Video Viral Siswa Pramuka Tengkurap dan Disiram Comberan, Warganet Lumrahkan Perlakuan Senior

SURYA.co.id - Sebuah video berdurasi kurang lebih tiga menit mendadak viral di media sosial setelah diunggah oleh akun @makassar_iinfo, Minggu (25/8/2019).

Video tersebut menunjukkan aksi senioritas dalam kegiatan pramuka di sbeuah sekolah yang tak diketahui tempatnya.

Namun, ketika mendengar logat bahasa perempuan yang merekam video tersebut tampak seperti di daerah Jabodetabek.

• BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Rampok Toko Emas Setor Hasil ke Suriah & 5 Anggota Koramil Diskors

• VIRAL VIDEO Panas Mantan Pegawai Bank Sumsel Tersebar di WhatsApp (WA), Ini Nasib Pemerannya

• Kericuhan Melibatkan 2 Perguruan Silat Terjadi di Tuban Jawa Timur

Dalam video tersebut, tampak lebih dari 10 anggota baru pramuka tengah tengkurap di lapangan sekolah.

Sementara ada pula anggota pramuka lain yang berdiri di sekitaran mereka. Diduga, anggota pramuka yang berdiri ini merupakan sekelompok senior.

Para senior pramuka ini tak hanya meminta junior mereka untuk tengkurap, namun juga menyiram mereka dengan air comberan.

Sebelumnya, di atas punggung junior pramuka itu terdapat rumput-rumput kering yang sepertinya sengaja ditaruh di punggung.

Seorang perempuan yang juga senior, kedapatan merekam aksi tersebut di ponselnya.

Tak membantu, perempuan ini justru bersorak ke arah junior pramukanya seperti tak terjadi apa-apa.

"Aduh ya Allah hujan. Huu hujan gila. Hujannya mantep banget, ya," sorak perempuan yang merekam video tersebut.

Tak lama setelah perempuan perekam video berkata seperti itu, senior yang lain tampak mengambil air comberan dari sebuah tong dan menyiramkannya ke arah junior pramuka.

Perempuan perekam video itu kemudian kembali bersorak, seolah air yang disiramkan rekannya tadi adalah air hujan.

"Uh Hujan. Aduh ya Allah hujan," ujarnya lagi.

Lantaran yang disiram adalah air comberan, tentu baunya sangat tidak enak hingga membuat sang perekam serta rekan-rekannya yang lain tampak ingin muntah.

Kejadian tersebut terus berlanjut hingga akhirnya air comberan dalam tong tersebut habis dan junior pramuka diminta berdiri.

Video tersebut kemudian mendapat berbagai reaksi dari warganet yang menontonnya.

Ada yang mengaku jika hal itu lumrah dalam pendidikan dan latihan sebuah organisasi.

"TERLALU LEBAY ANDA MIN, HAL BIASA ITU DI PRAMUKA KLO PENGUKUHAN ANGGOTA BARU DI SETIAP AMBALAN, TERGANTUNG ADAT MASING MASING AMBALAN, ADA YANG AIR BUNGA SAMPAI ADA SAMPAH SISA2 MAKANAN !!!" tulis akun @andimuhammadfadlyy.

"Itu penggodokan namanya admin dan di situlah yang namanya peresmian anggota supaya kita bisa merasakan apa yang di lakukan belanda kepada kita dulu," tulis akun @azhari_prnm.

"Gatau aja gmna rasa senengnya setelah sah di lantik jadi ke bantara,hal kayak gitu mah biasa aja kali di pramuka," tulis akun @wakanda_forevahhhh.

Namun ada pula yang menyayangkan sistem pendidikan dan latihan yang tidak bermanfaat itu.

"Orang tua kerja keras, cari duit buat anaknya. Belikan baju yg layak . Di beri makan yang layak. Ke sekolah di siksa sama namanya senior. Luar biasa pendidikan Indonesia." tulis akun @beryldoughnut.

"ngasih tuh edukasi,sejarah pramuka di mantepin..bukan nya beginian ini sm kaya aja ajang balas dendam." tulis akun @kaylaskha_.

Video Viral Siswi SMA Pasrah Diperlakukan Kasar Seniornya, Kepsek Lumrahi Hal itu

Video yang menampakkan seorang siswi SMA pasrah saat diperlakukan kasar oleh seniornya viral di media sosial dan grup whatsapp (WA).

Video viral siswi SMA pasrah diperlakukan kasar oleh seniornya ini salah satunya diunggah akun Instagram @viralkamera pada Sabtu (24/8/2019).

Dalam video viral itu, awalnya seorang siswi berbaju batik ini meletakkan tangannya di muka siswi berbaju pramuka.

Lama kelamaan siswi berbaju batik ini mulai mendorong dan menarik kerudungnya.

Sang siswi berbaju pramuka ini hanya bisa pasrah saja menerima perlakuan seperti itu.

Siswi yang berbaju batik ini juga sempat mengancam siswi berbaju pramuka.

"Awas ya kalau ngadu!," kata siswi berbaju batik ini sambil menunjuk ke muka siswi berbaju pramuka tersebut.

Postingan ini juga menuliskan bahwa ini merupakan kasus bullying dari kaka kelas terhadap adik kelasnya.

"Kasus Bullying kakak kelas terhadap adek kelas !!
...
Kali ini diduga terjadi di salah satu sekolah di Palembang." tulis akun @viralkamera dalam captionnya

Terkait video viral ini, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 kota Prabumulih, Dahril Amin membenarkan bahwa video tersebut merupakan siswanya.

"Benar itu siswa kita yang senior itu D (Inisial-red) kelas 12 dan yuniornya A kelas 10 atau murid baru," ungkap Dahril Amin, Sabtu (24/8).

Pihaknya sudah memanggil kedua siswi tersebut, namun keduanya tak mau berterus terang.

Akhirnya pihak sekolah pun memanggil kedua orangtua siswi tersebut.

"Kami sebetulnya belum mengetahui apa sebetulnya masalah yang terjadi, untuk itu kita panggil kedua orang tua siswa tersebut. Siapa tahu itu hanya main-main saja, belum tahu kita," katanya.

Dahril Amin juga menjelaskan bahwa aksi tidak pantas yang terekam dalam video ini dilakukan pada Kamis (24/8).

Ia juga menjelaskan bahwa jika aksi bullying ini memang terbukti maka akan ada saksi tegas.

"Jika memang benar kita akan berikan sanksi, bisa dengan mengeluarkan keduanya dari sekolah karena jika memang benar maka ini kejadian luar biasa," ujarnya.

Namun, setelah para orang tua siswa dan melakukan pertemuan bersama, RT dan RW, serta Komite Sekolah pihak bhabinkamtibmas, Sabtu (24/8/2019), Dahril Amin menyatakan video itu hanya prank atau main-main saja.

"Jadi setelah kita panggil dan dipertemukan semua ternyata video itu dibuat para siswa itu hanya untuk lucu-lucuan saja," kata Dahril Amin.

Selain itu ia juga mengatakan bahwa pelaku dan teman-temannya merekam video tak terpuji ini hanya untuk seru-seruan.

"Pengakuan mereka itu hanya untuk dibagikan di grup Whatsapp mereka saja, untuk seru-seruan katanya," ucapnya.

Usai melakukan pertemuan, para siswi yang terlibat dalam video yang viral ini pun saling meminta maaf.

"Mereka sudah saling meminta maaf dan video itu tidak seperti yang sebagaimana kejadian sebenarnya," tutup Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Prabumulih ini.