7 Bocah SD di Bogor Beli Sapi Kurban Rp 19,5 Juta, Cara Mereka Kumpulkan Uang Tak Biasa

Tujuh bocah Sekolah Dasar ( SD) di Bogor berhasil membeli sapi kurban setelah menabung selama 10 bulan.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kontributor Kompas.com/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH
7 Bocah SD di Bogor Beli Sapi Kurban Rp 19,5 Juta, Cara Mereka Kumpulkan Uang Tak Biasa 

SURYA.co.id - Tujuh bocah Sekolah Dasar ( SD) di Bogor berhasil membeli sapi kurban setelah menabung selama 10 bulan.

Mereka adalah Abu Bakar, Zhilal, Sauqi, Fauzan, Sukatma, Zalfa, dan Yudi.

Ketujuh bocah itu berhasil mewujudkan mimpi membeli sapi kurban untuk Idul Adha 1440 H, dengan menyisihkan uang jajan sebesar Rp 5.000 setiap hari selama 10 bulan.

Dari hasil menabung itulah ketujuh bocah itu membeli seekor sapi seharga Rp 19, 5 juta.

Saat diwawancara Kompas.com (grup SURYA.co.id), Abu Bakar alias Iki mengatakan dirinya yang pertama kali mengajak teman-teman untuk patungan membeli sapi kurban.

Selain itu, ia juga yang mengoordinasi tabungan kurban keenam temannya.

Selepas pulang sekolah, Iki selalu mencari rekan sepermainan untuk menagih uang tabungan harian sesuai jumlah yang telah disepakati.

Diakui anak terakhir dari delapan bersaudara ini jika apa yang dilakukan bersama temannya hanya untuk berbagi.

"Cuma mau berbagi ke sesama aja, khususnya warga di sini," ujar Iki dikutip dari Kompas.com artikel 'Kisah 7 Bocah di Bogor Tabung Uang Jajan 10 Bulan untuk Beli Sapi Kurban'.

Iki lantas menceritakan perjuangan untuk menyisihkan uang demi membeli sapi kurban.

Rupanya uang yang mereka kumpulkan itu berasal dari hasil bayaran sebagai grup marawis. 

Selain itu, secara pribadi Iki menyisihkan uang dari hasil membantuk kakaknya berjualan bensin eceran di Pasar Anyar, Kota Bogor

Rasa senang dan bangga pun terpancar dari ketujuh bocah itu lantaran berhasil mewujudkan keinginan mereka.

"Udah dari 10 bulan yang lalu nabung dari uang jajan. Emang niat mau beli sapi buat kurban. Alhamdulillah, kebeli sapi. Belinya di daerah Dramaga," terang Iki. 

Rasa bangga serta haru juga dirasakan orang tua mereka. Sati (54), orangtua Iki, mengaku senang dengan inisiatif sang anak. 

Nyi Roro Kidul dan Viral Tsunami 20 Meter di Laut Selatan Jawa, Inilah Kebenarannya

VIDEO Siswi SMK Ponorogo Nyaris Tanpa Busana Disebar Seusai Tolak Hubungan Badan, ini Kronologinya

Masuto Alfianto, petani Pamekasan yang tergabung dalam HKTI Pamekasan, berpose dengan sapi Belgian Blue di kandangnya, Kamis (18/7/2019).
Masuto Alfianto, petani Pamekasan yang tergabung dalam HKTI Pamekasan, berpose dengan sapi Belgian Blue di kandangnya, Kamis (18/7/2019). (TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved