Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Papua Saat Shalat Adalah Tulang Punggung Keluarga, ini Sosoknya

Prajurit TNI yang Gugur Diserang KKB Papua Saat Shalat Adalah Tulang Punggung Keluarga, berikut Sosoknya

Dok Pendam XVII/Cinderawasih
Proses pemakaman Pratu Anumerta Usman Halembo di Taman Makam Pahlawan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua (22/07/2019) 

SURYA.co.id - Sosok Pratu Usman Halembo prajurit TNI yang gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua saat shalat, merupakan tulang punggung keluarga

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Sosok Pratu Usman, Prajurit TNI yang Gugur Saat Baku Tembak dengan KKB', prajurit TNI yang kena tembakan KKB Papua saat shalat ini meninggalkan dua adik yang berusia 7 dan 4 tahun

Ayah Pratu Usman Halembo sudah meninggal dunia pada 29 Januari 2019 lalu. Sedangkan ibunya Yohana Hubusa merupakan seorang sebagai ibu rumah tangga.

Proses pemakaman Pratu Anumerta Usman Halembo di Taman Makam Pahlawan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua (22/07/2019)
Proses pemakaman Pratu Anumerta Usman Halembo di Taman Makam Pahlawan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua (22/07/2019) (Dok Pendam XVII/Cinderawasih)

Detik-detik Kepala Prajurit Kopassus Nyaris Kena Tembakan KKB Papua, Selamat Gara-gara Hal Sepele

Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat, Terjadi Baku Tembak & Gugur 1 Anggota

Usman yang merupakan anak sulung merupakan tulang punggung keluarga. Usman baru dua tahun bertugas sebagai prajurit TNI.

"Alamarhum betul tulang punggung keluarga karena adik-adiknya masih kecil semua," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (22/7/2019).

Aidi menyebut, sosok Usman dikenal sebagai orang yang baik hati, berbakti terhadap orangtua, loyal terhadan kawan, suka menolong dan selalu gigih dalam ingin mencapai apa yang diinginkan.

Di kalangan rekan satu angkatan dan senior, Usman dikenal sebagai pribadi yang ulet dan rajin serta loyal terhadap atasan.

Aidi pun menyebut almarhum pantas diberikan gelar pahlawan pembangunan karena gugur ketika sedang mengawal pekerjaan pembangunan jalan Trans-Papua.

"Pratu Anumerta Usman Halembo Gugur sebagai Pahlawan Pembangunan Papua di Distrik Yuguru Kabupaten Nduga Papua pada 20 Juli 2019 Pukul 14.10 WIT, akibat serangan dari gerombolan separatis Papua saat almarhum sedang melaksanakan tugas negara mengawal pembangunan strategis nasional Trans-Papua," tuturnya.

Jenazah Pratu Usman Halembo berhasil di evakuasi ke Kabupaten Mimika, Minggu (21/7/2019)

Prada Usman Helembo merupakan pasukan Satgas Yonif 755/Yallet yang ditembak KKB Papua di lokasi pembangunan jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yugur, saat sedang istirahat dan shalat, Sabtu (20/72019).

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Jenazah Pratu Mukamu yang Gugur Ditembak KKB Diterbangkan ke Kampung Halaman', jenazah Prada Usman Helembo dievakuasi dengan menggunakan Helly Bel 412 EP/HA -5178 TNI AD yang di piloti Mayor Cpn Suwardi.

Tujuan Utama KKB Papua Tembaki Brimob, Gagalkan Pemilu hingga Urusan dengan Pemerintah Indonesia
Tujuan Utama KKB Papua Tembaki Brimob, Gagalkan Pemilu hingga Urusan dengan Pemerintah Indonesia (Antara Foto/Iwan Adisaputra)

Sekitar pukul 09.37 WIT, Helly Bell 412 EP/HA-5178 TNI AD yang dipiloti oleh Mayor Cpn Suwardi, take off dari Hanggar Penerbad Bandara Mozes Kilangin Mimika menuju Camp PT PP di Kampubg Yuguru.

Lalu, sekitar pukul 11.13 WIT, Helly Bel 412 EP/HA-5178 TNI AD landing di Hanggar Penerbad Bandara Mozes Kilangin Mimika untuk selanjutnya jenazah dibawa ke rumah sakit Caritas Mimika.

"Evakuasi sudah dilakukan pagi tadi. Kini jenazah Prada Usman disemayamkan di rumah sakit Caritas Mimika, sambil dilakukan pemeriksaan," ungkap Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M. Aidi saat ditelepon, Minggu siang.

Aidi mengatakan, rencananya jenazah Prada Usman Helembo akan diterbangkan ke Wamena, Kabupaten Nduga, untuk disemayamkan di Kodim Wamena.

"Almarhum berasal dari Kabupaten Yahukimo. Namun, kita belum tau apakah almarhum di makamkan di Yahukimo. Kita masih menunggu permintaan dari pihak keluarga. Hanya saja jenazah rencananya kita bawa ke Wamena dulu," pungkasnya.

Untuk di lokasi penembakan, kata Aidi, pihaknya tak melakukan pengejaran, melainkan melakukan konsolidasi terhadap masyarakat setempat, serta melakukan pengamanan terhadap pembangunan disana.

"Pembangunan infrastruktur akan terus dilaksanakan. Tidak akan dihentikan. Pasukan di sana akan terus mengawal agar proyek strategis pemerintah pusat itu bisa berjalan dengan baik," tegasnya.

Jenazah Pratu Usman telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Kondisi evakuasi jenazah di Bandara Timika
Kondisi evakuasi jenazah di Bandara Timika (John Roy Purba/Isitimewa)

Diberitakan sebelumnya, prajurit TNI tiba-tiba diserang KKB Papua saat sedang shalat di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7/2019)

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kronologi Penembakan Satu Anggota TNI yang Gugur di Nduga', serangan KKB Papua ini tepatnya terjadi di lokasi pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, seornag anggota TNI bernama Prada Asuman Hambelo gugur dalam tragedi itu akibat luka tembak di bagian pinggang.

Aidi menjelaskan, peristiwa penembakan itu terjadi ketika pasukan TNI yang mengawal pembangunan Jalan Trans Papua sedang beristirahat dan melaksanakan ibadah shalat.

Secara tiba-tiba, para personel TNI diserang oleh kelompok separatis dari arah semak belukar.

Menurut Aidi, pelaku penembakan hanya berjarak sekitar 300 meter dari lokasi para prajurit TNI beristirahat.

Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran.

Namun, baku tembak antara anggota TNI dan kelompok separatis terjadi cukup singkat.

"Namun dengan pertimbangan keamanan, karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan," ujar Aidi.

Ilustrasi: Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat
Ilustrasi: Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat (Kolase Intisari dan youtube)

Kemudian, seusai pasukan memukul mundur kelompok separatis, baru diketahui ada satu orang anggota TNI yang terkena tembakan.

Lantaran minimnya perawatan medis di lokasi kejadian, sekitar pukul 14,10 WIT, Prada Usaman Hambelo akhirnya diketahui telah meninggal dunia.

Pasukan TNI sebenarnya meminta bantuan evakuasi setelah Prada Usman tertembak.

Namun, proses evakuasi terkendala karena satu-satunya sarana angkutan menuju ke lokasi hanya dengan helikopter.

Menurut Aidi, cuaca di wilayah Nduga sedang turun hujan, sehingga proses evakuasi tidak dapat dilaksanan hingga Sabtu malam. Rencananya, evakuasi akan dilanjutkan besok.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved