Berita Surabaya

Nasib Pilu Wanita 16 Tahun Dijual Suami saat Hamil 4 Bulan, Pengakuan Tersangka Malah Memojokkannya

Ironisnya, sang suami justru menjerumuskan DR ke lubang prostitusi di saat wanita ini tengah hamil 4 bulan.

Editor: Musahadah
kompas.com
Usai jual istrinya yang hamil 4 bulan, pengakuan pria asal Kediri ini bikin geram. 

SURYA.CO.ID - Nasib miris dialami DR (inisial), wanita asal Kecamatan Kunjang, Kediri

Di usia yang masih belum dewasa (16 tahun), DR harus menikah dengan pria yang hanya berselisih empat tahun darinya, DTS (inisial) (20). 

Ironisnya, sang suami justru menjerumuskan DR ke lubang prostitusi di saat wanita ini tengah hamil 4 bulan. 

Cerita pilu DR terungkap setelah unit PPA Polrestabes Surabaya menggerebeknya di sebuah hotel di surabaya belum lama ini. 

Berikut fakta-fakta di balik prostitusi nyeleneh itu. 

1. Diiming-imingi Rp 2 Juta

Ternyata bukan kali pertama DTS menjual istrinya.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengungkapkan, penggrebekan yang dilakukan di sebuah hotel di kawasan Surabaya Selatan itu merupakan aksi yang ketiga kalinya.

Sebelumnya, kata Ruth, tersangka menjual pasangannya di Kediri selama dua kali dengan tarif Rp 100 ribu.

"Saat mendapatkan order untuk layanan di Surabaya, tersangka mengajak istrinya dengan iming-iming menggiurkan, yakni Rp 2 juta untuk sekali main di Surabaya," ujar Ruth.

Dian Tri Susilo (20), tersangka yang menjual istrinya untuk layanan ranjang bertiga diamankan Polrestabes Surabaya, Rabu (14/8/2019).
Dian Tri Susilo (20), tersangka yang menjual istrinya untuk layanan ranjang bertiga diamankan Polrestabes Surabaya, Rabu (14/8/2019). (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)

2. Belum Ada Hubungan Badan

Ia menyampaikan, pada saat melakukan penggerebekan di sebuah hotel di Surabaya Selatan, polisi mendapati tiga orang yang sedang bersiap melakukan hubungan badan bertiga.

"Puji syukur kita tepat waktu, kegiatan seksual belum dilakukan.

Kami miris melihat korban yang masih berusia 16 tahun.

Di hotel itu ada tiga orang, satu tamu laki-laki dan suami istri ini (pelaku dan korban)," imbuh Ruth.

3. Alasannya Miris

Kepada polisi, DTS mengatakan menjual istrinya karena membutuhkan uang untuk keperluan sehari-sehari.

"Buat keperluan sehari-hari," kata DTS, kepada wartawan, Rabu (14/8/2019).

Pengakuan lain DTS yang sehari-hari bekerha sebagai penjual bakso ini justru memojokkan sang istri. 

Dia mengklaim sang istri yang masih berusia 16 tahun itu tidak menolak saat ditawari untuk melakukan hubungan badan dengan orang lain.

Hingga berita ditulis, belum ada pengakuan dari korban, DR.

4. Pakai FB dan WA

Selain dua grup Facebook yang sudah ditelusuri polisi, DTS mengaku ada grup Facebook lain yang ia gunakan untuk menawarkan istrinya tersebut.

Selain itu, tersangka juga menawarkan istrinya melalui grup WhatsApp.

"(Grup Facebook) pasutri bahagia sama grup WhatsApp," kata dia.

Menurut Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni, setelah mendapatkan pelanggan melalui grup Facebook, tersangka kemudian berkomunikasi dengan pelanggannya itu melalui WhatsApp.

"Saat itulah tersangka mendapat orderan untuk layanan berhubungan badan nyeleneh di Surabaya. Dia mengajak istrinya dengan iming-iming uang sebesar Rp 2 juta," kata Ruth.

5. Terancam Pasal Berlapis

Saat digerebek di hotel, polisi turut mengamankan sejumlah uang sebesar Rp 500.000 dan 1 unit ponsel.

Atas perbuatannya itu, pelaku kini terancam dijerat Pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kemudian Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP atau mencari keuntungan dari pelacuran perempuan.

Polisi menangkap pria yang menjual istrinya sendiri untuk layanan ranjang bertiga di Surabaya. Ironisnya, perempuan itu sedang hamil 4 bulan.
Polisi menangkap pria yang menjual istrinya sendiri untuk layanan ranjang bertiga di Surabaya. Ironisnya, perempuan itu sedang hamil 4 bulan. (tribun jatim/nur ika anisa)

Kasus di Tuban 

Sebelumnya praktik prostitusi dengan menawarkan pasangan sahnya sendiri dibongkar unit Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.

NH (23) menawarkan PR (20) isterinya untuk layanan cinta bertiga melalui media sosial twitter.

Praktik threesome yang dilakukan pasangan tersebut digerebek polisi di sebuah villa di Desa Pecalukan Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, 1 Juli 2019 lalu.

Berikut fakta prostitusi layanan bertiga melalui media sosial twitter yang dilaukan pasangan suami istri di Tuban, Jawa Timur ini.

1. Pasang foto isteri di Twitter 

NH mengungkapkan, dirinya secara sengaja mengunggah foto-foto syur yang mempertontonkan kemolekkan tubuh isterinya yang sedang berpose di atas ranjang melalui dinding halaman akun Twitternya.

"Iya fotonya istri," kata HN lirih seraya menundukan kepala dihadapan awak media.

Hidayat menuturkan, bagi pelanggan yang berminat akan langsung berkomunikasi melalui jalur pribadi, untuk membicarakan kesepakatan harga dan lokasi pertemuan.

Nur Hidayat (21) warga Tuban yang jual istrinya PR (20) untuk layanan hubungan badan tak biasa seharga Rp 1,5 juta
Nur Hidayat (21) warga Tuban yang jual istrinya PR (20) untuk layanan hubungan badan tak biasa seharga Rp 1,5 juta (tribun jatim/luhur pambudi)

2. Akun Twitter baru dibuat 3 bulan

Menurut Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela, akun milik NH terbilang banyak pengikutnya.

"Ini foto-foto yang ada diakun Twitter ini adalah langsung foto telanjang isterinya," kata Leo sapaan akrabnya.

Dalam akun tersebut, teridentifikasi sekitar dua ribu akun pribadi yang telah mengikuti akun buatan NH.

"Akunnya baru dibuka 3 bulan, tapi followersnya sudah 2 ribu," lanjutnya.

3. Layani pemesan keempat 

Selama membuka akun Twitter dengan nama tersebut, NH terhitung sudah empat kali menerima orderan dari pria hidung belang yang tertarik kemolekkan tubuh isterinya.

"Sudah 3 kali, dan ini yang keempat. Sering main di villa daerah Prigen Pasuruan," ujar Hidayat saat rilis kasus di Mapolda Jatim, Rabu (3/7/2019).

Seandainya, Senin (1/7/2019) kemarin, ia dan isterinya tak dipergoki oleh Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

Di akhir pekan ini, ungkap Leonard, Hidayat sudah memiliki janji melayani orderan klien pria hidung belang yang tertarik kemolekkan tubuh isterinya.

"Kalau dilihat dari ponsel yang jadi barang bukti, dalam minggu ini sudah ada janji sama orang di Malang," tandasnya.

4. Tarif Rp 1,5 juta untuk satu jam

Praktik prostitusi yang ditawarkan NH melalui media sosial Twitter dengan harga Rp 1,5 juta dengan durasi 1 jam.

Kepada polisi, NH mengaku sudah 4 kali menggelar praktik ini di lokasi yang berbeda.

Namun dia menolak disebut memaksa isterinya untuk melayani pria lain.

"Ini sudah kesepakatan kami berdua," terang NH.

5. Bayar utang operasi ceasar 

NH mengaku menjual isterinya dengan cara demikian, untuk membayar utang operasi caesar.

"Untuk bayar utang aja," kata NH seraya menganggukkan kepala.

Guna menutupi pembayaran operasi tersebut, NH mengaku meminjam uang dari seorang rekannya senilai Rp 8 juta.

Untuk melunasi itu, NH yang tak lagi bekerja sebagai buruh, akhirnya berinisatif untuk memulai bisnis esek-esek yang melibatkan isterinya. "Hutang ke orang, dan sekarang tinggal Rp 1 juta," kata NH.

6. Miliki satu anak 

NH mengaku sudah menikahi isterinya yang berinisial PR (20), sejak 1,5 tahun lalu.

Dari hasil pernikahan keduanya, mereka sudah dikaruniai seorang anak.

"Menikah sudah 1,5 tahun dan sudah punya anak," kata Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Tersangka "Jual" Istri yang Hamil 4 Bulan untuk Layanan "Threesome""

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved