Kronologi Prajurit TNI Diserang KKB Papua Saat Sedang Shalat, Terjadi Baku Tembak & Gugur 1 Anggota
Sejumlah prajurit TNI tiba-tiba diserang KKB Papua saat sedang shalat di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (20/7/2019)
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Selama perburuan KKB Papua tak hanya menimbulkan korban jiwa, tapi juga korban luka-luka hingga korban pemerkosaan
Korban tewas dalam perburuan KKB Papua sudah mencapai 29 orang dalam satu tahun ini, termasuk 6 anggota TNI dan seorang anggota Brimob.
29 korban KKB Papua itu masing-masing terjadi pada 25 Juni 2018 (tiga warga meninggal), 1-2 Desember 2018 (19 warga meninggal), 3 Maret 2018 (seorang anggota TNI gugur), 7 Maret (tiga TNI gugur), 20 Maret 2019 (seorang Brimob gugur), 13 Mei 2019 (seorang anggota TNI gugur), dan yang terbaru 20 Juli 2019 (seorang anggota TNI gugur)

KKB Papua juga dianggap bertanggung jawab atas sejumlah aksi kejahatan yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun terakhir di Kabupaten Nduga, Papua
Dilansir dari Tribun Medan (gropu SURYA.co.id), berikut sejumlah catatan kriminal yang dilakukan oleh KKB Papua:
22 Juni 2018
Pesawat Twin Oter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika-Kenyam ditembak di lapangan terbang Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.
Akibat peristiwa itu, pesawat yang mengangkut masyarakat sipil rusak.
Sementara kopilot Irene Nur Fadila mendapat luka tembak.
25 Juni 2018
Pesawat Twin Oter milik Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan pihak aparat keamanan ditembak.
Akibatnya, pilot pesawat Kapt Ahmad Kamil terkena luka tembak di punggung.
Pada hari yang sama, kelompok kriminal ini kembali menyerang masyarakat sipil di Kota Kenyam.
Tiga orang meninggal dalam peristiwa itu, yakni Hendrik Sattu Kolab (38) dan istrinya, Martha Palin (28) serta teman mereka, Zainal Abidin (20).
Sedangkan anak Hendrik yang berusia 6 tahun bernama Arjuna Kola mengalami luka parah di wajah akibat dibacok dengan parang.