Gara-gara Chat WhatsApp (WA), Mahasiswi Cantik Dibunuh Kekasihnya di Bali

Hanya gara-gara isi chat WhatsApp (WA), mahasiswi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali, Kadek Ayu Sherly Mahardika tewas dibunuh kekasihnya.

Editor: Tri Mulyono
IST
Almarhum mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika. 

Pelaku menyatakan motif ia membunuh kekasihnya murni karena cemburu.

“Ada cowok nge-chat dia (korban). Padahal baru pulang sorenya belum ganti baju, malah mau ke kampus lagi. Ada chat lagi dari cowok diajak buat tugas bareng, akhirnya bertengkar,” terang Kodok.

Pelaku mengaku menyesal tak bisa mengontrol emosinya hingga membuat sang kekasih tewas.

“Memang setiap kali bertengkar selalu saling pukul sama dia, dan sering berantem gara-gara hal sepele.

Pas kejadian memang saya tidak bisa mengontrol emosi dan tidak ingat apa-apa. Saya menyesal sudah melakukannya,” ujarnya sambul tertunduk.

Atas perbuatannya, Kodok pun dijerat dengan pasal 338 KUHP, atau Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang lain, dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.

Sebelum meregang nyawa, mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika sempat melawan atas perbuatan kasar pacarnya, Kadek Indra Jaya alias Kodok. Tersangka pembunuhan KIJ alias Kodok pada adegan ke-31 mencekik kekasihnya mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), hingga tewas.
Sebelum meregang nyawa, mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika sempat melawan atas perbuatan kasar pacarnya, Kadek Indra Jaya alias Kodok. Tersangka pembunuhan KIJ alias Kodok pada adegan ke-31 mencekik kekasihnya mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), hingga tewas. (TRIBUN BALI/RATU AYU DESIANI)

Jalannya rekonstruksi

Dari pantauan di lokasi, pelaku Kodok memeragakan 46 adegan.

Pada adegan pertama, Kodok terlihat datang bersama korban Serli (diperankan peran pengganti), dengan mengendarai motor.

Setelah itu, keduanya masuk ke dalam kamar kos nomor 2.1 yang merupakan kamar kos korban Serli.

Di dalam kos, korban Serli terlihat sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya.

Hal ini terlihat dengan diperagakannya adegan korban Serli yang tengah sibuk utak atik laptop.

Sementara pelaku Kodok, sibuk menyiapkan makanan.

Memasuki adegan ke delapan, keduanya terlihat makan bersama, sebelum akhirnya korban Serli meninggalkan Kodok untuk pergi ke kampus.

Korban Serli terlihat pulang dari kampus, pada adegan ke-12 dengan disambut oleh pelaku Kodok.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved