Inilah 3 Pelaku Pembacokan Tragedi Sidoarjo Berdarah Diduga Kasus Perselingkuhan

Polisi menangkap 2 pelaku tragedi Sidoarjo Berdarah. Diduga motif pembacokan terhadap pasangan bukan suami istri karena faktor perselingkuhan.

Penulis: M Taufik | Editor: Iksan Fauzi
Tribun Wow
Ilustrasi. Inilah 3 Pelaku Pembacokan Tragedi Sidoarjo Berdarah, Diduga Motif Perselingkuhan 

Polisi menangkap 1 dari 3 pelaku 

Tragedi Sidoarjo Berdarah 

Diduga motif pembacokan

Terhadap pasangan bukan suami istri

Karena faktor perselingkuhan

-------------------------------------------------------

SURYA.co.id | SIDOARJO - Polisi masih mengejar dua pelaku terduga aksi pembacokan terhadap pasangan bukan suami istri di Sidoarjo.

Satu dari tiga pelaku tragedi Sidoarjo Berdarah adalah orang dekat korban.

Polisi menduga, motif pembacokan tak lain karena perselingkuhan.

Adapun pasangan bukan suami istri korban pembacokan adalah Nur Aini dan Muhammad Rofik.

Mereka berdua dibacok di rumah nomer 31A Jalan Brigejen Katamso gang III, Desa Balongpoh, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

"Inisialnya S, dia diamankan saat berada di Surabaya dan sekarang masih menjalani pemeriksaan," ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Rabu (31/7/2019).

Para pelaku pembacokan itu merupakan orang dekat korban Nur Aini.

"Kemungkinannya demikian. Masih didalami," jawab Zain.

Kiri: Petugas kepolisian saat memasukkan kantung jenasah dari lokasi kejadian menuju ambulans, Senin (29/7/2019).  Kanan: Lokasi rumah kejadian pembacokan yang diduga berselingkuh di Jalan Brigjen Katamso 3 RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo diberi garis polisi, Selasa (30/7/2019).
Kiri: Petugas kepolisian saat memasukkan kantung jenasah dari lokasi kejadian menuju ambulans, Senin (29/7/2019). Kanan: Lokasi rumah kejadian pembacokan yang diduga berselingkuh di Jalan Brigjen Katamso 3 RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo diberi garis polisi, Selasa (30/7/2019). (Montage)

Polisi sudah mengantongi nama-nama para pelaku tersebut.

Aparat sedang terus melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya.

"Kami juga sudah berkordinasi dengan keluarganya. Kami mengimbau segera menyerahkan diri. Tapi jika tetap tidak bersedia, tentu akan kita kejar sampai di manapun," tegas alumus Akpol 1997 tersebut.

Peristiwa Sidoarjo Berdarah itu terjadi Senin sore lalu. Nur Aini dan Rofii yang diduga pasangan selingkuh ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar lantai dua rumah Aini.

Masih didalami

Sebelumnya, Polresta Sidoarjo telah mengamankan seorang terduga pembacokan terhadap Nur Aini dan Muhammad Rofik.

Meski sudah menangkap terduga pelaku, polisi belum bersedia membeber identitas pria tersebut dengan alasan masih dilakukan pemeriksaan, dan masih berupaya mengejar pelaku lainnya.

"Iya, satu orang sudah diamankan. Sekarang masih menjalani pemeriksaan," jawab Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Diakuinya, dari hasil penyelidikan, pelaku dalam peristiwa berdarah itu jumlahnya lebih dari satu orang.

Nah, karena baru satu yang tertangkap, polisi pun masih berupaya mengejar pelaku lainnya.

"Petugas sedang memburunya. Semoga dalam waktu dekat semua bisa terungkap," sambung mantan sekretaris pribadi Kapolri Jenderal Tito Karnavian tersebut.

Nur Aini dan Rofii diduga pasangan selingkuh.

Mereka ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar lantai dua rumah Aini tersebut.

Aini sudah punya dua anak dan sedang hamil tiga bulan.

Saat kejadian, suaminya bernama Lukman sedang di luar kota.

Kedua anak korban juga sedang di luar rumah ketika peristiwa berdarah itu.

Anak pertama kelas 2 SD dan anak kedua TK B.

Dalam pemeriksaan polisi, diketahui Nur Aini mengalami luka bacok pada bagian kepala belakang, punggung, serta beberapa tusukan benda tajam di bagian bawah punggung dan kaki.

Sementara Muhamad Rofi'i mengalami luka bacok di bagian leher belakang dan beberapa luka bacokan di sekitar punggung.

Pria asal Desa Tambakcemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo itu diduga merupakan pasangan selingkuh Nur Aini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved