Enggan Akui Pilih Prabowo, Gatot Nurmantyo Dikomentari Pedas: 'Masih Pengen Jadi Menteri Kayaknya'

Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (purn) Gatot Nurmantyo membuat pengakuan mengejutkan terkait pilihan politiknya di pilpres 2019. Tak pilih Prabowo?

Editor: Musahadah
youtube TV One
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (purn) Gatot Nurmantyo membuat pengakuan mengejutkan terkait pilihan politiknya di pilpres 2019. 

Ancam Jendral

Masih di acara e Talkshow, Gatot Nurmantyo mengaku pernah memberikan ancaman kepada para jenderalnya yang 'bermain' politik praktis.

Ancaman Gatot Nurmantyo itu ia lontarkan dalam sebuah rapat saat masih menjabat sebagai panglima TNI.

Tak tanggung-tanggung, Gatot Nurmantyo saat itu memegang komando opersional tiga matra TNI (AD, AU, dan AL) mengancam akan membuat pelakunya 'merintih'.

"Saya sampaikan kepada perwira tinggi dalam rapat itu, saya ingatkan jangan bermain dengan politik praktis, kalau ada para jenderal yang bermain dengan politik praktis, bukan saya buat menderita, saya buat merintih," ujar Gatot.

Ia lantas menuturkan sejumlah kekhawatirannya bagi TNI yang melakukan hal demikian.

"Mengapa demikian, daripada merintih di neraka, karena sumpahnya saja setia kepada negara Republik Indonesia," ungkapnya.

Gatot menegaskan bahwa para jenderal tersebut telah melakukan sumpah setia dan hanya kepada Indonesia.

"Dan kalau namanya pemimpin sudah berpihak kepada salah satu politik. Seperti berpihak salah satu, pasti dia pelacur politik, rendah," kata Gatot.

"Yang kedua, pasti dia seorang pemimpin yang suatu saat rela mengorbankan anak buahnya untuk kariernya dia, untuk pangkat dan jabatannya, itu tabu bagi TNI," jelasnya kembali.

"Apalagi pangkat jenderal, tidak boleh seperti itu, maka saya ingatkan dengan cara yang keras, supaya ingat selalu, kalau tentara ndak tahu diancam, kalau panglima ngomong begitu, 'wah wow sekali' itu sesuatu yang tabu," ujar Gatot yang mendapat tepuk tangan penonton studio.

Lihat videonya di menit ke 25:15

Alasan Gatot Nurmantyo Idolakan Prabowo Subianto

Sebelumnya, terungkap bahwa Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengidolakan sosok Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. 

Di mata Gatot Nurmantyo, Prabowo merupakan sosok yang selalu berhasil memimpin kesatuan di TNI. Itu membuat Gatot kagum kepada Prabowo.

Namun, pada Pilpres 2019 ini, Gatot mengaku masih pakewuh antara mendukung calon petahana, Joko Widodo ( Jokowi) atau Prabowo.

Gatot lalu memberikan alasan saat diwawancarai presenter TV One.

Sekadar diketahui, sudah banyak purnawirawan TNI menunjukkan arah dukungan politiknya ke salah satu kubu yang berkompetisi di Pilpres 2019.

Namun, Gatot Nurmantyo sampai saat ini masih belum menentukan arah dukungannya alias netral. Tidak seperti yang dilakukan oleh senior-seniornya.

Hal itu dilakukan Gatot Nurmantyo lantaran merasa memiliki hubungan baik dengan kedua capres, Jokowi atau Prabowo.

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo adalah sosok yang telah melantik Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

Gatot merasa 'tidak etis' jika harus berseberangan dengan Jokowi.

"Saya kurang lebih satu tahun pensiun dari Panglima TNI," kata Gatot saat wawancara di Kabar Petang TV One yang diunggah di Youtube, Rabu (10/4/2019).

"Pada saat saya menjabat Kepala Staf Angkatan Darat, yang melantik saya sebagai Panglima TNI adalah Pak Jokowi."

"Saya pikir dalam kondisi seperti ini, tidak etis kalau saya berseberangan dengan kubunya pak Jokowi," imbunya.

Di sisi lain, Gatot saat menjadi prajurit TNI juga mengaku mengidolakan sosok Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Menurut Gatot, Prabowo adalah sosok yang selalu berhasil memimpin kesatuan di TNI.

Sehingga, ia kagum pada Prabowo dan 'tidak enak' jika harus bertentangan dengan sosok yang dikagumi.

"Saya adalah prajurit TNI, saat saya masih berpangkat mayor, kapten, saya jujur mengidolakan sosok seorang Prabowo Subianto," kata Gatot.

"Beliau kalau memimpin di satu kesatuan, ada hal yang selalu berubah."

"Yaitu profesionalisme prajurit, peningkatan kualitas satuan dan kesejahteraaan prajurit itu ciri khasnya."

"Dan kalau beroperasi tidak pernah gagal"

"Orang yang saya idolakan kemudian kok saya betentangan kan tidak enak kan," ungkapnya.

Alasan lain yang membuat Gatot Nurmantyo tak memihak salah satu kubu adalah karena faktor keluarga.

Gatot mengaku ingin istirahat di rumah dan momong cucu. 

"Di samping itu, kalau saya ikut ke salah satu kubu, saya harus keliling kampanye kan."

"Padahal saya sudah janji mau santai momong cucu."

"Tapi datang ke TPS."

"Karena saya masih bingung, biarlah nanti saya di bilik mudah-mudahan saya tidak bingung," katanya.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dukungannya ke Prabowo Dikulik, Gatot Nurmantyo Tanyakan Balik: Saya Kampanye Gak?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved