Berita Regional

5 Fakta Laka Bus Rosalia Indah VS Avanza, dari Kronologi hingga Prosesi 7 Korban Dimakamkan 1 Liang

5 Fakta Laka Bus Rosalia Indah VS Avanza, dari Kronologi hingga Prosesi 7 Korban Dimakamkan 1 Liang dan kerahkan alat berat

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
surya.co.id/hanif manshuri
5 Fakta Laka Bus Rosalia Indah VS Avanza, dari Kronologi hingga Prosesi 7 Korban Dimakamkan 1 Liang 

SURYA.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi antara bus Rosalia Indah dengan mobil Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Dalam kecelakaan maut itu sebanyak tujuh dari delapan penumpang mobil Avanza dinyatakan meninggal dunia dimana enam diantaranya tewas di tempat.

Diketahui bahwa ketujuh korban tewas tersebut ternyata masih memiliki hubungan keluarga lalu kemudian dimakamkan dalam satu liang lahat.

Bisnis Suami ini Menonton Istrinya Berhubungan Badan dengan Pelanggan, Tarif Rp 3 Juta Sekali Kencan

Profil Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhi Wibowo Adik Ani Yudhoyono, Pernah Jadi Ajudan Megawati

VIRAL Balita Ditaruh di Keranjang Samping Motor Melaju di Ponorogo, Alasan Orangtuanya Bikin Miris

Pantas Bule Cantik ini Paling Diburu Militan ISIS Jadi Budak Pemuas Nafsu, Ini Sepak Terjangnya

Bagaimana cerita selengkapnya mulai dari kronologi kejadian hingga prosesi pemakaman yang diliputi isak tangis keluarga? berikut lima fakta kejadiannya.

1. Kronologi Laka Maut Bus Rosalia Indah VS Avanza

Bus Rosalia Indah yang terlibat kecelakaan maut dengan Toyota Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (23/6/2019) dini hari
Bus Rosalia Indah yang terlibat kecelakaan maut dengan Toyota Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (23/6/2019) dini hari (tribun jateng/istimewa)

Kecelakaan maut antara bus Rosalia Indah nomor polisi AD 1451 DF dengan Toyota Avanza B 157 NIK di jalan raya Boyolali-Salatiga tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan, Tengaran Kabupaten Semarang, terjadi pada Minggu (23/6/2019) dini hari.

Laka maut tersebut menewaskan tujuh orang penumpang Avanza, dimana enam diantara dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.

Empat korban berasal dari Kabupaten Lamongan, satu korban berasal dari Jombang dan sopir berasal dari Pancoran Jakarta Selatan.

Kanitlakalantas Polres Semarang Ipda Wardoyo mengatakan penyebab meninggalnya keenam korban di lokasi kejadian diakibatkan karena benturan keras.

BREAKING NEWS Kapal Tirta Amarta Bocor dan Tenggelam di Laut Tuban, Belasan ABK Terkatung Berjam-jam

Kondisi Terkini Cedera Hansamu Yama Jelang Persebaya Surabaya vs Madura United di Piala Indonesia

Korban juga diketahui mengalami luka-luka serius di sekujur tubuhnya seperti patah tulang di kedua tangan dan kaki.

Ipda Wardoyo menjelaskan kronologi kecelakaan maut tersebut.

Bermula ketika Avanza nopol B 157 NIK yang dikemudikan M Imam Sholahuddin (44) melaju dari arah Boyolali menuju Salatiga.

Sesampai di lokasi tabrakan, Avanza mendadak oleng ke kanan hingga melebihi marka jalan berupa garis putus-putus.

Kondisi Toyota Avanza yang rusak parah usai bertabrakan dengan bus Rosalia Indah di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (23/6/2019) dini hari.
Kondisi Toyota Avanza yang rusak parah usai bertabrakan dengan bus Rosalia Indah di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (23/6/2019) dini hari. (tribun jateng/istimewa)

Pada waktu bersamaan, dari arah Salatiga menuju Boyolali melaju bus Rosalia Indah nopol AD 1451 DF yang dikemudikan Budi Priyanto, warga Perum Suka Makmur RT 4 RW 10 Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Karena jarak yang dekat, bus tidak dapat menghindar sehingga tabrakan tidak terelakkan.

"Sopir Avanza meninggal dunia di lokasi kejadian. Mobil hampir seluruh bagiannya ringsek rusak parah. Diduga pengemudi mengantuk sehingga oleng ke kanan dan terjadilah kecelakaan," jelasnya.

"Total ada 8 penumpang dalam mobil Toyota Avanza. Sementara enam orang dinyatakan meninggal dunia saat kejadian. Sisanya satu orang mengalami luka berat dan satu luka ringan," katanya.

Adapun sopir, kru, dan penumpang Rosalia Indah selamat.

2. Ada Hubungan Keluarga, 7 Korban Dimakamkan di Liang Lahat

Tujuh warga Lamongan korban kecelakaan maut bus Rosalia Indah vs Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Babat, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari.
Tujuh warga Lamongan korban kecelakaan maut bus Rosalia Indah vs Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Babat, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari. (surya.co.id/hanif manshuri)

Tujuh korban tewas kecelakaan maut bus Rosalia Indah vs Avanza masih memiliki hubungan keluarga.

Ketujuh jenazah korban lantas dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Babat, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup,Kabupaten Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari.

"Korban masih satu keluarga," kata salah seorang kerabat korban, Sugianto kepada SURYA.co.id

Kedatangan tujuh jenazah di rumah duka ini langsung disambut isak tangis sanak dan kerabat korban.

Pria Trenggalek Embat Laptop Plus Dua Boneka Milik Tetangganya, Ngaku Suka Koleksi

Pantas Istri ini Bebas Berhubungan Badan dengan Pria Lain di Hotel, Terbongkar Lewat Pelacak GPS

Sebelum dimakamkan, ketujuh jasad korban dibawa ke masjid setempat untuk disholatkan.

Ketujuh korban yang dimakamkan itu masing-masing M Imam Sholahuddin (44) warga kelurahan Kalibata Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, pengemudi Mobil Toyota Avanza B 157 NIK, lalu Masyhuda Zainuddin (64) dan Sutarsih (61).

Pasutri M Affandi (61) dan Umi Hanik (57), yang masih bersaudara dengan Sutarsih.

Juga Diyah Sriwulandari (24), keponakan M Imam Sholahudin dan Muslikah (64).

Tujuh warga Lamongan korban kecelakaan maut bus Rosalia Indah vs Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Babat, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari.
Tujuh warga Lamongan korban kecelakaan maut bus Rosalia Indah vs Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Babat, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari. (surya.co.id/hanif manshuri)

Saat SURYA.co.id tiba di lokasi, ketujuh korban yang dimasukkan peti mati sudah dimasukkan ke dalam satu liang lahat.

Terlihat tujuh peti jenazah berwarna putih berjejer memenuhi liang lahat.

Sanak saudara yang menyaksikan prosesi pemakaman tersebut terlihat berurai air mata.

Banyak juga warga setempat yang ikut menyaksikan prosesi pemakaman tersebut lantaran prosesinya yang tidak biasa.

Pemakaman ketujuh jenazah dalam liang lahat itu selesai dalam waktucukup singkat karena saat penggalian maupun pengurukan menggunakan alat berat.

3. Kerahkan Arah Berat Untuk Gali Makam

Tujuh warga Lamongan korban kecelakaan maut bus Rosalia Indah vs Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Babat, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari.
Tujuh warga Lamongan korban kecelakaan maut bus Rosalia Indah vs Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Babat, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari. (surya.co.id/hanif manshur)

Kepala Desa Sumberdadi, Sugiono mengatakan, untuk mempermudah proses pemakaman, pihaknya sengaja mengerahkan satu alat berat untuk menguburkan jenazah ketujuh korban kecelakaan maut tersebut.

"Korban dimakamkan di pemakaman desa secara berdampingan," ungkap Sugiono.

Satu keluarga ini, lanjut Sugiono, tinggal di satu desa dengan jarak rumah yang berdekatan.

Rumah Imam Sholahuddin dan rumah Afandi pun berdekatan.

Sementara, untuk korban lainnya tinggal agak jauh tapi masih dalam satu dusun.

Sedangkan M. Nuruddinilah (17) warga Desa Sumberdadi Kecamatan Mantup, anak korban M Imam Sholahuddin masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Semarang dengan luka serius di kepala.

Hingga Senin (24/6/2019) siang ini, Dusun Babadan Desa Sumberdadi wilayah Selatan Lamongan itu masih didatangi banyak orang.

Mereka berempati dengan musibah yang dialami warga Mantup Lamongan ini.

4. Daftar Identitas Korban Meninggal

Tujuh warga Lamongan korban kecelakaan maut bus Rosalia Indah vs Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Babat, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari.
Tujuh warga Lamongan korban kecelakaan maut bus Rosalia Indah vs Avanza di Jalan Raya Boyolali-Salatiga, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dimakamkan dalam satu liang lahat di Dusun Babat, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari. (surya.co.id/hanif manshuri)

Korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut adalah sebagai berikut :

M Imam Sholahuddin (44) pengemudi KBM Toyota Avanza nopol B 157 NIK warga
Warung Jati Timur II/59 RT 06 RW 04, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan, mengalami luka, patah kaki kiri kanan, luka patah tangan kiri, cedera dikepala.

Masyhuda Zainudin (64) warga Dusun Babatan RT 03/RW 03 Desa Sumberhadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan Jawa Timur penumpang Toyota Avanza nopol B 157 NIK mengalami luka fraktur pada dada, cedera dikepala.

M Affandi (61) warga Dusun Babatan RT 4/RW 3 Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan penumpang KBM Toyota Avanza nopol B 157 NIK mengalami luka kaki kanan kiri patah, cedera dikepala.

Warga Malang Berbondong-bondong Lihat Pemasangan Balok Jembatan Jalan Tol Pandaan – Malang

Gubernur Khofifah Akan Luncurkan Logo dan Maskot Porprov Jatim VI 2019

Sutarsih (61) warga Dusun Babatan RT 3/ RW 3, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan penumpang KBM Toyota Avanza nopol B 157 NIK mengalami luka, kaki kanan patah, tangan kanan kiri patah, cedera dikepala.

Diyah Sriwulandari (24) asal Jombang seorang mahasiswa mengalami luka, patah tangan kanan kiri, cedera dikepala.

Umi Hanik (57) warga Dusun Babatan, RT 04/RW 03, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, luka patah tangan kiri, cedera dikepala.

Muslikah (64), warga Dusun Babatan RT 3 RW 3, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Lamongan.

5. 1 Korban Selamat dan Masih Dirawat

Dari laka maut anatra Bus Rosalia Indah dan Avanza tersebut, da satu korban yang hingga kini masih dirawat di RSUD Kota Salatiga.

Korban diketahui bernama Muhammad Nuruddinillah (17) ini diketahui mengalami luka ringan di bagian kepala.

"Untuk korban yang selamat masih tetap dalam pengawasan petugas medis karena belum pulih total,” ujar Kasubag Humas RSUD Kota Salatiga Nugroho Prasetyaningsih, Minggu (23/6/2019).

Korban merupakan pelajar warga Dusun Babatan RT 3/RW 3 Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.

Sebelumnya terdapat 8 korban kecelakaan lalulintas yang diperiksa di RSUD Salatiga.

Enam di antaranya sudah dalam keadaan meninggal dunia, dua lainnya mengalami luka berat dan ringan.

“Seluruh korban diketahui berasal dari Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Mereka datang satu persatu diantar petugas Polres Semarang sekira pukul 04.00 WIB,” lanjutnya, Minggu (23/6/2019).

Dua korban kecelakaan yang menjalani perawatan adalah Muhammad Nuruddinillah (17) dan Muslikah (64).

Tetapi kemudian Minggu (23/6/2019) sekitar pukul 10.45 WIB, Muslikah (64) dinyatakan meninggal dunia akibat luka patah kaki kanan kiri, patah tangan kanan kiri.

“Jadi total korban meninggal berjumlah 7 orang. Korban Muslikah sempat dirawat di IGD RSUD Kota Salatiga sekira hampir 7 jam. Petugas medis menduga luka pada hampir sekujur tubuhnya menyebabkan meninggal,” katanya.

VIDEO VIRAL HP Para Santri di Ponpes Ponorogo Dihancurkan Pakai Palu, Tindakan Ponpes Jadi Sorotan

Fadel Islami Omeli Anak Muzdalifah saat Minta Belikan Buku, Anak Muzdalifah Sampai Kelagapan Jawab

Seusai Dul Jaelani Minggat, Al & El Ikut Tinggalkan Rumah Ahmad Dhani, Begini Kondisi Mulan Jameela

Penjual Bakso di Sidoarjo Berikan Bakso Gratis untuk Siapapun yang Hafal Al Quran

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved