UPDATE Bayi Temani Mayat Ayahnya yang Membusuk di Jember, Ibunya Masih Jadi TKW di Taiwan

Nasib bayi N yang diketahui memiliki nama lengkap Siti Annisa Syafir (14 bulan) kini tanpa orang tua di dekatnya.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Iksan Fauzi
surya/sri wahyunik
UPDATE Bayi Temani Mayat Ayahnya yang Membusuk di Jember, Ibunya Masih Jadi TKW di Taiwan 

SURYA.co.id | JEMBER - Nasib bayi N yang diketahui memiliki nama lengkap Siti Annisa Syafir (14 bulan) kini tanpa orang tua di dekatnya.

Sang ayah sudah meninggal dan belum diketahui penyebabnya, sedangkan ibunya masih bekerja sebagai tenaga kerja wanita ( TKW) di Taiwan.

Pihak pemerintah Jember berhati-hati memberikan bayi N kepada orang lain untuk merawatnya.

Pemerintah Jember yang diwakili oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) memastikan bayi tersebut mendapatkan asuhan oleh orang yang tepat. 

Setelah kerabat ibu si bayi N datang ke Jember, akhirnya Dinas Pemberdayaan menyerahkannya. Yakni, kepada bude si bayi N.

Bayi N anak dari pasangan Fauzi dan Sulastri. Kini sudah dibawa oleh kakak kandung Sulastri, Ny Setiyanti ke Desa Kendalrejo Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi.

7 FAKTA Kakek di Blitar Gauli Cucu Satu Ranjang dengan Istri, ternyata Orang Tua Korban Sudah Cerai

Penyerahan bayi sebatang kara itu terbilang ketat.

Sebab warga sekitar dan petugas tidak ingin bayi tersebut diambil sembarang orang.

Sebelum diasuh oleh budenya, status bayi N tidak diketahui setelah meninggalnya Fauzi, sang ayah.

Di sisi lain, ibundanya, Sulastri masih bekerja sebagai TKW di Taiwan.

"Kami harus memastikan siapa yang merawatnya, apakah anak ini akan mendapatkan perawatan yang benar, melindunginya baik fisik dan psikis, juga menjaganya. Anak ini harus mendapatkan haknya sebagai anak," tegas Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AKB Jember Nurcahyo Hadi.

Karenanya, bayi N diserahkan kepada budenya setelah dipastikan bahwa perempuan itu merupakan keluarga terdekat sang bayi.

Ibunya juga sudah memberikan mandat kepada budenya itu untuk merawat bayi N.

Jasad Fauzi dimakamkan

Jenazah Fauzi alias Aan Junaidi (40) dimakamkan pada Jumat (16/8/2019). Pemakaman dilakukan di TPU milik Pemkab Jember di Kecamatan Patrang oleh keluarga dan pihak RSD dr Soebandi Jember.

Kanit Reskrim Polres Jember Aipda Muhammad Slamet mengatakan, seluruh proses pengurusan jenazah sudah selesai pada Kamis (15/8/2019) malam. "Semalam seluruh proses pengurusan jenazah selesai, baik di kepolisian maupun di rumah sakit. Karena keluarga tidak mau otopsi sehingga kami memerlukan pernyataan tertulis dari keluarga," ujar Slamet kepada Surya, Jumat (16/8/2019).

Surat pernyataan dari keluarga itu menjadi dasar pengurusan jenazah lebih lanjut. "Dimakamkan hari ini setelah seluruh proses selesai," imbuh Slamet.

Sementara itu, polisi juga membuka garis polisi yang sejak ditemukannya jenazah Fauzi dipasang di depan rumahnya di Perumahan Kaliwining Asri C-6 Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji. Warga sekitar, lanjut Slamet, meminta izin akan membersihkan sekitar lokasi karena tidak nyaman dengan bau mayat yang masih menyengat.

Polisi akhirnya membuka garis polisi. Pembukaan garis polisi dilakukan karena kasus itu sendiri ditutup demi hukum setelah keluarga tidak mau melakukan otopsi terhadap jenazah Fauzi dan membuat pernyataan tidak akan menggugat atau menuntut siapapun.

Seperti diberitakan, Rabu (14/8/2019) polisi dan warga Perumahan Kaliwining Asri menemukan Fauzi yang sudah meninggal dunia di dalam kamar rumahnya. Jasad Fauzi mengenaskan. Fauzi diprediksi sudah meninggal dunia selama tiga hari. Selain menemukan Fauzi, polisi menemukan Bayi N yang telentang di lengan kiri sang ayah. Bayi berusia 14 bulan itu terkunci dan terkurung bersama jasad sang ayah tiga hari lamanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved