Fakta Mengejutkan Tersangka Video Liar Vina Garut Suka Sejenis, ini Penjelasan Tentang Kelainan itu

Fakta mengejutkan datang dari salah satu pelaku video liar Vina Garut yang hingga kini masih terus diselidiki oleh polisi

Kolase Tribun Jateng/Herman Handaka dan Kompas
Ilustrasi: kelainan suka sesama jenis 

Masih menurut Didik, salah satu pemicu LSL adalah pola asuh orangtua yang salah.

Kasi P2M Dinkes Tulungagung, Didik Eka.
Kasi P2M Dinkes Tulungagung, Didik Eka. (surya/david yohanes)

Pada saat masa puber, orangtua melarang mereka bergaul dengan lawan jenis.

Kebanyakan menakut-nakuti, jika bergaul dengan lawan jenis bisa menyebabkan pergaulan bebas, memicu hamil dan sebagainya.

Cara seperti itu akhirnya memicu anak justru menyalurkan rangsangan itu kepada sesama jenis.

“Sebenarnya laki-laki dan perempuan kasusnya sama. Karena dikekang, tidak boleh bergaul dengan lawan jenis saat puber, terjadilah perilaku suka sesama jenis,” sambung Didik.

Menurut Didik, orangtua harus memahami puber adalah hal yang sangat alamiah.

Masa puber adalah masa dimana hormon pada anak mulai diproduksi.

Anak mulai tertarik dengan lawan jenis, dan merasakan rangsangan.

Yang perlu dilakukan orangtua adalah mengarahkan agar rangsangan itu tidak disalurkan sembarangan dan terjadi pergaulan bebas.

Salurkan rangsangan itu dengan kesibukan belajar, olahraga atau aktivitas positif lainnya, bukan dengan menjauhi lawan jenis.

Orangtua yang harus memberi penjelasan, dan jangan sampai anak justru mencari informasi lewat atau internet.

“Bimbing anak-anak jangan malah menutup-nutupi informasi seputar reproduksi. Orangtua harus menjadi figur yang membimbing mereka,” pungkas Didik.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved