Sambang Kampung

Cara Membuat Briket Arang dari Daun Kering Ala Warga Kampung Gundih Surabaya

Briket daun kering juga memiliki nilai lingkungan yang tinggi, karena dibuat dari daun-daun kering yang biasanya sudah tidak dimanfaatkan lagi.

Penulis: Delya Octovie | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/delya oktovie
Warga menunjukkan cara membuat briket arang dari daun kering, Rabu (26/6/2019). Briket arang ini terbukti menyala lebih lama dan tidak menghasilkan asap layaknya briket arang kayu. 

"Kalau sudah selesai dicetak, adonan briket dijemur di bawah sinar matahari, kurang lebih 1-2 hari.Itu akan jadi benar-benar padat. Bila sudah kering begitu, briket siap digunakan," jelasnya.

Fasilitator Lingkungan Gundih, Rudi Cahyono (39), mengatakan warga sudah mencoba menggunakan briket arang daun kering untuk memasak air.

Agar api yang dihasilkan briket lancar dan tahan lama, sebelum dibakar, briket ditumpuk-tumpuk, namun tetap menyisakan rongga.

"Kami coba untuk masak air sampai mendidih, itu butuh waktu 15 menit. Ya waktu itu mencobanya masih sedikit sih airnya, briket yang digunakan juga sedikit," paparnya.

Mereka pun berharap, produksi briket arang daun kering bisa lebih masif, supaya makin banyak orang yang bisa memanfaatkannya.

"Apalagi kalau nanti bisa benar-benar dibuat masak, kan pengeluaran warga sehari-hari lebih murah karena tidak perlu pakai LPG. Kami berharap tidak ada dampak lingkungan positif, tapi juga bisa membantu warga lebih hemat," tutup Nurhayati Sofyan, Kasi Trantibbang Gundih

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved