Kilas Balik

Langkah Tegas Soeharto Hadapi Krisis Keuangan Pertamina, Tak Jadi Beli Pesawat Kepresidenan

Presiden ke-2 RI, Soeharto pernah mengambil sejumlah langkah tegas saat Pertamina sedang mengalami krisis keuangan

Tribun Jambi
Presiden Soeharto 

Pada saat itu, Indonesia memasuki tahap Pelita II.

Soeharto merasa harus turun langsung memantau pelaksanaan program-program pemerintah.

Dengan melakukan perjalanan rahasia seperti ini, Soeharto bisa melihat kondisi desa apa adanya dan mendapat masukan langsung dari masyarakat.

“Kami tidak pernah makan di restoran, menginap di rumah kepala desa atau rumah-rumah penduduk. Untuk urusan logistik, selain membawa beras dari Jakarta, Ibu Tien membekali sambal teri dan kering tempe. Benar-benar prihatin saat itu,” tutur Try.

Meski pejalanan itu berusaha ditutup rapat, kedatangan presiden ke suatu desa akhirnya bocor sampai ke telinga pejabat setempat.

Para pejabat daerah pun geger dan memarahi Try Sutrsino karena merasa tidak diberi kesempatan untuk menyambut presiden.

Try tidak bisa berbuat banyak karena perjalanan ini adalah kemauan Soeharto.

Try yang kemudian menjadi Wakil Presiden ini pun melihat Soeharto begitu menikmati perjalanan keluar masuk desa.

Semua hal yang ditemui di lapangan dicatat sosok untuk jadi bahan dalam rapat kabinet.

Saking menikmatinya perjalanan itu, Soeharto tidak protes atau pun marah saat ajudannya salah mengambil jalan hingga akhirnya tersasar.

Padahal, Soeharto mengetahui betul seluk beluk wilayah itu. Dalam ingatan Try, Soeharto ketika itu hanya tersenyum.

Perjalanan rahasia itu pun berakhir di Istana Cipanas dengan kondisi mereka kelelahan.

Try mengungkapkan, Soeharto mempersilakan para pembantunya untuk makan terlebih dulu daripada dirinya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Soeharto Tiba-Tiba Batal Beli Pesawat Kepresidenan 16 Juta Dollar AS, Tak Semua Diungkap ke Publik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved