Pengakuan Pembunuh Mahasiswi yang Tewas 27 Tusukan di Tubuh, Cuma Gara-gara Kalimat ini

Pengakuan Pembunuh Mahasiswi yang Tewas 27 Tusukan di Tubuh, Cuma Gara-gara Kalimat ini

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Facebook dan Youtube
Pengakuan Pembunuh Mahasiswi yang Tewas 27 Tusukan di Tubuh, Cuma Gara-gara Kalimat ini 

PPengakuan Pembunuh Mahasiswi yang Tewas 27 Tusukan di Tubuh, Cuma Gara-gara Kalimat ini

SURYA.co.id - Motif pembunuhan mahasiswi di Makassar akhirnya terungkap. Pelaku bernama Indra Anugrah Saputra (22), mengaku telah menikam RKS (18) karena sakit hati dengan perkataan korban.

Pengakuan ini disampaikan Indra usai tertangkap oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar.

"Saya dibilangi dengan kata-kata kasar," kata Indra.

Usai membunuh, pisau sangkur yang digunakan untuk menikam korban kemudian disimpan Indra di bawah kasur kamar 209, tempat ia melancarkan aksinya.

Setelah itu ia keluar dari hotel dengan membawa handphone RKS serta motor matic yang digunakan korban menuju hotel tersebut.

VIDEO Detik-detik TNI & Polri Evakuasi TPS di Papua yang Diteror KKB, Dandim Ungkap Kronologinya

Kesedihan AHY Soal Impian Ani Yudhoyono yang Belum Tercapai, Annisa Pohan: Terhalang Masalah Dana

"Kalau handphonenya sudah saya jual. Sedangkan motornya saya bawa ke Jalam Barukang, rumah teman," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko menyebut saat penangkapan pelaku melakukan perlawanan hingga ingin melarikan diri.

Hal ini membuat polisi melakukan penembakan tepat di bagian betis pelaku hingga beberapa kali.

"Kami harus lakukan tindakan tegas karena yang bersangkutan melakukan perlawanan," kata Indratmoko, Jumat (19/4/2019).

Ia menambahkan motif awal Indra menikam RKS karena tersinggung dengan ucapan yang dilontarkan temannya itu.

Ucapan kasar RKS sendiri bermula ketika Indra gagal mendatangkan laki-laki yang telah memesan RKS sebelumnya.

Namun Indratmoko masih menyelidiki motif lain yang diduga mendasari Indra menghabisi nyawa RKS.

Ia pun disangkakan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun penjara. Selain itu Indra juga diangkakan pasal pencurian dengan pemberatan.

"Pelaku disangkakan pasal 338 KUHP. Pelaku juga disangkakan pasal 365," ujar Indratmoko.

Penemuan Jasad Mahasiswi di Hotel

Sebuah video viral di media sosial detik-detik petugas hotel menemukan jasad mahasiswi (18) penuh tusukan ditubuhnya. Petugas juga menemukan kondom bekas di kamar.

Jasad mahasiswi itu bernama Roslina Komala Sari (18). Dia warga Jalan Terompet Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.

Jasad Rosalina ditemukan petugas Hotel Benhil di kamar 209. Adapun hotel tersebut berada di Jalan Todopuli Raya, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/4/2019) sekitar pukul 15.45 Wita.

Irfan (21) adalah petugas hotel Benhil yang pertama kali menemukan jasad mahasiswi dalam kondisi terbaring di kasur.

Penemuan itu tak disengajanya. Hal itu terjadi pada saat Irfan hendak membersihkan kamar hotel. 

Irfan kaget melihat mahsisiwi tersebut sudah tak bernyawa.

"Saya buka pintu sekitar pukul 15.45 Wita, dan lihat dia sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Irfan, saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Irfan, posisi jasad mahasiswi dalam keadaan tengkurap dan ditindih bantal serta sebuah kursi kayu.

Irfan tak menyangka menemukan jasad mahasiswi itu. Sebelumnya, ia mengira kamar sudah kosong lantaran kunci kamarnya sudah diserahkam ke resepsionis.

"Saat buka pintu, saya lihat sepatu, terus saya masuk dan lihat korban terbaring di atas kasur dan tertutup seprei yang dipenuhi bercak darah," imbuhnya.

Fakta Penemuan Jasad Mahasiswi

Berikut sejumlah fakta di balik kasus penemuan jasad mahasiswi penuh luka tusuk di sebuah hotel, yang dirangkum oleh SURYA.co.id

1. Kronologi Penemuan Jasad

Irfan (21) adalah petugas hotel Benhil yang pertama kali menemukan jasad mahasiswi dalam kondisi terbaring di kasur.

 

Penemuan itu tak disengajanya. Hal itu terjadi pada saat Irfan hendak membersihkan kamar hotel. 

Irfan kaget melihat mahsisiwi tersebut sudah tak bernyawa.

"Saya buka pintu sekitar pukul 15.45 Wita, dan lihat dia sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Irfan, dilansir dari Tribun Manado dalam artikel 'Mahasiswi Sewa Kamar Pakai Nama Palsu Lalu Tewas dengan 27 Luka Tusuk di Hotel Benhil'

Menurut Irfan, posisi jasad mahasiswi dalam keadaan tengkurap dan ditindih bantal serta sebuah kursi kayu.

Irfan tak menyangka menemukan jasad mahasiswi itu. Sebelumnya, ia mengira kamar sudah kosong lantaran kunci kamarnya sudah diserahkam ke resepsionis.

"Saat buka pintu, saya lihat sepatu, terus saya masuk dan lihat korban terbaring di atas kasur dan tertutup seprei yang dipenuhi bercak darah," imbuhnya.

2. 27 Luka Tusukan

Polisi berhasil menemukan identitas jasad wanita itu tak lama kemudian. Ternyata, mahasiswi itu tak bernyawa beberapa jam usai check in di hotel.

"Ini dari hasil olah TKP ulang ditemukan barang bukti," kata Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fuazi Harahap, Jumat (12/4/2019)

Tim Inafis Polrestabes Makassar, bersama Tim Biddokkes Polda Sulsel, yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengungkap Rosalina, tewas setelah mendapat luka tusukan sebanyak 27 tusukan yang diduga dari benda tajam.

"Di tubuh korban ditemukan 27 luka. Patut diduga itu adalah akibat benda tajam," kata Ananda saat diwawancara di lokasi kejadian, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Terdapat 27 Luka Tusuk di Tubuh Mayat Wanita yang Ditemukan di Kamar Hotel di Makassar'

Rosalina diduga bersama kekasihnya
Rosalina diduga bersama kekasihnya (Facebook)

3. Temukan kondom bekas

Dari penelusuran polisi, saat melakukan check in, Rosalina menggunakan nama Dita dan datang pada pukul 13.00 Wita, Kamis.

Dia menyewa kamar 209 selama empat jam dengan biaya sewa Rp 100.000.

Saat penggeledahan kamar tempat korban tewas, polisi menemukan sebuah kondom yang sudah digunakan di keranjang sampah dan pembungkus kondom yang ditemukan di belakang pintu kamar 209.

Saat ditemukan tewas, korban sedang mengenakan piyama.

"Beberapa bukti yang kita temukan di lapangan sudah diamankan pada saat proses olah TKP," imbuh Ananda.

"Sampai saat ini kami masih menganalisa rangkaian CCTV hotel tersebut apakah terdekteksi pelaku," pungkasnya.

Setelah penyilidikan lebih dalam, polisi juga menemukan pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menikam korban.

Namun, hingga saat ini polisi masih belum menemukan modus operandi pelaku sehingga membunuh korban.

Setelah melakukan olah TKP, jasad Rosalina sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar oleh Tim Biddokkes Polda Sulsel.

"Modus operandinya juga masih belum bisa kami ungkapkan secara detail yang merujuk pelaku pembunuhan," ucapnya.

Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap saat diwawancara wartawan usai penemuan mayat perempuan tanpa identitas di hotel di Makassar, Kamis (11/4/2019).
Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap saat diwawancara wartawan usai penemuan mayat perempuan tanpa identitas di hotel di Makassar, Kamis (11/4/2019). (KOMPAS.com/HIMAWAN)

4. Aktif di Media Sosial

Korban aktif di sosial media (sosmed) Facebook atas nama Rossalina Kumalasari (Ocha).

Penelusuran di akun facebooknya, sejak 2017 silam, Rosalina kerap memosting atau mengupload fotonya bersama seorang pria yang diduga kekasihnya.

Dalam swafoto itu, ia terlihat sangat mesra hingga memamerkam berciuman hingga baring-baring bersama di kamar.

Sementara itu, di akun facebook-nya yang lain bernama "Ocha", korban juga sempat membagikan postingan "Tribratanews Polrestabes Makassar" terkait video press release Polrestabes Makassar, saat membongkar jaringan prostitusi online di Kota Makassar.

Dalam video itu, Kasat Reskrim, AKBP Indratmoko saat sedang menjelaskan pengungkapan prostitusi online tersebut kepada wartawan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved