Berita Tulungagung
Pengakuan Korban Hajatan Berdarah di Tulungagung, Ikut Dibacok Saat Akan Menolong Sang Kakek
Henik mengalami luka parah di bagian tangan, hingga harus masuk ke red zone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
Juremi telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Ngantru.
Hajatan Berdarah di Tulungagung
Di rumah Sumadi, salah satu warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, tengah ramai karena tengah menggelar hajatan pernikahan, Kamis (15/8/2019) pukul 19.30 WIB.
Suasana ramai ini mendadak berubah menjadi kepanikan, setelah Juremi (65) membacok Suhanto (69).
Dengan keji Juremi mengayunkan arit besar ke kepala adik iparnya itu hingga terluka parah.
Melihat aksi brutal Juremi, keponakannya yang juga anak Suhanto, Henik Nuryati (42) berusaha melerai.
Namun nasib nahas juga menimpanya, dua juga terkena sabetan arit Juremi.
Cucu Suhanto yang bernama Legistio (19), juga menjadi korban karena berusaha melerai.
Usai melukai tiga orang, Juremi melarikan diri.
Sementara Suhanto dievakuasi ke RSUD dr Iskak, karena luka parah di bagian kepala.
“Kami mendapat laporan tidak lama setelah kejadian, dan langsung melakukan pencarian,” ucap Kapolsek Ngantru, AKP Pudji Widodo.
Dibantu warga, polisi menyisir sejumlah tempat yang dicurigai menjadi tempat Juremi bersembunyi.
Pencarian ini membuahkan hasil, Juremi ditemukan di tepi Sungai Brantas di desa setempat.
Sekitar pukul 21.30 WIB, Juremi ditemukan dalam keadaan basah kuyub.
“Tersangka berusaha kabur dengan masuk ke salah satu kubangan di Sungai Brantas. Makanya bajunya basah,” sambung Widodo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/polisi-menunjukkan-arit-yang-dipakai-juremi-membacok-tiga-kerabatnya.jpg)