Inspirasi Usaha

Kain Ecoprint Warga Jambangan Surabaya Ini Jadi Rebutan Turis, Tarik Minat Lewat Jenis Daun Eksotis

Elok Sumilir, warga Jambangan Surabaya membuat kain cetak dari daun yang biasa dikenal dengan kain ecoprint

Penulis: Delya Octovie | Editor: irwan sy
surya/delya octovie
Elok Sumilir (55) menunjukkan kain ecoprint buatannya, Rabu (17/7/2019). Kain tersebut biasanya dijual pada tamu-tamu mancanegara yang berkunjung ke Jambangan. 

Daun-daun yang telah menguning bisa dijadikan produk bernilai jual tinggi di tangan Elok Sumilir (55).

Warga Jambangan Surabaya ini membuat kain cetak yang biasa dikenal dengan kain ecoprint, atau kain yang diberikan pola dengan bahan alami.

Elok sendiri menggunakan dedaunan kering untuk membuat pola-pola dekoratif cantik pada kainnya yang ia beri merek nama Lestari.

SURYA.co.id | SURABAYA - Tamu-tamu mancanegara yang kerap mendatangi kampung Elok di RT 05 RW 03 Jambangan, Surabaya.

Para pengunjung itu pasti mencari kain ecoprint miliknya untuk dijadikan oleh-oleh.

Bentuknya tak hanya kain biasa tapi juga sudah dibentuk barang jadi seperti syal dan lainnya.

"Ide awalnya berkaitan dengan sampah. Saya putar otak, apa ya, yang bisa dikerjakan lagi dari sampah untuk inovasi. Lalu saya teringat, ketika tinggal di Amerika Serikat, teman-teman saya biasa membuat ecoprinting, akhirnya saya menerapkan itu di sini," kata Elok yang sempat tinggal di Amerika Serikat selama 13 tahun, Rabu (17/7/2019).

Menurut Elok, ecoprint sudah umum di negeri Paman Sam.

Yang membuat ecoprint-nya digandrungi tamu-tamu luar negeri, adalah penggunaan daun-daun yang tidak ada di negara mereka.

"Saya kontak jarak jauh sama teman-teman lama yang di sana, lalu saya kembangkan dengan warna-warna alam Indonesia. Makanya kalau ada tamu, saya promo, negaramu tidak punya daun jati, saya punya," cerita ibu empat anak ini.

Ada beberapa jenis daun dan bunga yang bisa digunakan untuk ecoprinting, beberapa di antaranya bagus hasilnya bila sudah mati, namun ada pula yang ketika digunakan harus ketika masih hijau.

Dedaunan yang harus sudah kering ketika digunakan adalah ketapang, jati putih dan waru.

Sedangkan yang masih hijau adalah kamboja jepang, jati dan jarak.

Ecoprint harus diproduksi di atas kain 100 persen katun supaya menyerap sempurna.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved