Terjadi Lagi Orangtua Wakili Wisuda Anaknya yang Meninggal Saat Skripsi, Kisah Sebelumnya Juga Viral
Momen haru orangtua mewakili wisuda anaknya yang meninggal dunia saat skripsi, terjadi lagi di Solo, Jawa Tengah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Momen haru orangtua mewakili wisuda anaknya yang meninggal dunia saat skripsi, terjadi lagi di Solo, Jawa Tengah.
Setelah sebelumnya sempat viral ayah mewakili wisuda anaknya yang telah meninggal, nasib miris itu kini menimpa seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS).
Dilansir dari Kompas.com, Nurokhman dan Dwi Yani Merbawaningrum tak kuasa manahan tangis ketika Rektor UNS, Jamal Wiwoho, menyerahkan ijazah almarhumah Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) alias Icha di auditorium kampus setempat, Sabtu (24/8/2019).
Penyerahan ijazah itu merupakan bentuk penghargaan UNS terhadap mendiang Icha yang meninggal karena tertabrak truk kontainer di Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, 25 Juli lalu.
• Video Viral Siswi SMA Pasrah Diperlakukan Kasar Seniornya Tersebar di WA, Kepsek: Untuk Lucu-lucuan
• Kronologi Cewek Rembang Meninggal Setelah Minta Dipeluk Pacarnya, Polisi: Tiba-tiba Langsung Lemas
• Video Detik-detik Suami Sah Tikam Pria yang Diduga Telah Setubuhi Sang Istri, Endingnya Lebih Miris
• 5 Fakta Video Panas Pegawai Bank Sumsel yang Tersebar di WA, Kasus Sebelumnya Pelakunya PNS
Icha merupakan mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UNS angkatan tahun 2005.
Ditemui seusai mengikuti prosesi wisuda, Dwi mengatakan, kedatangannya ke UNS untuk memenuhi undangan wisuda almarhumah putrinya.
Dwi bersama suami dan anak keduanya yang merupakan adik dari alrmahumah tiba di UNS pukul 06.30 WIB.
"Acara (wisuda) dimulai pukul 07.30 WIB. Saya naik podium untuk mengambil ijazah anak saya pukul 08.30 WIB," kata Dwi, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Icha mengambil skripsi dengan judul "Pengaruh Penggunaan Game Online terhadap Kreativitas Mahasiswa dan Hasil Belajar Mahasiswa PTIK UNS dalam Mata Kuliah Pemrograman Komputer".
Sedianya Icha mengikuti ujian skripsi pada 25 Juli lalu.
Namun, Tuhan berkehendak lain. Saat mengantarkan ibunya untuk meminta izin menemani ujian skripsi, Icha tertabrak truk kontainer di Puskesmas Mojosongo, Boyolali.
"Kami datang diwisuda dengan harapan anak kami masih ada dan kami melihat anak kami memakai toga dan menerima ijazahnya sendiri gitu," ungkap Dwi.
Dwi menceritakan banyak keinginan putrinya semasa hidup yang belum terwujud, antara lain ingin mengikuti konferensi internasional pada Oktober 2019, bekerja ke Bali dan memotong rambut untuk kemudian disumbangkan ke yayasan kanker.
"Anak saya ingin memotong rambutnya dan disumbangkan ke yayasan kanker. Saya ingatnya itu setelah anak saya dimakamkan," kenang dia.
Nurokhman mengatakan, berterima kasih dengan pemberian penghargaan ijazah untuk mendiang putrinya dari UNS.
"Kami atas nama keluarga mengucapkan beribu terima kasih terhadap UNS. Kepada Bapak Rektor dan jajaran. Dengan diwisudanya anak saya mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi keluarga," kata Nurokhman.
"Terima kasih telah menghargai anak kami. Bagi kami sangat luar biasa. Walaupun anak saya sudah tidak ada, kami tetap dihargai," timpal Dwi.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, penghargaan itu diberikan karena almarhumah sudah memiliki niat untuk mengikuti ujian skripsi.
Menurut Jamal, almarhumah telah menyelesaikan amanahnya di kampus dan menyelesaikan perjalanan amanah kehidupan di dunia.
Berikut videonya:
Sebelumnya, momen haru serupa juga pernah terjadi di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh
Detik-detik wisuda yang mengharukan tersebut berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh pada Rabu (27/2/2019).
Momen tersebut diunggah oleh akun Instagram resmi UIN Ar Raniry, @uin_arraniry_official, pada Rabu (27/2/2019).
Ayah dari mahasiswi bernama Rina Muharrami maju ke depan untuk menerima ijazah karena sang anak meninggal setelah sidang skripsi.
Tampak ayah tersebut mempakai kemeja abu-abu dan peci hitam saat mewakili sang anak menerima ijazah.
Pria tersebut kemudian mendapat pelukan dari para guru besar setelah menerima ijazah tersebut.
Rani memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IP) 3,51 yang tak bisa disebut kecil.
"Anakku, hari ini Ayah datang ke acara wisudamu bersama ayah - ayah temanmu yang lain. Ayah yang lain datang untuk melihat anaknya jadi sarjana, sementara ayah datang untuk menggantikanmu tanda sarjana dari kampusmu, nak."
Demikian caption yang menyertai postingan sebuah video wisuda yang diunggah akun Instagram @uin_arraniry_official.
Rina Muharami, mahasiswa program studi Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, meninggal sehari setelah menjalani sidang skripsi sarjana di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Rina Muharami yang berusia 23 tahun itu menjalani sidang skripsi pada 4 Februari 2019.
Tetapi keesokan harinya mahasiswi yang lahir pada 16 Mei 1996 itu meninggal dunia karena sakit.

Berbeda dengan wisudawan yang mengenakan baju toga, sang ayah tampil mengenakan kemeja berwarna abu-abu dan memakai peci hitam.
"Sebenarnya Kaki ayah tak lagi kuat, tapi ayah tegapkan langkah menaiki anak tangga untuk maju mengambil ijazahmu. Hari ini ayah berdiri di depan teman-temanmu."
Ayah Rina tampak tegar saat maju menerima ijazah almarhumah anaknya.
"Ayah sedih nak, karena seharusnya kita ada disini bersama. Tetapi Ayah bangga padamu, kamu itu hebat dan mampu meraih impian yang besar." ucap Ayahnya tegar.
"Seketika terbayang di pelupuk mata engkau datang tersenyum sangat manis dengan baju wisuda yang sangat kau idam-idamkan itu. Kamu seakan membisikkan ditelinga ayah:
Ayah, anakmu wisuda..." tutup pesan Ayah Rina yang diposting dalam akun Instagram @uin_arraniry_official.
Video prosesi wisuda yang mengharukan itu diunggah oleh akun Instagram @uin_arraniry_official dan telah disaksikan oleh ribuan orang.
"Bagi ayah Rina, beliau datang mewakili anaknya menjadi sarjana," tulis akun Instagram resmi UIN Ar-Raniry itu di keterangannya.
Ucapan haru para netizen pun ikut membanjiri kolom komentar akun Instagram @uin_arraniry_official.
"Innalillahi wa innailahi raji'un. Semoga kak Rina khusnul khotimah. Aammiinn," tulis akun Instagram @afni119.
"Aku gak kenal kamu tapi kok tenang di surga ya buat kamu. dan buat bapak sehat selalu!!" tambah akun Instagram @yudidarniel.
"@zakiaulfa43 sumpah nagis aku, kampret lah fa," tulis akun Instagram wydikapane tak mampu menahan rasa haru.
Berikut videonya:
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orangtua Icha, Mahasiswi UNS yang Tewas Tertabrak Truk Menangis Usai Terima Ijazah Putrinya"