Ramadhan 2019
Hindari 5 Tindakan Medis ini Agar Puasamu Tak Batal di Bulan Ramadhan 2019, Salah Satunya Obat Tetes
Untuk mempersiapkan diri memasuki bulan Ramadhan 2019, kamu perlu tahu sejumlah tindakan medis yang bisa membatalkan puasamu
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
هُوَ الشَّيْخُ الكَبِيْرُ وَالمَرْأَةُ الكَبِيْرَةُ لاَ يَسْتَطِيْعَانِ أَنْ يَصُوْمَا: فَلْيُطْعِمَا مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِيْن. رواه البخاري
“Dia (orang yang membayar fidyah, penj) adalah orang laki-laki atau perempuan lanjut usia, keduanya tidak mampu berpuasa, maka keduanya memberi makan (untuk) setiap harinya satu orang miskin.” (HR. Bukhari)
Kelima, muqim atau tidak bepergian. Puasa tidak wajib bagi orang yang sedang bepergian jauh (minimal 82 kilometer) dan perjalanannya merupakan perjalanan yang mubah/boleh, bukan untuk maksiat.
Disyaratkan pula, dia berangkat sebelum terbitnya fajar. Dalilnya adalah Surat al-Baqarah ayat 184 di atas.
Hukum yang afdhal bagi musafir adalah tetap berpuasa, jika tidak membahayakan dirinya.

Jika membahayakan, maka diutamakan untuk tidak berpuasa.
Adapun rukun puasa ada tiga: pertama niat pada malam harinya untuk setiap puasa fardu.
Kedua, meninggalkan hal yang membatalkan puasa ketika masih dalam keadaan ingat serta bisa memilih, tidak bodoh yang ma’dzur (terhalang).
Terakhir, orang yang melakukan puasa.
Doa-doa Puasa
Dalam menyambut bulan suci Ramadan, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam yang ingin menunaikan ibadah puasa.
"Dengan melakukan amalan ini, mudah-mudahan ibadah puasa kita berjalan lancar hingga akhir Ramadan," ujar Ustad H Junaidi Qosim dikutip dari artikel 'Amalan dan Kumpulan Doa Malam Pertama Ramadan 2018 agar Puasa Lancar hingga Akhir'.
"Jadi kalo biasanya habis sholat Maghrib kita melakukan wirid, khusus malam pertama bulan Ramadan diganti dengan bacaan itu," jelas H Junaidi Qosim.
Berikut ini adalah beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam pertama bulan suci Ramadan:
Pertama, setelah salam kedua pada sholat Maghrib, jangan dulu mengubah posisi duduk.
Setelah salam kedua baca istighfar sebanyak 3 (tiga) kali yakni astaghfirullahal adzim.

Setelah itu baca surat Al Fatihah sebanyak 7 (tujuh) kali.

Surat Al-Fatihah disebut juga sebagai Ummul Quran. Oleh karena itu, surat Al-Fatihah selalu dibaca sebelum membaca ayat-ayat dalam Al-Quran.
Surat Al-Fatihah memiliki sejumlah manfaat atau khasiat bagi setiap pembacanya. Khasiat surat Al-Fatihah diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Agar selamat dan bahagia di dunia.
2. Supaya rezeki lancar dan tercapai cita-cita.
3. Mengobati segala jenis penyakit.
4. Melepas tali atau membuka gembok.
5. Menghilangkan kebingungan dalam hati dan pikiran.
"Setelah walaaldhdhaalliina. Aamiin. Baca: alfaaatihah. Baru baca surat al fatihah lagi hingga 7 kali," jelas Ustad H Junaidi Qosim.
Setelah selesai baca surah al fatihah 7 kali, selanjutnya mengucapkan takbir sebanyak 7 (tujuh) kali yakni Allahu Akbar.

Kemudian membaca tasbih sebanyak 7 (tujuh) kali yakni Subhanallahi walhamdulillah, wala ila ha ilallahu, walauhu akbar.

"Setelah tujuh kali ditutup dengan mengucapkan La Haula Wala Quwwata Illa Billah," jelas Ustad H Junaidi Qosim.

"Setelah selesai, kalau mau wirid silahkan. Atau langsung doa juga silakan. Setelah itu pulang dulu ke rumah. Makan dulu. Setelah itu baru ke masjid atau ke musola lagi untuk melaksanakan sholat tarawih," ujar Ustad H Junaidi Qosim.
"Ini waktunya hanya antara sesudah Maghrib dan Isya'. Setelah itu tidak bisa lagi. Jadi fadilahnya, mudah-mudahan dengan membaca amalan itu, Allah SWT akan melancarkan puasa kita hingga akhir Ramadan," tambah Ustad H Junaidi Qosim.
*Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 5 Penangaan Medis yang Bisa Membatalkan Puasa, Hindari Suntikan hingga Enema