Techno
Lisensi Android HP Huawei Dicabut, Chrome, Play Store dan Aplikasi-aplikasi ini Tak Bisa Digunakan
Hp Huawei terancam tak bisa menggunakan sistem operasi android, ini daftar aplikasi yang tak bisa digunakan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Hp Huawei terancam tak bisa menggunakan sistem operasi android, yang akan berakibat beberapa aplikasi Google tak bisa digunakan
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Google Akan Cabut Lisensi Android Smartphone Huawei', Google dikabarkan akan menangguhkan bisnisnya dengan Huawei sehingga Hp inipun terancam tak bisa lagi memakai android
Juru bicara Google telah memberikan pernyataan resmi perusahaan terkait kabar penarikan lisensi Android untuk Huawei.
"Kami mematuhi order yang diberikan (pemerintah AS) dan sedang menganalisis dampaknya", ujar juru bicara Google ke situs teknologi Android Police
• Harga dan Spesifikasi Oppo A9X yang Baru Dirilis di China, Kameranya Saingi Xiaomi Redmi Note 7

Meski demikian, Huawei masih memiliki kesempatan untuk menggunakan sistem operasi Android meski telah kehilangan lisensi.
Pasalnya Android merupakan sistem operasi terbuka (open-source) yang berbasis komunitas.
Hanya saja, aplikasi buatan Google lainnya seperti Gmail, Chrome, dan Play Store tidak akan dapat digunakan di smartphone Android karena layanan tersebut memerlukan perjanjian komersial antara Huawei dengan Google.
"Huawei hanya akan dapat menggunakan sistem operasi Android versi publik, dan tidak akan mendapatkan akses ke aplikasi dan layanan eksklusif dari Google," ujar sumber tersebut.

Dikutip dari Reuters, Senin (20/5/2019), hal tersebut sejatinya sudah diantisipasi oleh Huawei sejak jauh-jauh hari.
Huawei dikabarkan telah menyiapkan sebuah "rencana B" yakni dengan membuat serta mengembangkan teknologi sendiri, seandainya Huawei diblokir dari penggunaan Android.
Meski Huawei memiliki "rencana B", menurut peneliti dari lembaga riset pasar CCS Insight, aturan yang diberlakukan pemerintah AS ini akan tetap berdampak signifikan pada lini bisnis smartphone Huawei, khususnya untuk wilayah Eropa.
Pasalnya sampai saat ini, wilayah Eropa menjadi pasar terbesar kedua milik Huawei. Baca juga: Bos Huawei Keta
"Memiliki aplikasi-aplikasi tersebut, sangat penting bagi produsen ponsel pintar agar tetap kompetitif di wilayah semisal Eropa," ungkap Geoff Blaber, Vice President Research dari CCS Insight.

Seperti diketahui, Huawei baru saja dimasukkan ke dalam blacklist sebagai brand yang terlarang dalam urusan perdagangan
Seluruh perusahaan yang masuk dalam daftar ini dilarang membeli komponen dalam bentuk apapun dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah AS.