Tsamara Amany Terima Seserahan Tak Biasa, sang Tunangan Ismail Fajrie Ungkap di Balik Benda Itu

Politisi Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Tsamara Amany tunangan dengan sang kekasih, Ismail Fajrie Alatas, Minggu (7/7/2019).

Editor: Iksan Fauzi
Kolase IG
Tsamara Amany Terima Seserahan Tak Biasa, sang Tunangan Ismail Fajrie Ungkap di Balik Benda Itu 

Politisi Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Tsamara Amany tunangan dengan sang kekasih, Ismail Fajrie Alatas, Minggu (7/7/2019).

Ada hal yang menarik perhatian publik dari saat Tsamara Amany tunangan.

Sang kekasih Ismail Fajrie Alatas memberikan seserahan berbeda dengan masyarakat umum.

Ismail Fajrie Alatas memberikan seserahan risalah BPUPKI.

Apa makna dari seserahan risalah BPUPKI

Ismail Fajrie Alatas membeberkannya di berita ini.

SURYA.co.id – Dikutip dari Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), pertunangan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Tsamara Amany, Minggu (7/7/2019), mencuri perhatian publik.

Salah satunya karena barang seserahan yang "tak biasa" dari tunangannya, Ismail Fajrie Alatas.

Barang itu adalah sebuah buku Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI).

Dalam foto yang beredar di media sosial, Ismail membawa sebuah buket bunga besar bernuansa merah muda dan sebuah buku berwarna oranye saat datang melamar politisi muda yang sempat mencalonkan diri menjadi anggota legislatif pada Pemilu 2019 itu.

Buku itu ternyata Risalah Sidang BPUPKI yang akan ia berikan kepada calon istrinya.

Saat dihubungi Senin (8/7/2019) sore, melalui aplikasi percakapan, Tsamara Amany mengungkapkan alasan di balik seserahan unik yang diterimanya.

Menurut Tsamara, ia dan calon suaminya kerap mendiskusikan berbagai hal termasuk soal proses pembentukan dasar negara.

“Memang belakangan kami sedang banyak diskusi soal perdebatan saat sidang BPUPKI hingga sampai terbentuknya dasar negara Pancasila,” ujar perempuan kelahiran 24 Juni 1996 ini.

Tak hanya isu-isu kenegaraan, ia dan Aji, panggilan Ismail Fajrie Alatas, juga sering berdiskusi soal judul buku yang dianggap menarik.

“Ya kami emang kalau diskusi suka bicara soal buku. Dia sering kasih rekomendasi buku-buku,” kata Tsamara.

Meski demikian, Tsamara mengaku tak menyangka Aji akan melamarnya dengan seserahan berupa buku Risalah Sidang BPUPKI.

“Tapi enggak nyangka bahwa dia akan bawa Risalah Sidang BPUPKI ke acara tunangan itu. Jadi tetap surprised, hehe,” ujar dia.

Dalam video singkat yang diunggah oleh Tsamara dan Aji melalui akun Instagram-nya, Aji mengungkapkan makna di balik pemberian seserahan berupa Risalah Sidang BPUPKI untuk Tsamara.

Di hadapan kekasihnya, sembari membawa seikat bunga berukuran besar, Aji mengatakan, buku ini penting untuk Tsamara yang berprofesi sebagai politisi muda.

“Bunga, sama satu lagi Risalah Sidang BPUPKI karena ini adalah dasar dari Republik Indonesia. Ini sebagai politisi muda dia harus tahu betul, risalah ini harus dipelajari dengan baik. Yang lain (ada), tapi ini (risalah BPUPKI) harus saya bawa ke sini,” kata Aji.

Ismail Fajrie Alatas merupakan Assistant Professor di Fakultas Arts & Science New York University yang fokus di bidang sejarah dan antropologi Islam.

Aji menyelesaikan pendidikan sarjananya di University of Melbourne, kemudian melanjutkan pendidikan master di jurusan sejarah National University of Singapore.

Untuk jenjang doktoral, ia mengambil konsentrasi antropologi dan sejarah di University of Michigan.

Profil tunangan Tsamara

Dikutip dari Tribunnews.com (grup SURYA.co.id), berikut profil Ismail Fajri Alatas yang baru saja melamar Tsamara Amany, seorang profesor dengan selisih usia 13 tahun.

Kabar bahagia datang dari politikus muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas.

Tsamara Amany resmi bertunangan pada Minggu (7/7/2019).

Seorang pria asal semarang, Ismail Fajrie Alatas yang berhasil memikat hati Tsamara ternyata bukan orang sembarangan.

Semakin jadi sorotan lantaran jarak usia Tsamara dan Ismail Fajrie terpantang jauh, yakni 13 tahun.
Lalu siapakah Ismail Fajrie Alatas?

Dikutip Tribunnews.com dari laman Panrita, nama Ismail Fajri Alatas termasuk seorang asisten profesor Kajian Islam dan Timur Tengah di New York University.

Ismail Fajrie lahir pada 18 September 1983 (36 tahun) di Semarang.

Ismail tercatat menjadi siswa di Sekolah Menengah Atas Khalid Islamic College of Victoria Australia.

Lalu Ismail melanjutkan studi S1 di University of Melbourne, Australia kemudian melanjutkan studi S2 sejarahnya di National University of Singapore.

Dan menamatkan gelar S3 sejarah dan antropologi di Universitas of Michigan Amerika.

Berikut profil singkat Ismail Fajrie Alatas:

Nama Lengkap : Ismail Fajrie Alatas

Alias : Adjie

Profesi : Tokoh Agama

Agama : Islam

Tempat Lahir : Semarang

Tanggal Lahir : Minggu, 18 September 1983

Zodiac : Virgo

Warga Negara : Indonesia

PENDIDIKAN

Sekolah Menengah Pertama Al-Ikhlas, Jakarta

Sekolah Menengah Atas Khalid Islamic College of Victoria, Australia

S1 (Sejarah) University of Melbourne, Australia/ B.A. (Hons.), University of Melbourne, History

S2 (Sejarah) National University of Singapore/ M.A., National University of Singapore, History

S3 (Sejarah dan Antropologi) University of Michigan, Amerika Serikat/ Ph.D., University of Michigan,

Anthropology and History

Sementara dari laman as.nyu.edu, nama Ismail Fajrie telah kantongi beberapa penghargaan.

Charlotte W. Newcombe Beasiswa Disertasi Doktor, Yayasan Beasiswa Nasional Woodrow Wilson, 2014-2015

Beasiswa Penelitian Disertasi Internasional, Dewan Riset Ilmu Sosial, 2011-2012

Penghargaan Penelitian Internasional Rackham, Sekolah Pascasarjana Horace H. Rackham, Universitas Michigan, Ann Arbor 2011

Internasional Persekutuan Individual Lembaga, Institut Internasional, Universitas Michigan, 2009

Diketahui, Tsamara dan Ismail telah membagikan momen bahagia mereka.

Selama sesi lamaran, ada momen unik yang dilakukan Ismail Fajri Alatas.

Ismail bawakan seserahan mirip dengan wakil presiden RI pertama, Bung Hatta untuk wanita pujaan hatinya yang kini berusia 23 tahun.

Hatta memberikan mas kawin berupa buku filsafat berjudul Alam Pikiran Yunani kepada Rachmi.

Sementara Ismail Fajrie Alatas membawa seserahan berupa Risalah Sidang BPUPKI.

Di tangan kanannya, Ismail Fajrie Alatas menggenggam buket bunga sedangkan tangan kirinya memegang buku berwarna kuning.

Atas hari bahagia ini, baik Ismail dan Tsamara mendapatkan banyak doa untuk kelancaran pernikahan mereka.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved