Berita Tulungagung

Ratusan Pelajar di Tulungagung Diketahui Penyuka Sesama Jenis

Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Tulungagung merilis maraknya perilaku sesama jenis, terutama laki-laki dengan laki-laki (LSL), di kalangan pelajar.

Penulis: David Yohanes | Editor: Iksan Fauzi
paigeeworld.com
ILUSTRASI. Ratusan Pelajar di Tulungagung Penyuka Sesama Jenis. 

Masa puber adalah masa dimana hormon seksual pada anak mulai diproduksi.

Anak mulai tertarik dengan lawan jenis, dan merasakan rangsangan seksual.

Yang perlu dilakukan orangtua adalah mengarahkan agar dorongan seksual tidak disalurkan sembarangan dan terjadi seks bebas.

Salurkan dorongan seksual dengan kesibukan belajar, olahraga atau aktivitas positif lainnya, bukan dengan menjauhi lawan jenis.

Orangtua yang harus memberi penjelasan, dan jangan sampai anak justru mencari informasi lewat atau internet.

“Bimbing anak-anak jangan malah menutup-nutupi informasi seputar reproduksi. Orangtua harus menjadi figur yang membimbing mereka mengenal seksualitas,” pungkas Didik.

Tiduri 50 pria

Sebelumnya, seusia meniduri 50 pria, dua di antaranya pelajar, Purwanto, pria asal Tuluangagung merasa tidak bersalah.

Purwanto punya alasan sendiri untuk tidak disalahkan telah mengajak hubungan intim 50 pria.

Seraya menundukkan kepala, Purwanto mengaku, semua teman kencannya itu diajaknya berhubungan badan tanpa paksaan.

"Gak ada yang saya paksa," tandasnya.

Orientasi seksual menyimpang Purwanto itu bermula di tahun 2004.

Kepada wartawan TribunJatim.com (jaringan Surya.co.id), Purwanto mengaku, perilakunya makin 'melambai' saat membuka salon tata rias pengantin.

"Buka salon tahun 2006, sambil jadi waria. Kan sebelumnya saya waria, kan dandan cewek," ungkap Purwanto.

Saat ditanya, apakah ada faktor rasa trauma masa lalu yang menjadi penyebab dirinya memiliki orientasi seksual yang menyimpang?

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved