Ustadz Arifin Ilham Wafat
Allahuakbar! Ustadz Arifin Ilham Selamat Digigit Ular Kobra, Dipanggil Allah Setelah Melawan Kanker
Allahuakbar, gema takbir iringi jenazah almarhum Ustadz Arifin Ilham ke persemayaman terakhir, Kamis (23/5/2019) malam.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah wafat Abi kami tercinta Abi @kh_m_arifin_ilham. Semoga Allah terima amal ibadahnya, diampuni semua dosanya, dimasukkan ke surganya Allah SWT, aamiin. Insya Allah secepatnya Abi dipulangkan dari Malaysia dan dimakamkan di pesantren Azzikra Gunung Sindur Bogor. Sekiranya jika ada salah kata atau perbuatan dari Abi, mohon dibuka permintaan maaf sebesar besarnya. Ya Allah, jika ini yang terbaik, kami ikhlas ya Allah, kami ridho ya Allah".
Ustadz yang akan berusia genap 50 tahun pada 8 Juni mendatang itu diketahui mengidap kanker getah bening sejak akhir 2018 dan berulang kali menjalani perawatan di Malaysia.
Zikir
Ustadz Arifin Ilham dengan suara serak dan selalu menggebu-gebu yang menjadi ciri khasnya namun menenteramkan hati dengan kalimat takbir, tauhid, dan tahmid yang kerap muncul dalam setiap dakwah dan zikirnya.
Dalam salah satu dakwahnya, Ia mengatakan bahwa hamba yang beriman itu hatinya damai dengan berzikir kepada Allah, ketahuilah hanya dengan zikir hati itu akan damai.
Zikir yang amat terkenal dari setiap beliau berceramah adalah "Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar" yang bermakna Maha Suci bagi Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang patut disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar.
Bahkan tak saat sehat saja beliau kerap berceramah.
Saat sakit pun kerap menghadiri majelis taklim.
Bahkan melalui akun instagramnya dipenuhi dengan ceramah-ceramah yang menyejukkan dan mengingatkan manusia kepada kebesaran Allah Swt. Akun instagramnya, kh_m_arifin_ilham memiliki pengikut sebanyak 1,3 juta "followers".
Ustadz yang lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, itu kerap mengingatkan untuk terus berzikir kepada Allah SWT, dimana, kapan, dimana pun dan dalam setiap keadaan apa pun.
Ustadz Arifin Ilham adalah anak kedua dari lima bersaudara, dan dia satu-satunya anak lelaki.
Ayah Arifin Ilham masih keturunan ketujuh Syeh Al-Banjar, ulama besar di Kalimantan, sementara ibunya, Hj Nurhayati, kelahiran Haruyan, Barabay, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Arifin kecil dikenal sebagai anak yang nakal dan tidak begitu pintar, ia baru bisa baca-tulis huruf Latin setelah kelas 3 SD.
Ia bahkan pernah tercebur ke sungai kecil tak bernama di Jalan Sutoyo, Banjarmasin, saat masih berusia dua tahun saat bermain-main air menemani sang ibu yang sedang sibuk mencuci.
Kenakalan Arifin bahkan masih berlanjut meskipun sudah dipindahkan ke SD Rajawali dari sekolah asalnya SD Muhammadiyah. Ia mulai mengenal judi dan merokok.