Aurellia, Paskibraka Tangsel Lakukan 'Latihan Cincin' Sebelum Meninggal, Paman Ungkap Misteri Diary

Aurellia, Paskibraka Tangsel Lakukan 'Latihan Cincin' Sebelum Meninggal, Paman Ungkap Misteri Diary

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @benyamindavnie dan TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Aurellia, Paskibraka Tangsel Lakukan 'Latihan Cincin' Sebelum Meninggal, Paman Ungkap Misteri Diary 

SURYA.CO.ID - Kematian anggota Paskibraka tanah air, Aurellia Qurrota Ain memberikan luka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.

Siapa sangka Aurellia Qurrota Ain yang dikabarkan akan menjadi pembawa baki bendera merah putih saat upacara proklamasi 17 Agustus mendatang mendadak meninggal dunia

Menurut keterangan pamannya, sebelum meninggal Aurellia Qurrota Ain terlihat kelelahan, ia pun terkejut mengetahui latihan yang dijalani keponakannya itu.

Mengutip dari TribunWow dari Wartakotalive.com dari artikel berjudul 'Paskibraka Tangsel Aurelia Tetiba Roboh dan Meninggal, Paman Kaget Tahu Perintah Senior saat Latihan' paman Aurellia, Indra menyampaikan keterangannya.

Ia mengaku terkejut saat mengetahi latihan keras yang dijalani sang keponakan.

Lebih lanjut, Indra menerangkan bahwa latihan yang dijalani Aurellia terbialng berbeda dengan latihan Paskibraka pada umumnya.

Kematian Aurel Anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan, Keluarga Temukan Kejanggalan
Kematian Aurel Anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan, Keluarga Temukan Kejanggalan (Kolase ist & Warta Kota/Andika Panduwinata)

"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," kata Indra saat ditemui di rumah duka, Taman Royal, Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/8/2019).

Latihan keras yang dijalani Aurellia salah satunya disebut sebagai Latihan Cincin.

Diterangkan paman Aurellia, Latihan cincin sendiri diketahui adalah jenis push up cincin, yaitu posisi push up di aspal dengan kondisi tangan menggenggam.

"Dia pernah cerita ke kami, kalau di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin."

"Yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari-jari cincin tangan menghitam," terang Indra.

Kronologi Meniggalnya Aurellia dan Kondisi Terakhirnya

Sementara kronologi ambruknya Aurellia diceritakan oleh kerabat lainnya yakni, Romi.

Romi menerangkan bahwa Aurellia tiba-tiba ambruk dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter saat dibawa ke rumah sakit.

"Tiba-tiba saja dia langsung roboh tadi pagi. Jatuh di rumah. Dan setelah dibawa ke rumah sakit, dia dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkap Romi.

Kode HP Jadi Pemicu Aksi Keji Prada DP, Ini 5 Fakta Baru Pembunuhan dan Mutilasi Vera Oktaria

Tubuhnya Lebam Membiru, Keluarga Sebut Kematian Aurel Anggota Paskibraka Tangsel Meninggal Janggal

5 Fakta Ismi, Eks Ojol yang Viral Gara-gara Joget di Nikahan Mantan, Dulu Susah Kini Bisa Beli Rumah

Tak sampai situ, Romi kemudian memaparkan kondisi terakhir Aurellia yang sering terlihat kelelahan dan pucat.

Romi juga beranggapan bahwa kematian keponakannya tersebut terbilang tidak wajar.

Terlebih lagi mengetahui bahwa Aurellia tidak memiliki riwayat penyakit berat.

Romi pun menduga Aurellia menjadi korban perpeloncoan seniornya, mengingat Aurellia juga mengaku pernah dipukul oleh seniornya di Paskibraka.

Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat melayat almarhum Aurellia Qurratuaini, Paskibraka Tangsel di kediamannya di bilangan Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/9/2019).
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat melayat almarhum Aurellia Qurratuaini, Paskibraka Tangsel di kediamannya di bilangan Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Hal tersebut diperkuat dengan bukti luka lebam yang ada di tubuh Aurellia.

"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurellia) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," kata Romi.

Lantaran menemukan kejanggalan dalam kematian Aurellia, Romi mewakili pihak keluarga meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusut kasus kematian Aurellia.

"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," kata Romi.

Romi meminta agar pemerintah Kota Tangerang Selatan menindaklanjuti masalah ini atau jika tidak, keluarga akan menempuh jalur hukum.

"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," pungkasnya.

Misteri Diary 'Merah Putih', Pernah Dirobek Senior

Aurellia adalah siswi kelas XI MIPA 3 di SMA Islam Al Azhar BSD Serpong. 

Melalui sebuah buku diary bertajuk 'Merah Putih', Aurellia kerap kali menuangkan unek-uneknya.

Denny Darko Prediksi Duo Ratu akan Alami ini jika Rujuk, Pantes Maia Estianty Diminta Maafkan Mulan

Maia Estianty Asik Plesiran & Nonton Konser saat Mulan Jameela Sibuk Dangdutan, Ini Curhat Pilunya

Selain Aurellia, Ini 6 Kisah Kematian Anggota Paskibra, Ada Yang Sempat Sampaikan Curhatan Pilu

Demi Mirip Artis Film Dewasa Favorit Pacarnya, Cewek ini Jalani 30 Kali Oplas Tapi Endingnya Miris

Measih melansir sumber yang sama, Diary 'Merah Putih' Aurellia sebelumnya pernah dirobek seniornya di Paskibraka.

Indra bercerita Aurellia sempat menulis di buku diary 'Merah Putih' sebelum meninggal dunia.

Indra menyebut Aurellia sebelum meninggal dunia tampak pucat dan kelelahan serta menghabiskan malamnya untuk menulis di buku diary 'Merah Putih'.

Penyebab Aurellia Qurratuaini meninggal dunia.
Penyebab Aurellia Qurratuaini meninggal dunia. (tribunjakarta.com/ jaisy rahman tohir & Instagram @benyamindavnie)

"Memang kemarin dia (Aurellia) itu terlihat pucat dan kelelahan. Semalaman dia juga menulis di buku diary," kata Indra di rumah duka, Perumahan Taman Royal 2, Tangerang, Kamis (1/8/2019) malam, dikutip dari Warta Kota.

Aurellia memang punya kebiasaan menulis kegiatan sehari-harinya dalam diary itu.

"Dia menulis di buku diary sampai jam 01.00 dini hari. Dia menulis dari awal sampai akhir di buku diary yang barunya itu."

"Karena buku diary yang lama punya dia dirobek oleh seniornya di Paskibra," terang Indra.

Indra menceritakan isi tulisan terakhir dalam diary 'Merah Putih' Aurellia, yakni soal alasannya memberi nama diary itu.

Aurellia menuliskan dirinya memberi nama diary 'Merah Putih' lantaran kecintaannya pada dunia Paskibra, terlebih anggota keluarganya juga anggota Paskibra.

"Keluarga kami memang hampir semuanya ikut Paskibra. Saya, ayah dan ibu Aurel juga ikut Paskibra," kata Indra.

Dalam tulisan terakhirnya, Aurellia juga menulis soal latihan terakhirnya yang diartikan Indra sebagai firasat kepergian.

"Dia nulis terakhir di buku diarynya soal Paskibra. Dalam tulisannya itu ini latihan terakhir di Paskibra. Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," kata Indra.

Aurellia Qurrota Ain yang digadang-gadang akan membawa baki bendera merah putih saat upacara proklamasi Kemerdekaan RI di Kota Tangerang Selatan meninggal mendadak pada Kamis (1/8/2019). 

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved