Berita Viral
6 Fakta Berita Viral Pria Mati di Pontianak lalu Hidup Lagi di Sampang, Kedok Terselubung Terbongkar
6 Fakta Berita Viral Pria Mati di Pontianak lalu Hidup Lagi di Sampang, Kedok Terselubung Terbongkar
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Beredar kabar adanya peristiwa yang menghebohkan jagat Madura ketika jenazah seorang pria yang sudah dibalut kain kafan tiba-tiba hidup kembali.
Pria yang diketahui bernama Robi Anjal (60) asal Pontianak ini mendadak hidup lagi saat hendak di makamkan yang sontak menggegerkan warga sekitar Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Kota Sampang, Madura, Jawa Timur.
Usut punya usut, insiden tersebut ternyata menyimpan kedok terselubung dan berbuntut panjang setelah ditangani oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian pun berhasil membongkar kedok terselubung tersebut setelah melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang bersangkutan.
Untuk lebih jelasnya, simak 6 fakta berita viral pria mati di Pontianak lalu hidup kembali di Sampang, Madura.
• Kasus Jambret Tewaskan Korbannya di Kalianak Surabaya, Justru Ungkap Fakta Tentang Keluarga Pelaku
• Polisi Lumajang Jatim Temukan 5 Motor Bodong Ditutupi Daun Pisang saat Operasi dari Rumah ke Rumah
• Sidoarjo Berdarah! Pasangan Bukan Suami Istri ini Bersimbah Darah saat Berduaan di Lantai 2
1. Kronologi Meninggal hingga Dibawa ke Madura
Peristiwa menghebohkan tersebut diketahui terjadi pada Jumat (26/7/2019).
Awalnya ada video yang beredar di media sosial Facebook dan Instagram yang menampilkan jenazah Robi Anjal diantarkan dengan ambulance menuju Pondok Karongan di Sampang, Madura.
RA yang diduga telah meninggal dunia, berbaring di tempat tidur dan sudah dibalut kain kafan.
Dalam video, RA tampak dikelilingi oleh puluhan orang, beberapa diantaranya tampak membacakan doa di samping jasad RA.
Namun secara tiba-tiba RA meronta dan teriak hingga terjatuh dari tempat tidurnya.
Anehnya, setelah terjatuh dan meronta-ronta, ia langsung bisa berbicara dan berdiri tegak sampai-sampai memunculkan kecurigaan warga yang melihat.
2. Dugaan Pura-pura Meninggal, Ada Wasiat
Dalam keterangan yang ditulis akun Facebook Yuni Rusmini dan akun Instagram Ndorobei, muncul dugaan RA hanya pura-pura meninggal dunia.
Menurut kabar yang beredar, RA sengaja dibawa ke Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat (26/7/2019) atas dasar wasiat.
Kabarnya, RA memang berwasiat ingin dimakamkan di sebuah Pondok Pesantren.
Jasad RA kemudian diantar oleh istri dan anaknya menuju ke Sampang.
Bahkan dalam keterangan postingan ditulis, Kepala Desa Tanggumong, Halimi, awalnya tak ada yang menyangka RA diduga hanya pura-pura mati.
Sebab warga sekitar sudah menyiapkan liang lahat untuk pemakaman RA.
“Iya, warga sudah selesai gali kuburan sejak sore tadi, karena mendapatkan informasi dari istrinya yang telfon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan disini sesuai wasiatnya, tapi ketika sampai disini malah hidup lagi dan membuat warga geger,” ucap Halimi, Sabtu (27/7/2019).
3. Kejanggalan dari Proses Pemeriksaan Kepolisian, Ada Bukti Foto
Masih berdasar keterangan postingan Yuni Rusmini dan Ndorobei, Halimi menjelaskan mulai menemukan kejanggalan dari hasil pemeriksaan kepolisian.
Menurut Halimi, dari hasil pemeriksaan Babinsa dan Babinkamtibmas menemukan satu bukti yang menguatkan kecurigaannya.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan foto RA bersama istrinya sehari sebelum kejadian di video.
“Dicek hp istrinya ternyata sempat foto bersama di Malang dan banyak kejanggalannya, masak waktu kejang hidup lagi dia langsung bisa ngomong dan berdiri tegak,
dari situlah langsung diamankan khawatir takut di massa karena warga dibuat resah,” ungkapnya dikutip dari akun Facebook Yuni Rusmini dan Instagram Ndorobei.
4. Pelaku Diduga Dalami Ilmu Spiritual
Masih melansir sumber yang sama, Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman melalui Kasat Reskrim AKP Subiantana, mengaku tengah menyelidiki peristiwa yang menghebohkan masyarakat Sampang.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kematian pria asal Pontianak itu dikarenakan ia tengah medalami ilmu spritual.
“Dia bukan mati, pengakuan dia bahwa sedang menjalani ilmu spiritual, kalau pengakuan istri bahwa suaminya mati hidup lagi, tapi kita untuk membuktikan itu butuh waktu,” katanya.
Sementara dugaan adanya unsur penipuan, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
“Yang bikin masyarakat kecewa karena sudah dilakukan penggalian kubur dan menggelar tahlilan, orang kan jadi kaget,” tuturnya.
“Kita belum tahu apa hubungannya dengan pihak pondok pesantren, tapi kalau tidak kenal gak mungkin di tahlilkan dan digali kuburan,” imbuhnya.
• BERITA PERSEBAYA POPULER Hari ini, Klasemen Liga 1, Persebaya Belum Masuk 5 Besar & Respon Djajang
• Ibu Kota Negara akan Pindah ke Pulau Kalimantan, Ini Kata Menteri Bambang Brodjonegoro
• 331 CPNS Pemkab Madiun Dikirim ke Pusat Latihan Tempur Marinir di Malang, ini Tujuannya
5. Keterangan Polisi
Keterangan lainnya juga disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Puji Waluyo.
Ipda Eko Puji Waluyo saat dikonfirmasi membenarkan masyarakat setempat sudah menggali kubur dan menggelar tahlilan untuk jenazah Robi.
Setelah Robi bangun lagi, akhirnya prosesi pemakamannya pun dihentikan.
Polisi menilai kejadian itu hanya akal-akalan Robi saja.
Pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tersebut dengan menggiring Robi Anjal Ke Mapolres Sampang.
"Kami masih mendalami, dan kita belum bisa memastikan itu penipuan atau tidak," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019).
Saat di introgasi, Robi Anjal mengaku sedang menjalani ilmu spiritual.
"Kepastiannya, tunggu hasilnya nanti, karena masih ada waktu pendalaman dua kali 24 jam," tegasnya.
6 Kedok Terbongkar, Tak Punya Ongkos
Setelah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Robi Anjal, pria Pontianak, Kalimantan Barat rela pura-pura meninggal karena tidak memiliki uang saku untuk pergi ke Sampang.
Melalui Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo, mengatakan Robi Anjal beserta istrinya melakukan hal itu karena tidak memiliki ongkos transpot untuk pergi ke Sampang.
Kebetulan istrinya memiliki rekan salah satu pengurus di Pondok Karongan Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang.
Sehingga istri Robi Anjal berpura-pura mengatakan suaminya meninggal kepada rekannya dan meminta bantuan untuk mengirimkan mobil ambulance.
"Mengetahui hal itu pihak pondok mengirim ambulance dengan semua biaya ditanggung oleh pondok pesantren serta di bantu oleh sejumlah warga untuk menjemput jazad Robi Anjal," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019).
Ipda Eko Puji Waluyo menambahkan bahwa berhubung biaya ambulance terlalu mahal, mobil ambulance tidak menjemput sampai ke Solo, hanya menjemput ke Malang.
Sebelumnya Robi Anjal beserta istrinya berada di Solo, sehingga saat hendak pergi ke Malang mereka masih mencari tumpangan.
"Tumpangannya itu hanya sampai Ponorogo, kemudian dari Ponorogo ia menyewa mobil rental untuk pergi ke Malang," tandasnya.
"Sesampainya di Malang, baru Robi Anjal dibungkus dengan kain kafan," imbuhnya.
Kemudian saat disinggung soal keperluan Robi Anjal untuk pergi ke Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo menjelaskan bahwa Robi Anjal hanya ingin bermain ke Sampang, karena memiliki kenalan salah satu Pengurus di Pondok pesantren tersebut.
"Hanya main-main ke Sampang saja, saya rasa dia bingung sehingga melakukan hal itu," pungkasnya. (Laporan Wartawan SURYA.co.id, Hanggara Pratama)