Kode HP Jadi Pemicu Aksi Keji Prada DP, Ini 5 Fakta Baru Pembunuhan dan Mutilasi Vera Oktaria

Kode HP Jadi Pemicu Aksi Keji Prada DP, Ini 5 Fakta Baru Pembunuhan dan Mutilasi Vera Oktaria

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Tribun Sumsel / Ma Fajri
Kode HP Jadi Pemicu Aksi Keji Prada DP, Ini 5 Fakta Baru Pembunuhan dan Mutilasi Vera Oktaria 

4. Luncurkan Serangkaian Kekerasan hingga Membunuh dan Memutilasi Korban

Prada DP dikawal oleh anggota TNI saat akan menjalani sidang perdana kasus pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria, Kamis (1/8/2019)
Prada DP dikawal oleh anggota TNI saat akan menjalani sidang perdana kasus pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria, Kamis (1/8/2019) (TribunSumsel)

Amarah Prada DP semakin memuncak ketika Vera membentaknya.

Vera mengatakan bahwa dirinya sudah hamil dua bulan.

Semakin marah, Prada DP langsung menjambak rambut dan membenturkan kepala sang kekasih ke dinding sebanyak tiga kali hingga lemas.

Tak puas sampai disitu, Prada DP naik ke tubuh Vera dan menutup wajah sang kekasih dengan dua bantal.

Sedangkan tangan kirinya mencekik leher korban sekitar lima menit dan akhirnya meninggal dunia.

"Setelah itu terdakwa naik ke tubuh korban dan menutup wajahnya dengan dua bantal serta tangan kirinya mencekik leher korban sekitar 5 menit hingga akhirnya meninggal dunia," ujarnya.

Seperti berita yang beredar sebelumnya, Vera Oktaria yang merupakan kasir Indomaret tewas di tangan kekasihnya sendiri.

Untuk menghilangkan jejak, Prada DP lantas memutilasi jasad kekasihnya itu menggunakan gergaji yang ia temukan di gudang penginapan

5. Kesaksian Kakak Korban

Putra, kakak korban yang turut menjadi saksi dalam sidang tersebut turut mengungkapkan sifat asli Prada DP.

Dalam kesaksiannya, Putra mengaku bahwa Prada DP dikenal sebagai sosok yang temperamental terhadap adiknya Vera Oktaria.

Sifat Prada DP yang seperti itu membuat keluarga sempat berupaya menjauhkan korban dari pelaku agar hubungan mereka berakhir.

Bahkan, saat Vera hendak dikuliahkan di Bengkulu, Prada DP langsung mendatangi korban dan menyuruhnya pulang.

"Dia selalu melakukan kekerasan terhadap korban yang mulia," kata Putra dalam sidang.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved