Berita Mojokerto
5 Fakta Mobil Masuk Jurang di Mojokerto Saat Ikuti Google Maps, Kasus Sebelumnya Terjun ke Sungai
Terungkap beberapa fakta terkait kasus mobil masuk jurang Sendi di Mojokerto saat sang pengemudi mengikuti navigasi Google Maps
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
4. Kondisi Korban
Meski demikian, Kurtono selamat. Dia diketahui mengalami luka ringan dan segera dibawa ke Puskesmas Pacet.
Ketika ditemui wartawan Surya di Puskesmas Pacet, Kurtono merintih kesakitan pada bagian punggungnya.

Ketika melayani pertanyaan dari wartawan, Kurtono bahkan meminta bantuan dari wartawan untuk membangkitkannya dari tempat tidur di Puskesmas Pacet.
Kepada SURYA, Kurtono mengaku bisa selamat karena mengenakan sabuk pengaman.
Selain itu, airbag mobilnya juga masih berfungsi.
"Mungkin beda cerita kalau saya tidak memakai sabuk pengaman dan airbag pada mobil saya tidak mengembang secara otomatis," kata Kurtono
5. Kasus Sebelumnya
Masih seputar Google Maps, pada Februari 2019 lalu pernah terjadi kecelakaan truk masuk sungai saat sang pengemudi mengikuti navigasi dari aplikasi tersebut
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Tersesat ke Jalan Sempit gara-gara Ikuti Google Maps, Truk Lalu Masuk Jurang', kecelakaan truk terjun ke sungai ini dialami oleh Agus Tri Pamungkas (23) saat menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi Google Maps.

Truk terjun ke Sungai Wos sedalam 20 meter di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika, mengatakan bahwa awalnya Agus berniat membawa batu padas menggunakan truk dari Banyuwangi ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.
Karena tak tahu jalan menuju tempat yang diinginkan, Agus pun memanfaatkan aplikasi tersebut.
Namun ternyata, lanjut Sumardika, jalan yang direkomendasikan hanya bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor.
"Jadi, dia (Agus) pakai aplikasi handphone. Saat berada di jembatan, dia sudah bingung mau balik arah, tapi karena jalannya tak lebih dari tiga meter, dia pun tak bisa berbalik," ujar Sumardika.