Identitas Lengkap Vina Garut dan Misteri Tak Terjangkit HIV Meski Berhubungan Badan Ramai-ramai

Identitas Lengkap Vina Garut dan & Misteri Tak Terjangkit HIV Meski Berhubungan Badan Ramai-ramai

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Kolase First Health Station dan IST/Tribun Jatim
(Ilustrasi) Identitas Lengkap Vina Garut dan Misteri Tak Terjangkit HIV Meski Berhubungan Badan Ramai-ramai 

SURYA.CO.ID - Inilah identitas lengkap pemeran video viral Vina Garut, V yang kini menjadi tersangka atas kasus tersebut.

Pemeran wanita video Vina Garut yang viral di Twitter alias V, ternyata memiliki kisah hdup yang menarik untuk ditilik, mulai dari kehidupan semasa kecil hingga saat ini.

Anehnya, meski berhubungan badan beramai-ramai dan salah satu pasangannya terjangkit HIV, pemeran wanita, V disebut negatif HIV.

Lalu siapakah sebenarnya sosok V atau pemeran wanita dalam video Vina Garut yang viral di Twitter? dan bagaimana ia bisa negatif HIV sementara pasangannya positif virus mematikan tersebut?

Cewek Pemeran Video Vina Garut (kiri)
Cewek Pemeran Video Vina Garut (kiri) (Kolase Tribun Jabar dan First Health Station)

Semasa kecil Vina Garut sudah dihadapkan dengan permasalahan internal di keluarganya.

Pasalnya, ibu dan ayahnya bercerai ketika ia masih kecil.

Vina Garut pun tumbuh dihidupi sang ibu hingga ia besar.

"Dari kecil tinggal sama ibunya," ujar Budi Rahadian, pengacara Vina seperti SURYA.co.id lansir dari artikel Tribun Jabar (Surya.co.id Grup).

Semasa sekolah, Vina Garut merupakan sosok siswi berprestasi.

Prestasi tersebut ia tampak dari nilai rapornya yang terbilang bagus dan di atas rata-rata.

"Meski hanya lulusan SMP, nilainya di atas 80, bahkan ada yang 95," ujarnya.

Hal ini dibenarkan oleh pengacaranya, Budi Rahadian saat menghadapi kasus video viral yang menyeret namanya.

Lulus SMP, Vina Garut tidak meneruskan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi.

Ia lantas bekerja sebagai seorang biduan dangdut untuk menghibur di acara-acara hajatan di kampung-kampung.

Hingga takdir mempertemukannya pada sosok A di sebuah acara hajatan kampung.

Kepincut pesona Vina Garut, A lantas mendekati biduan cantik tersebut.

Jalinan percintaan pun perlahan tumbuh antara V dan A hingga keduanya mantap meresmikan hubungan dengan menikah di tahun 2015.

Rumah tangga yang mulanya harmonis lantas berubah menjadi tragis.

Pasalnya, A lah yang memaksa V untuk berhubungan badan menyimpang, yakni beraamai-ramai 3 pria lawan satu wanita.

V juga 'dijajakan' oleh suaminya sendiri melalui media sosial Twitter ke pria hidung belang.

Tak mengelak, Vina Garut menyetujui permintaan suaminya tersebut dengan dalih menjaga keharmonisan rumah tangganya.

Pasalnya, A mengancam akan melakukan hubungan badan dengan wanita lain jika ia tidak mau melakukan permintaan suaminya.

Alhasil, dirinya pun mulai melakukan bisnis haram tersebut sekitar tahun 2017 atau 2018.

Vina Garut tidak ingat pasti kapan ia mulai menjalani bisnis hubungan badan menyimpang tersebut.

Ia juga mengaku sudah lebih dari satu kali melakukan hubungan badan beramai-ramai dan dipaksa oleh suaminya.

"Saya mikirnya kalau ditolak pasti dimarahi. Apalagi suami terus minta. Pertamanya saya tolak. Tapi dia mendesak terus," kata V.

Misteri Tak Terjangkit HIV meski Berhubungan Badan Ramai-ramai dan Suaminya Positif

Ilustrasi
Ilustrasi (Kolase First Health Station dan IST/Tribun Jatim)

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dinsa Kesehatan setempat, Vina Garut tidak terindikasi terjangkit HIV.

Hal ini berbeda dengan nasib suaminya, A yang telah dipastikan positif HIV.

Lalu bagaimana hal tersebut bisa terjadi, mengingat virus HIV bisa menular dengan cara berhubungan badan?

Dilansir dari Intisari (grup SURYA.co.id) dalam artikel 'Biduan Garut dalam Video 'Vina Garut' Negatif HIV Meski Pasangannya Positif, Bagaimana Hal Ini Bisa Terjadi?', hal ini bisa jadi karena pelaku menggunakan alat pengaman saat berhubungan badan.

Hubungan badan yang terlindungi merupakan cara sangat baik untuk melindungi pasangan jika salah satunya terinfeksi HIV.

Kemungkinan lain, seseorang dengan HIV positif memiliki viral load yang tidak terdeteksi, yang artinya dia menjalani perawatan dan virus HIV tersebut tidak bisa ditemukan dalam darahnya.

Orang dengan kondisi ini harus melakukan pengobatan dengan obat anti-virus (ARV) sesuai dengan diagnosisnya.

Robert Huizenga, MD, Profesir kedokteran klinis di University of California, Los Angeles mengatakan bahwa penularan virus HIV sangat jarang pada orang-orang yang memiliki viral load yang tak terdeteksi dan menggunakan kondom dengan baik.

Sebuah penelitian yang dilakukan selama 6 tahun, mengikuti lebih dari 1100 pasangan di mana satu pasangan tersebut positif HIV.

Penelitian ini menemukan, pengobatan antivirus (ARV) dini bisa mengurangi risiko penularan sebesar 93 persen.

Namun, hasil 'negatif HIV' juga bisa pula bermakna, bisa saja terjadi penularan tetapi jumlah virus yang ditularkan masih terlalu sedikit sehingga tidak terdeteksi dalam pemeriksaan.

5 KKB Papua yang Tembaki TNI-Polri di Wamena Bukan Anggota Egianus Kogoya, ini Kata OPM & Dandim

BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Modus Pria Bobol ATM Costumer & KM Santika Nusantara Terbakar

BERITA PERSEBAYA POPULER Hari ini, Prediksi Skor Persebaya Vs Persija & Alfred Riedl jadi Coach Baru

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved