikasi kelompok KKB," jelas Dedi, Rabu (28/8/2019).

Namun polisi belum dapat mengidentifikasi asal usul kelompok tersebut.

Dedi mengatakan unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Deiyai melibatkan sekitar 150 orang dan massa menuntut bupati menandatangani referendum.

Aparat sempat melakukan negosiasi dengan pengunjuk rasa. Namun saat negosiasi masih berlangsung, tiba-tiba datang sekitar seribu orang ke lokasi.

Mereka muncul dari segala penjuru. Kelompok itu datang sambil menari tarian adat perang dan membawa senjata tajam.

Bahkan diduga mereka membawa senjata api.  Kelompok itu langsung menyerang aparat. (Tribun Medan/Kompas.com)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved