Kilas Balik
Lagu Khusus untuk Soeharto di Masa Kritis, Mbak Tutut Menyanyikannya Sambil Memutar Tasbih
Di masa-masa kritis Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut kerap menyanyikan lagu khusus untuk Pak Harto sambil memutar tasbih
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Di masa-masa kritis Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut kerap menyanyikan lagu khusus untuk Pak Harto sambil memutar tasbih
Dilansir dari laman tututsoeharto.id, lagu khusus yang dinyanyikan Mbak Tutut di masa-masa Soeharto kritis itu berjudul "Kulo Nyuwun Ngapuro (Astaghfirulloh)".
Lagu ini memang kerap didendangkan Soeharto kepada anak-anaknya sewaktu mereka masih kecil.
Lagu tersebut, kata Mbak Tutut, merupakan bentuk istighfarnya masyarakat Jawa.
Sangat menyentuh ketika dinyanyikan dengan penuh perasaan.
• Punya Misi Khusus Habisi Panglima TNI Jenderal Soedirman, ini Sosok Perwira Belanda Simon Spoor
• KKB Papua Dikabarkan Rekrut Pasukan Anak-anak via Medsos, TNI Bereaksi: Itu Tindakan Terkutuk
• Bukan Alutsista Biasa, ini Kehebatan Helikopter MI-17 Milik TNI AD yang Hilang Kontak di Papua

Sewaktu ayahnya menderita sakit stroke, tiap hari Mbak Tutut menyanyikan lagu tersebut sambil memutar tasbih.
Ayahnya cepat merespons setiap dinyanyikan lagu tersebut.
Namun, takdir berkata lain hingga Jenderal Besar Soeharto dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa.
"Hingga akhirnya siang itu Minggu 27 Januari 2008 jam 13:30 WIB, bertepatan dengan tanggal 18 Muharram dalam kalender hijriyah, bapak kami tercinta kembali menghadap Sang Pencipta," kata Mbak Tutut.
"Bapak memang tak akan nembang lagi untuk kami. Namun tembang tembang beliau senantiasa terngiang dan selalu saya nyanyikan," kenang Mbak Tutut.
Lagu "Kulo Nyuwun Ngapuro (Astaghfirulloh)" merupakan lagu kesukaan Mbak Tutut.
Lagu tersebut menurut dia sebagai pengingat bahwa manusia adalah tempat salah dan dosa.
Lirik Lagu Kulo Nyuwun Ngapuro (Astaghfirulloh):
Allah Allah
Kulo Nyuwun Ngapuro
Sekatahing doso kulo
Doso ingkang alit
Kalawan ingkang Ageng
Mboten Wonten
Ingkang saget ngapuro
Liyane kang Moho Agung
Iya Iku
Allah Asmane