UPDATE Kondisi Aiptu Erwin, Polisi yang Terbakar Hidup-hidup saat Amankan Demo, Ada Kesengajaan?
Kondisi Aiptu Erwin Yudha, polisi yang terbakar hidup-hidup dalam demo mahasiswa kelompok Cipayung Plus Cianjur, masih kritis.
Trauma inhalasi yang diderita Erwin tak berarti organ dalam anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojong Herang itu terluka.
"Bukan organ dalam, tapi saluran pernapasan akibat dari barang kali pas bernapas ada asap atau udara panas karena api," ujarnya.
Merujuk hasil pemeriksaan tim dokter RS Polri, tak ditemukan luka lain pada tubuh Erwin.
Erwin dibawa ke Jakarta menggunakan ambulans RSUD Sayang Cianjur.
Musyafak menyebut pihak keluarga Erwin kini sudah tiba di RS Polri Kramat Jati guna mendampingi proses pengobatan.
"Keluarga ada beberapa, ada adiknya ada 3 orang kalau tidak salah ya. Kemudian juga ada pimpinan Polri juga sudah sampai sini," tuturnya.
Dalami Unsur Kesengajaan
Polisi masih intensif memeriksa 15 orang pengunjuk rasa yang telah diamankan di Mako Polres Cianjur, Jawa Barat, terkait aksi demo yang berujung terbakarnya empat orang anggota polisi, Kamis (15/08/2019).
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyebutkan, petugas masih memeriksa untuk mengidentifikasi pelaku utama, termasuk motif di balik kejadian tersebut.
Pasalnya, dalam beberapa cuplikan video yang beredar di lini massa seseorang terlihat secara sengaja melemparkan plastik berisi cairan diduga bensin ke arah kerumunan massa saat petugas berupaya menggagalkan aksi bakar ban.
“Nanti, setelah hasil pemeriksaan baru kita tahu, apakah kejadian ini direncanakan atau tidak. Kita akan dalami, kita akan periksa semuanya, nanti hasilnya kita sampaikan,” kata Rudy kepada wartawan usai menjenguk para korban di IGD RSUD Sayang, Cianjur, Kamis.
Sejauh ini, ada 15 orang yang telah diamankan dan pihaknya menyebutkan masih mengidentifikasi pelaku yang melempar cairan diduga bensin ke arah sumber api yang mengakibatkan empat orang anggota polisi terbakar.
“Pokoknya semua yang terlibat dalam kegiatan itu (unju krasa) akan kita usut, yang bisa kita hukum kita akan hukum, kita proses sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.

Kronologis Kejadian
Insiden ini terjadi saat mahasiswa melakukan pembakaran ban dan seorang mahasiswa hendak menyiramkan bahan bakar ke arah api.