INFO GEMPA Guncang Jakarta Malam ini Jumat 2 Agustus 2018, Warga Berhamburan
Laporan Tribunnews.com (grup Surya.co.id), warga berhamburan ke luar rumah dan gedung perkantoran saat gempa terjadi.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Gempa terasa mengguncang Jakarta hari ini jam 19.05 WIB, Jumat (2/8/2019).
Laporan Tribunnews.com (grup Surya.co.id), warga berhamburan ke luar rumah dan gedung perkantoran saat gempa terjadi.
Sejumlah grup WhatsApp (WA) melaporkan gempa Jakarta juga terasa hingga Lampung.
Gempa yang terasa di Jakarta bermagnitudo 7,4.
Berpotensi tsunami.
Berdasarkan data BMKG, gempa berpusat di 147 km Barat Daya Sumur-Banten, dengan kedalaman 10 Km, pada pukul 19:03:21 WIB.
Peringatan dini Tsunami untuk wilayah: BANTEN, BENGKULU, JABAR, LAMPUNG.
Pengunjung pusat perbelanjaan Tamini Square, TMII, Jakarta Timur, berhamburan
Mereka berhamburan dikarenakan merasakan getaran gempa.
Berdasarkan pantauan KOMPAS.com (grup Surya.co.id), warga yang sedang berada di pusat perbelanjaan tersebut keluar dengan terburu-buru dan langsung berkumpul di halaman gedung.
Beberapa di antara mereka juga terlihat langsung menghubungi sanak saudaranya untuk menginformasikan gempa tersebut.
Getaran gempa yang dirasakan cukup besar sehingga membuat pengunjung berhamburan keluar.
Namun banyak juga di antara mereka yang tidak merasakan adanya gempa tersebut karena kesibukan masing-masing.
"Saya tadi lagi telepon, tiba-tiba meja bergetar, kaki getar. Goyangannya keras," ujar Ilham (51), salah satu pengunjung di Tamini Square.
Saat gempa terjadi, katanya, Ilham tengah berada di lantai 2 gedung Tamini Square.
Ia yang sedang bersama anaknya pun langsung turun dengan menggunakan eskalator ketika gempa terjadi.
Hal yang sama juga dirasakan Anita (27).
Anita yang saat itu tengah makan di salah satu restoran cepat saji di Tamini Square, langsung meninggalkan makanannya yang masih tersisa.
"Saya lagi makan, untung udah mau selesai. Pas merasakan guncangan sempat diam dulu untuk memastikan, pas lihat pintu goyang-goyang saya langsung lari keluar," kata dia.
Anita mengaku terkejut ketika melihat orang lain juga berhamburan keluar gedung tersebut.
Ia pun langsung menelepon orang tuanya untuk memastikan keadaan mereka.
"Untung tidak apa-apa sih, tapi kaget aja," ujar dia.
Daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan:
(Kota/ Kabupaten (Provinsi) - Status Peringatan)
• PANDEGLANG BAGIAN SELATAN (BANTEN) - SIAGA
• PANDEGLANG PULAU PANAITAN (BANTEN) - SIAGA
• LAMPUNG-BARAT PESISIR-SELATAN (LAMPUNG) - SIAGA
• PANDEGLANG BAGIAN UTARA (BANTEN) - WASPADA
• LEBAK (BANTEN) - WASPADA
• TANGGAMUS PULAU TABUAN (LAMPUNG) - WASPADA
• SUKABUMI UJUNG-GENTENG (JABAR) - WASPADA
• TANGGAMUS BAGIAN TIMUR (LAMPUNG) - WASPADA
• LAMPUNG-SELATAN KEP. KRAKATAU (LAMPUNG) - WASPADA
• LAMPUNG-SELATAN KEP. LEGUNDI (LAMPUNG) - WASPADA
• LAMPUNG-BARAT PESISIR-TENGAH (LAMPUNG) - WASPADA
• LAMPUNG-BARAT PESISIR-UTARA (LAMPUNG) - WASPADA
• BENGKULU-UTARA PULAU ENGGANO (BENGKULU) - WASPADA
• KAUR (BENGKULU) - WASPADA
• LAMPUNG-SELATAN KEP. SEBUKU (LAMPUNG) - WASPADA
• BENGKULU-SELATAN (BENGKULU) - WASPADA
• SERANG BAGIAN BARAT (BANTEN) - WASPADA
• SELUMA (BENGKULU) - WASPADA h
Skala Gempa
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Guncang Jakarta, Magnitudo 7,4, Potensi Tsunami",