Berita Viral

Pengakuan Intan, Warga Surabaya yang Nangis Diselamatkan Wali Kota Eri Cahyadi saat Demo Ricuh

Intan menceritakan detik-detik dirinya terjebak di tengah kepadatan lalu lintas imbas demo dan diselamatkan Walo Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Video seorang perempuan menangis di trotoar saat kericuhan demo di Surabaya viral di media sosial. Belakangan diketahui, perempuan itu adalah Intan, warga Surabaya, yang akhirnya ditolong langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jumat (29/8/2025).

Intan menceritakan detik-detik dirinya terjebak di tengah kepadatan lalu lintas imbas demo besar di kawasan pusat kota.

Awalnya, ia hanya berniat berbelanja ke sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Basuki Rahmat. Namun, perjalanan pulangnya justru membuatnya berhadapan dengan situasi mencekam.

“Saya pikir demonya di Ahmad Yani, jadi saya tenang saja. Ternyata setelah sampai dekat Pemkot, jalanan ditutup, ada barier, dan banyak massa. Saya sempat bingung mau lewat mana,” cerita Intan.

Saat itulah, ia melihat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tengah mengatur arus lalu lintas di sekitar Balai Kota.

Baca juga: Pemuda Surabaya Ini Ditetapkan Tersangka, Terekam Drone Saat Rusak Barrier depan Grahadi

Intan yang panik kemudian memarkir mobil dan sempat duduk di trotoar sambil menangis.

Tangisannya bukan hanya karena takut, tetapi juga teringat orang tuanya yang telah tiada.

“Biasanya kalau bingung di jalan, saya telepon almarhum bapak. Tapi sekarang sudah tidak ada. Itu yang bikin saya makin nangis,” katanya.

Eri Cahyadi yang melihat Intan langsung menghampiri dan menenangkannya. Ia pun meminta intang menghubungi orangtuanya, agar mereka tidak khawatir.

Mendengar hal itu, Intan justru semakin sedih, karena kedua orangtuanya telah tiada.

"Sebelum itu kan Pak Eri juga bilang, 'coba hubungi orang tuanya Mbak, kasih tau kalau Mbaknya masih di luar, dalam kondisi yang mencekam, chaos, supaya biar orang tuanya nggak khawatir', Pak Eri bilang seperti itu. Disitu saya langsung tambah nangis, karena ibu saya juga udah nggak ada, baru setahun yang lalu. Itu jadi kayak ketriger lagi gitu kan. Jadi akhirnya saya tambah ngejer gitu," cerita Intan.

Eri Cahyadi lantas meminta ajudannya untuk membantu Intan masuk ke rumah dinas demi keselamatan.

“Pak Eri bilang, ‘Mbak, tenang dulu, istirahat di rumah saya.’ Lalu saya dibawa masuk, ditemui juga sama Bu Rini (istri Wali Kota Surabaya). Saya dikasih air minum, charger HP, bahkan ditemani supaya tidak panik,” ungkap Intan.

Ia mengaku akhirnya berada di rumah dinas hingga tengah malam, sebelum akhirnya diantar pulang oleh anggota Pemkot dengan pengawalan.

“Saya merasa sangat terbantu, terharu, sekaligus sedih karena kondisi Surabaya waktu itu benar-benar ricuh. Saya sudah lama tinggal di Surabaya, belum pernah lihat demo se-anarkis itu,” ujarnya.

Bagi Intan, peristiwa itu menjadi pengalaman tak terlupakan.

“Saya benar-benar berterima kasih kepada Pak Eri dan Bu Rini. Tidak pernah saya bayangkan seorang wali kota mau menenangkan warganya sampai segitunya. Rasanya seperti ditolong keluarga sendiri,” ucap Intan penuh haru.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved