Berita Entertainment
Reaksi Farhat Abbas Seusai Tahu Polisi Masukkan Kliennya ke Sel Tikus, Layangkan Ancaman
Reaksi Farhat Abbas Seusai Tahu Polisi Masukkan Kliennya ke Sel Tikus, Layangkan Ancaman
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
"Enggaklah, mana ada (petugas mengizinkan). Anggota saya sudah saya tanyai satu-satu, sudah dilarang. Enggak mungkin anggota saya mengizinkan, dia kan tahu aturan," ujar Barnabas ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
• Lokasi Pernikahan Cut Meyriska & Roger Danuarta 17 Agustus Mendatang Bocor, Ternyata di Medan
• VIRAL Yusuf Tertipu Wajah Cantik TKI Taiwan setelah Pacaran 2 Tahun, Mau Nikah Kedoknya Terbongkar
• Nasib Anak Sulung Bambang Trihadmodjo dan Halimah Kini, Sukses jadi Wanita Karir dengan Jualan Kopi
Jika memang benar ada anggotanya yang mengizinkan Farhat membawa ponsel, Barnabas akan mengambil tindakan.
"Kalau sampai anggota mengizinkan, saya grounded betul itu. Sekali lagi yang enggak teliti saya grounded, enggak boleh dipenjagaan," lanjutnya.
Selain Galih Ginanjar & Pablo Benua, satu regu anggota polisi juga kena teguran akibat ulah Farhat Abbas
Tindakan yang dilakukan Farhat Abbas ternyata tak hanya berdampak pada Galih Ginanjar dan Pablo Benua saja.
Satu regu anggota kepolisian yang berjaga di Rutan Polda Metro Jaya juga harus menanggung akibatnya.
Semua gara-gara ulah Farhat yang membawa masuk handphone ke dalam Rutan Polda Metro Jaya.
Melansir dari laman Kompas.com, Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman, membenarkan kabar tersebut.
Barnabas mengaku telah menegus satu regu anggota kepolisian yang berjumlah 10 orang.
"Iya satu regu yang saya tegur keras. Satu regu ada 10 orang," ujar Barnabas, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Barnabas mengungkapkan bahwa pihak kepolisian memiliki peraturan ketat yang melarang pembesuk membawa handphone ke dalam rutan.
Jika sampai kejadian seperti yang dilakukan Farhat Abbas kembali terulang, Barnabas tak segan memberikan hukuman pada anak buahnya.
"Kalau sampai terulang lagi, satu regu saya grounded (tidak boleh berjaga di rutan)," kata Barnabas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, ikut menanggapi apa yang dilakukan oleh Farhat.