#GWSBuRisma
7 Fakta Kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di RSUD Dr Soetomo, Khofifah Sampai Turun Tangan
7 Fakta Kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di RSUD Dr Soetomo, Khofifah Sampai Turun Tangan
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
lihat foto
SURYA.co.id - Kondisi kesehatan Wali Kota Tri Rismaharini yang tengah dirawat di RSUD Dr Soetomo, makin hari dinyatakan makin membaik.
Hal itu sama seperti yang dikatakan oleh Kepala Instansi Rawat Intensif dan Reanimasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dr Hardiono.
Ia menyebut, membaiknya kondisi Risma ditandai dengan kemampuan wali kota perempuan pertama itu berbicara dengan pihak keluarga.
• Ingat Sulami si Manusia Kayu? 2 Tahun Tunggu Bantuan Kasur Tak Kunjung Datang, Begini Kondisinya!
• Golf Car Antar dan Jemput Tamu yang Hadir di Akad Nikah Putri Khofifah
• Serangan Balik PS Tira Persikabo Mematikan, Pemain Arema FC Dilarang Lakukan Ini
Dirangkum SURYA.co.id dari data di lapangan, berikut sederet fakta tentang kondisi terkini Risma yang tengah dirawat di RSUD Dr Soetomo.
1. Makin membaik dan dapat berkomunikasi
Setelah dirawat secara intensif di ruang ICU RSUD Dr Soetomo, kondisi kesehatan Risma dikabarkan terus membaik, Kamis (27/6/2019).
Kepala Instalasi Rawat Intensif dan Reanimasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dr Hardiono mengatakan, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga.
“Sebagian dosis sudah kami turunkan, nah ibu sudah mulai ada respon, kita pertahankan kondisi ini,” kata dr Hardiono di GBPT RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Katanya, di Ruang ICU GBPT , Risma mendapat perawatan intensif dengan standar prosedur yang berlaku, termasuk pemasangan alat pernapasan pada Risma.
2. Fungsi organ Risma dalam kondisi baik
Berdasar hasil pemeriksaan, ucapnya, semua fungsi organ baik ginjal, jantung dan saluran perncernaan Risma dalam kondisi yang baik.
“Kita lihat dari pernafasan, misal alat oksigen yang awalnya 100 persen sekarang 60 persen,” terangnya menambahi.
3. Risma bisa membaik lebih cepat
Ia menuturkan, idealnya, untuk pasien yang dirawat di Ruang ICU, trend perkembangannya dapat dilihat setelah berjalan seminggu.
Namun, ia tak menutup kemungkinan trend perkembangan itu dapat dilihat lebih cepat, bergantung pada progres pasien, termasuk Risma.
