Aurellia, Paskibraka Tangsel Lakukan 'Latihan Cincin' Sebelum Meninggal, Paman Ungkap Misteri Diary
Aurellia, Paskibraka Tangsel Lakukan 'Latihan Cincin' Sebelum Meninggal, Paman Ungkap Misteri Diary
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Tak sampai situ, Romi kemudian memaparkan kondisi terakhir Aurellia yang sering terlihat kelelahan dan pucat.
Romi juga beranggapan bahwa kematian keponakannya tersebut terbilang tidak wajar.
Terlebih lagi mengetahui bahwa Aurellia tidak memiliki riwayat penyakit berat.
Romi pun menduga Aurellia menjadi korban perpeloncoan seniornya, mengingat Aurellia juga mengaku pernah dipukul oleh seniornya di Paskibraka.

Hal tersebut diperkuat dengan bukti luka lebam yang ada di tubuh Aurellia.
"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurellia) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," kata Romi.
Lantaran menemukan kejanggalan dalam kematian Aurellia, Romi mewakili pihak keluarga meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusut kasus kematian Aurellia.
"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," kata Romi.
Romi meminta agar pemerintah Kota Tangerang Selatan menindaklanjuti masalah ini atau jika tidak, keluarga akan menempuh jalur hukum.
"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," pungkasnya.
Misteri Diary 'Merah Putih', Pernah Dirobek Senior
Aurellia adalah siswi kelas XI MIPA 3 di SMA Islam Al Azhar BSD Serpong.
Melalui sebuah buku diary bertajuk 'Merah Putih', Aurellia kerap kali menuangkan unek-uneknya.
• Denny Darko Prediksi Duo Ratu akan Alami ini jika Rujuk, Pantes Maia Estianty Diminta Maafkan Mulan
• Maia Estianty Asik Plesiran & Nonton Konser saat Mulan Jameela Sibuk Dangdutan, Ini Curhat Pilunya
• Selain Aurellia, Ini 6 Kisah Kematian Anggota Paskibra, Ada Yang Sempat Sampaikan Curhatan Pilu
• Demi Mirip Artis Film Dewasa Favorit Pacarnya, Cewek ini Jalani 30 Kali Oplas Tapi Endingnya Miris
Measih melansir sumber yang sama, Diary 'Merah Putih' Aurellia sebelumnya pernah dirobek seniornya di Paskibraka.
Indra bercerita Aurellia sempat menulis di buku diary 'Merah Putih' sebelum meninggal dunia.