Raffi Ahmad Minta Maaf Setelah Ngeprank Haruka Nakagawa, Eks Member JKT48 Justru Makin Semangat

"Tapi sih aku senang juga kayak banyak yang perhatikan aku, fans-fans perhatian banget. Jadi aku harus semangat dan terkenal di Indonesia," imbuhnya.

• Kakek 70 Tahun di Lamongan Tak Pakai Baju Bareng Cewek Lebih Muda, Jelalatan saat Kepergok

• Mutilasi Pasar Besar Malang, Fakta Baru Terungkap : Sugeng Sempat Beri Makan Korban Lalu Lakukan Ini

• Lisensi Android HP Huawei Dicabut, Chrome, Play Store dan Aplikasi-aplikasi ini Tak Bisa Digunakan

Muncul Petisi Boikot Pesbukers ANTV Seusai Haruka Eks JKT48 Nangis

Prank terhadap Haruka Nakagawa eks member JKT 48 yang dituduh mencuri jam tangan Raffi Ahmad membuat warganet geram.

Prank tersebut berujung pembuatan petisi boikot terhadap program televisi tempat adegan tersebut terjadi, yakni Pesbukers ANTV.

Acara Pesbukers ANTV yang melakukan "prank" terhadap Haruka Nakagawa dengan menuduhnya mencuri jam tangan milik Raffi Ahmad, salah satu host di program tersebut.

Prank tersebut dianggap berlebihan dan mendapat kecaman dari warganet, seruan pemboikotan terhadap acara Pesbukers pun mulai digalakan di jagat sosial media.

Bahkan, petisi pembubaran acara Pesbukers ANTV sudah terdaftar di laman change.org.

Dikutip dari artikel GridHot.ID dalam artikel 'Tangis Pilu Haruka Nakagawa Saat Dituduh Curi Jam Tangan Raffi Ahmad, Berujung Seruan Boikot Acara Pesbukers ANTV', petisi yang dibuat oleh akun bernama Bad Bunny dengan judul "Bubarkan acara Pesbuker di ANTV yang tidak mendidik" sudah ditandatangi oleh 2.232 orang.

Dalam deskripsinya, Bad Bunny menyebut acara "Prank" yang dilakukan pihak Pesbukers ANTV sudah keterlaluan. Terlebih lagi, mantan personel JKT48 itu baru saja kehilangan kakak perempuannya.

"Di acara terbaru, pesbuker memberi prank pada Haruka, yang barusan di tinggal oleh kakak kandung nya, di tunduh mencuri hingga di buat menangis," tulis akun Bad Bunny.

Bad Bunny juga menyebut acara Pesbukers ANTV merupakan acara yang tidak berfaedah dan tidak mendidik.

Acara tersebut hanya memicu para kawula muda untuk meniru tindakan "Prank" untuk mengerjai teman yang bisa berujung pada pembulian.

"Tidak sekali dua kali pesbuker memberi acara yang sangat tidak berfaedah dan tidak mendidik. sehingga sering anak muda meniru perbuatan "mereka" mengerjai teman teman mereka sendiri yang berujung pembulian," tulis akun Bad Bunny.

Untuk itu, Bad Bunny menuntut hak para pemirsa televisi akan tayangan yang berkualitas.

"Kembalikan hak kami untuk menikmati acara TV Yang berkualitas," lanjut dia.

• Daftar Lokasi Tukar Uang Baru di Surabaya-Sidoarjo untuk Lebaran 2019, Catat Jadwal & Syaratnya

• Tak Cuma Memutilasi, Sugeng Juga Lakukan Hal Ngeri Ini Pada Korbannya di Pasar Besar Kota Malang