PENYESALAN Andre di Detik-detik Kematian Rusmini, Ini Kisah Pilu Anak Injak Ibu yang Terbaring Sakit
Penyesalan tiba belakangan. Begitu yang dirasakan Andre,seorang anak injak kepala ibu yang terbaring sakit komplikasi. Video aksi Andre sempat viral.
Penyesalan tiba belakangan
Begitu yang dirasakan Andre
Seorang anak injak kepala ibu , Rusmini
Yang terbaring sakit komplikasi
Video Andre injak kepala ibu sempat viral
Berikut kisah pilunya yang datang jelang kematian sang ibunda.....
SURYA.co.id | SURABAYA - Penyesalan tiba belakangan. Begitu yang dirasakan Andre,seorang anak injak kepala ibu, Rusmini yang terbaring sakit komplikasi.
Video aksi Andre sempat viral di media sosial, terutama viral di FB ( Facebook) setelah diunggah oleh sang kakak, Novi.
Kasus Andre tersebut sempat dibawa ke ranah kepolisian. Namun, ibunda Andre bernama Rusmini minta polisi tak menahan anaknya itu.
Berikut kronologi lengkap berdasarkan keterangan aparat Kepolisian Sektor Tegalsari, Surabaya setelah memeriksa Andre dan keluarga serta penyesalan Andre.
Dikutip dari Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), Kepala Polsek Tegalsari Kompol Rendy menjelaskan kronologi penanganan polisi terhadap kasus penganiayaan ibu yang videonya viral di media sosial tersebut.
Menurut Rendy, setelah mendapat video viral tersebut pada Selasa (20/8/2019) malam, polisi langsung bergerak mengamankan Andre di rumahnya Jalan Kedondong Kidul I Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya.
• 6 Aksi Keji Aulia Kusuma, Istri Muda di Sukabumi Menyewa Pembunuh & Tega Bakar Suami serta Anak Tiri
• Nasib Miris Gadis 18 Tahun Dipaksa Berhubungan Badan dengan 5 Pemuda di Kos, Berikut Kronologinya
"Keluarganya termasuk Ibu dan kedua kakaknya sempat menolak saat Andri diamankan. Beberapa lama kemudian, kakaknya bernama Novi menyusul ke kantor polisi," kata Rendy, Rabu (28/8/2019).
Kemudian, atas pertimbangan dari keluarga, Andre tidak ditahan dan hanya diperiksa.

Keesokan harinya, pada Rabu (21/8/2019), polisi meminta Andre untuk meminta maaf kepada kedua kakaknya di hadapan polisi dan pihak Pemerintah Kota Surabaya.