Berita Malang Raya

Cerita Tetangga Korban Kebakaran yang Tewaskan 4 Bocah di Kota Batu, Tak Dengar Teriakan Anak-anak

Ia juga patahkan langit-langit rumah belakang yang terbuat dari bambu agar api tidak merambat ke rumah sebelahnya.

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/benni indo
Kondisi rumah kontrakan Abdullah yang terbakar di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (24/7/2019). 

SURYA.co.id | BATU - Adin Hidayat baru saja tiba di rumah kontrakannya, Selasa (23/7/2019) malam selepas Isya.

Ia dan delapan temannya yang lain langsung mengambil tempat istirahat karena baru saja menghabiskan 14 jam perjalanan dari Ciamis, Jawa Barat.

Aliran listrik padam, membuat para rombongan dari Ciamis ini segera beristirahat.

Ketika ia tertidur lelap, sekitar pukul 21.30 wib, Adin dan sejumlah temannya terbangun.

"Ada teriakan minta tolong dari ibu depan rumah," kata Adin.

Ibu yang teriak minta tolong itu tak lain adalah Herlina, istri Abdullah.

Malam itu, api melalap rumah kontrakan Herlina.

Selain Herlina dan Abdullah, ada enam orang anaknya yang berada di dalam rumah.

Adin dan rekan-rekannya langsung bergegas mencari ember.

Ia mencoba memadamkan api dengan air yang diangkut dengan ember.

Selang saluran air pun patah karena Adin dan rekan-rekannya panik.

Mereka berusaha cepat untuk mendapatkan air.

Ia juga patahkan langit-langit rumah belakang yang terbuat dari bambu agar api tidak merambat ke rumah sebelahnya.

Kondisi rumah kontrakan Abdullah yang terbakar di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (24/7/2019).
Kondisi rumah kontrakan Abdullah yang terbakar di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (24/7/2019). (surya.co.id/benni indo)

Rumah kontrakan Adin berada tepat di belakang rumah kontrakan Abdullah.

"Butuh waktu setengah jam sebelum akhirnya petugas pemadam kebakaran datang," imbuhnya.

Saat memadamkan api, Adin melihat Herlina sudah berada di luar bersama dua orang anaknya.

Sementara Abdullah, tidak terlihat oleh Adin.

"Kata istrinya masih ada di dalam," terangnya.

Kata Adin, ada empat orang anak yang tidur di kamar depan.

Sedangkan suami istri dan dua orang anaknya yang lain tidur di bagian belakang.

Tak lama berselang, Abdullah terlihat keluar rumah.

Abdullah lalu datang ke rumah kontrakan Adin untuk meminjam ponsel temannya Adin.

"Nelpon seseorang atau saudaranya minjam ponsel teman saya," katanya.

Sampai pada momen itu, Adin tidak menyadari kalau ada empat orang anak yang belum keluar dari kobaran api.

Ia baru menyadari ketika Herlina mengatakan masih ada empat orang buah hatinya di dalam rumah.

"Tidak ada teriakan suara anak-anak. Tidak ada. Saya tidak tahu kalau ada anak-anak di dalam awalnya," terangnya.

Listrik sempat menyala untuk beberapa saat saat kebakaran terjadi.

Namun kemudian padam lagi hingga tengah malam.

Lokasi Kejadian Terus Didatangi Warga

Paginya, sejumlah warga dan petugas dari TNI/Polri, petugas pemadam mendatangi lokasi.

Pantauan SURYA.co.id di lokasi, kamar depan tempat tidur Rahma Ramadhani (10), Na’illah Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzahro (7) dan Naufal Nasrulloh (6) di beri garis polisi.

Ada nomor-nomor yang berjumlah empat buah di tempatkan di atas dua buah dipan kasur. Selimut dan kasurnya gosong terbakar.

Adin duduk-duduk di depan rumah kontrakannya sembari melihat ke arah rumah terbakar di pagi hari.

Ia mengenang kembali anak-anaknya Abdullah yang sering berlarian di depan rumah kontrakannya.

"Kebetulan samping rumah ini juga ada anak kecil, jadi sering main di depan rumah," katanya.

Kondisi rumah kontrakan Abdullah yang terbakar di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (24/7/2019).
Kondisi rumah kontrakan Abdullah yang terbakar di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (24/7/2019). (surya.co.id/benni indo)

Hingga pukul 09.12 wib, lokasi kejadian masih ramai oleh warga yang penasaran.

Beberapa di antara mereka mengambil gambar dan bercerita tentang kronologi kejadian.

Ibunda Berhasil Selamatkan Bayinya

Sebelumnya, rumah yang dikontrak Abdullah di Jl Hasanuddin, Desa Junrejo, Kota Batu, Selasa (23/7/2019) malam terbakar.

Empat anak Abdullah menjadi korban tewas dalam kebakaran tersebut.

Keempat korban tewas adalah Rahma Ramadhani (10), Na’illah Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzahro (7), dan Naufal Nasrulloh (6).

Seorang bayi berhasil selamat setelah sang ibu sempat menggendongnya keluar rumah sambil minta tolong warga.

Satu anaknya yang masih bayi berhasil selamat karena saat kejadian digendong keluar meminta pertolongan.

Piharto, salah satu warga itu, mengatakan dirinya sempat melihat korban berteriak minta tolong.

Kebetulan, Piharto adalah tetangga sebelah rumah korban.

Ia bercerita, begitu terdengar suara teriakan langsung keluar rumah. Namun begitu keluar rumah, api sudah membesar.

"Saya pas lihat televisi, ada suara teriakan saya langsung keluar rumah. Saya dobrak pintu, anaknya yang kecil sudah terkapar. Tergeletak, tidak bisa diselamatkan," kata Piharto.

Rumah di Jalan Hasanuddin no 37 Desa Junrejo Kota Batu yang dilahap api dan menewaskan empat bocah, Selasa (23/7/2019).
Rumah di Jalan Hasanuddin no 37 Desa Junrejo Kota Batu yang dilahap api dan menewaskan empat bocah, Selasa (23/7/2019). (surya.co.id/sany eka putri)

Disusul warga sekitar membantu memadamkan api menggunakan air dari kran.

Karena saat kejadian awal tim pemadam kebakaran masih belum tiba di lokasi.

"Mati lampu sejak jam setengah 7 malam. Nyala lagi jam 9 malam. Nah pas menyala itu kejadian," imbuhnya.

Korban tewas dibawa mobil ambulans ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang.

Kapolsek Junrejo, AKP Supriyanto mengungkapkan dugaan awal kebakaran tersebut karena korsleting listrik.

"Kami masih selidiki kejadian ini, karena ruangan kamar di situ sangat rapat, sehingga diduga mereka kesulitan menyelamatkan diri. Ada empat korban yang merupakan anak-anak dan dewasa," kata dia.

Empati Tetangga Korban Kebakaran

Rasa simpati dan empati ditunjukkan tetangga korban kebakaran rumah di Desa Junrejo, Kota Batu, Selasa (23/7/2019) malam.

Kejadian sekitar pukul 21.35 WIB itu menewaskan empat anak pasangan Abdullah dan Herlina.

Hingga Rabu (24/7/2019) sekitar pukul 01.55 WIB, warga menenangkan Abdullah dan Herlina.

Herlina bahkan sempat pingsan mengetahui empat orang anaknya meninggal dunia terbakar di dalam rumah.

Sambil memeluk dua anaknya yang masih hidup Herlina menangis kencang saat diamankan di rumah warga yang tak jauh dari rumahnya.

Tetangga korban menilai keluarga korban ini ramah, walaupun jarang berkumpul dengan tetangga sekitar karena disibukkan mengurus enam orang anaknya.

Keluarga korban kebakaran rumah di Desa Junrejo, Kota Batu. (Yang dilingkari adalah korban yang meninggal dunia)
Keluarga korban kebakaran rumah di Desa Junrejo, Kota Batu. (Yang dilingkari adalah korban yang meninggal dunia) (surya.co.id/istimewa)

Korban memang bukan asli warga kota Batu. Mereka kontrak di rumah yang terbakar itu sudah hampir dua tahun.

"Mereka jarang keluar, tetapi mereka sebagai warga yang tinggal di sini, masih ikut kegiatan warga. Sehingga kami mengenal mereka walaupun tidak begitu akrab," kata Hamidah, tetangga korban yang rumahnya bersebelahan.

Menurutnya Abdullah juga seorang yang disibukkan dengan pekerjaannya di salah satu pondok pesantren.

Sementara itu, Kapolsek Junrejo, AKP Supriyanto menambahkan pemakaman empat orang korban direncanakan siang ini menunggu visum dan persetujuan keluarga.

Rencananya akan dimakamkan di TPU Dusun Junwatu, dekat Krematorium Desa Junrejo, Kota Batu.

"Untuk olah TKP juga masih menunggu tim Labfor dari Polda Surabaya," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved